Kita hidup di dunia di mana elemen visual mendapatkan perhatian paling besar. Termasuk pada siaran pers, fungsi visual dalam press release adalah taktik bagi para public relations.
Untungnya, sebagian besar profesional PR memahami bahwa konten visual itu penting. Ada banyak cara agar press release menarik secara visual.
Semakin visual sebuah rilis berita, semakin baik konten itu. Dikutip dari tulisan Miranda Eifler di Medium, 80% jurnalis menganggap foto dan video sangat membantu. Selain itu, 86,1% telah memasukkan aset-aset tersebut ke dalam berita mereka.
Namun untuk industri yang masih sangat bergantung pada email pitch dan press release berbasis teks, beralih ke siaran pers visual dapat menjadi hal yang menakutkan.
Fungsi Elemen Visual dalam Press Release
Jika Anda sebagai PR pernah melihat siaran pers yang penuh dengan visual atau multimedia, Anda pasti tahu bahwa rilis tersebut jauh lebih menarik daripada yang standar atau hanya dipenuhi teks.
Press release yang dilengkapi dengan elemen visual akan meningkatkan nilai jual siaran pers Anda. Berikut alasannya:
1. Audiens Senang dengan Visual
Sekitar 65% audiens adalah pembelajar atau menyukai visual. Dengan menyajikan siaran pers Anda secara visual daripada berbasis teks, cerita Anda memiliki lebih banyak kesempatan untuk dibaca oleh jurnalis karena sifat visualnya.
Jadi, masuk akal untuk menggabungkan teks dan gambar secara bersamaan. Di sini, infografis adalah pilihan tepat ketika statistik adalah kunci dari cerita Anda.
Namun, seluruh informasi tidak harus perkara angka. PR dapat menggunakan infografis berbasis artikel yang divisualisasikan untuk meningkatkan peluang untuk dibaca.
2. Jurnalis Lebih Mudah Paham
Fungsi elemen visual dalam siaran pers tidak hanya membantu jurnalis untuk memahami inti dari berita Anda dengan lebih baik dan akurat.
Sebuah gambar bermakna seribu kata bukanlah pepatah baru, jadi menyertakan gambar dapat membantu pembaca mencerna ide yang paling rumit sekalipun.
Misalnya, ketika siaran pers mengandung infografis, maka ada banyak manfaat konten infografis tersebut. Salah satunya yaitu sebagai solusi bagi jurnalis yang tidak mempunyai banyak waktu tetapi dituntut untuk memahami informasi tersebut.
3. Visual Menunjang Konten
Fungsi elemen visual dalam siaran pers selanjutnya yaitu menstimulasi otak dan menuntun pembaca untuk meningkatkan pemikiran kreatif. Emosi ini kemudian membantu dalam pengambilan keputusan.
Bergantung pada jenis siaran pers dan visual yang digunakan, PR dapat memanfaatkan kekuatan warna, tipografi, dan citra dalam mengatur suasana hati untuk cerita yang dibuat ketika disajikan secara grafis.
4. Lebih Mudah Dibagikan
Mendengar berita dari mulut ke mulut sepertinya hal yang sudah terlalu lampau.
Saat ini, media sosial adalah kekuatan pendorong di balik penyebaran berita. Salah satunya siaran pers yang memiliki elemen visual.
Orang-orang senang berbagi hal-hal yang menarik bagi mereka. Di sini, manfaatnya adalah multimedia dapat dibagikan dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh teks.
5. Punya Cakupan Distribusi yang Luas
Dengan memiliki berbagai unsur visual di samping teks siaran pers, berita Anda memiliki lebih banyak kesempatan untuk dibaca.
Setiap media dapat menarik pemirsanya sendiri. Misalnya, video dapat dilihat oleh mereka yang menjelajahi Vimeo, infografis dapat dilihat oleh mereka yang menjelajahi Visual.ly, serta foto-foto dapat dilihat oleh mereka yang menjelajahi Pinterest.
Press release dengan elemen visual didistribusikan dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh rilis berbasis teks.
Semakin banyak sumber daya yang Anda miliki, semakin baik penempatan yang akan Anda terima di mesin pencari.
Kesimpulan
Memiliki siaran pers berbasis grafis tidak hanya membantu Anda menyampaikan berita dengan lebih baik, namun juga memungkinkan Anda melakukannya dengan cara yang unik dan personal. Beberapa alasan utama pentingnya fungsi aspek visual dalam siaran pers yaitu:
1. Audiens senang dengan visual
2. Jurnalis lebih mudah paham
3. Visual menunjang konten
4. Lebih mudah dibagikan
5. Punya cakupan distribusi yang luas
Ketika menggunakan elemen visual, tempatkan elemen-elemen tersebut di posisi yang tepat. Semoga berhasil!