Istilah engagement rate akhir-akhir ini makin dikenal publik. Menghitung engagement rate media sosial menjadi hal penting bagi sebuah perusahaan untuk menentukan hasil promosi terhadap produknya.
Untuk bekerja sama dengan influencer media sosial, biasanya terdapat harga yang dipasang oleh para publik figur dengan dasar engagement rate. Mereka nantinya akan memperkenalkan, menggunakan, hingga me-review produk Anda.
Munculah pertanyaan baru: Apa alasan dan bagaimana seorang publik figur memasang harga tersebut? Apakah harga tersebut masuk akal atau justru sebaiknya?
RadVoice Indonesia akan memaparkan cara menghitung engagement rate yang tepat.
Apa Itu Engagement Rate?
Merangkum dari Sprout Social dan Adobe, engagement rate adalah ukuran dari suatu platform media sosial berupa besaran reaksi dari audiens terhadap konten yang dibuat.
Misalnya, seorang artis membuat sebuah konten di sosial media miliknya. Konten tersebut kemudian dapat disaksikan oleh para pengikutnya.
Terdapat berbagai reaksi dari pengikutnya.
Mulai dari menonton, memberikan tanda “suka”, berkomentar, hingga membagikannya kepada orang lain. Hal itu yang dihitung sebagai engagement rate.
Dengan memberikan engagement rate, para pengiklan dapat mengetahui potensi yang nantinya akan diperoleh apabila meng-endorse produknya kepada publik figur.
Potensi yang dimaksud meliputi banyak hal. Mulai dari visibilitas produk, bertambahnya jumlah pengikut, brand awareness, dan masih banyak lagi.
Cara Menghitung Engagement Rate
Setiap media sosial memiliki perbedaan dalam cara menghitung engagement rate.
Hal ini dikarenakan banyak faktor seperti reaksi yang bisa diberikan oleh audiens hingga ekosistem dari media sosial tersebut.
Tingginya engagement rate dapat menggambarkan banyaknya interaksi antara konten yang Anda buat dan audiens atau followers Anda.
Mari lihat Facebook, TikTok, dan LinkedIn. Ketiga media sosial tersebut memiliki cara reaksi yang berbeda dan segmentasi audiens.
TikTok lebih ke condong generasi milenial, Facebook dengan generasi boomers, dan LinkedIn dengan ekosistem para profesional.
Sebelum masuk dalam model perhitungan, berikut adalah rumus umum yang harus Anda ketahui tentang cara menghitung engagement rate:
(∑n) / Followers x 100
∑n = jumlah reaksi yang dapat dihitung
Followers = jumlah pengikut yang dimiliki
Terdengar sulit dan rumit, ya? Untuk lebih jelasnya, Berikut cara menghitung engagement rate dari beberapa media sosial yang bisa Anda coba.
1. Instagram
Pertama datang dari media sosial yang berfokus pada foto dan video bernama Instagram.
Untuk menghitung engagement rate Instagram, terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan.
Engagement rate dapat diukur per konten, per hari, atau secara keseluruhan. Jika per konten, maka rumusnya adalah:
(Likes + Comment) / Followers x 100
Jika ingin melihat engagement rate dalam sehari, maka rumusnya:
(Jumlah Likes + Comment tiap konten per hari) / Followers x 100
Hal ini bisa Anda tingkatkan sesuai kebutuhan Anda, seperti per minggu atau per bulan.
Data tersebut bisa Anda dapatkan secara manual atau dengan cara melihat pada menu Insight di akun Instagram yang ingin ditinjau.
Mari ambil contoh salah satu post di Instagram milik @raffinagita1717 pada 23 Maret 2023.
Dalam waktu dua hari, postingan berupa foto polaroid dari akun dengan 67,9 juta followers ini mendapatkan 766.973 likes dan 1.122 komentar
Jika dihitung, maka cara hitung engagement rate dari post tersebut sebagai berikut:
(766.973 + 1.122) / 67.900.000 x 100 = 1,13%
Tanpa disadari, persentase di atas hanyalah representasi dari jumlah likes dan komentar saja.
Namun hal ini dapat membuktikan kalau konten biasa dari Raffi dan Nagita saja mendapatkan reaksi sebanyak itu.
Bayangkan jika mereka membuat konten tentang produk Anda.
Artinya potensi produk Anda dilihat masyarakat adalah sebanyak angka di atas. Besar, bukan?
2. TikTok
Jika Anda telah mengetahui dasar perhitungan engagement rate di atas, tentu akan menjadi mudah untuk mengaplikasikannya di platform lain seperti TikTok.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengadaptasi hitungan tersebut mengikuti fitur yang dimiliki oleh TikTok. Perhitungannya seperti ini:
(Likes + Comment) / Followers x 100
Atau, Anda dapat menambahkan satu fitur lagi yang tersedia dari TikTok berupa jumlah share atas video yang Anda unggah.
Maka dari itu, rumusnya dapat bertambah menjadi:
(Likes + Comment + Share) / Followers x 100
Rumus dasar engagement rate bisa dikatakan sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan fitur reaksi yang dimiliki oleh setiap platform sosial media.
3. LinkedIn
Engagement rate bukan soal media sosial hiburan saja, namun juga dapat diaplikasikan di platform profesional seperti LinkedIn.
Salah satu contoh paling mudah adalah Anda dapat mempromosikan produk atau perusahaan Anda di sana.
Target endorsement di LinkedIn juga bukan selebriti, namun biasanya seorang motivator, penggiat LinkedIn, hingga pakar sumber daya manusia dan perekrutan. .
Cara menghitung engagement rate LinkedIn adalah sebagai berikut:
(Likes + Comment + Repost) / Followers * 100
Jika bukan sebuah laman, instansi, atau seorang recruiter, maka bagian followers bisa Anda ubah menjadi jumlah connection.
Cara Menghitung Engagement Rate Melalui Website
Setelah mengetahui cara menghitung engagement rate secara manual, RadVoice memiliki beberapa situs yang bisa Anda coba untuk mengukur engagement rate dari berbagai media sosial secara otomatis.
Tentunya kelebihan dari situs ini adalah Anda tidak perlu pusing menghitungnya.
Situs ini pun akan melakukan analisis menyeluruh hingga rata-rata reaksi dari seluruh konten.
Namun, terdapat dua kekurangannya. Pertama adalah hanya akun tertentu saja dengan jumlah followers yang besar, sedangkan kekurangan kedua yakni sistem yang berbayar.
Jika Anda ingin mencobanya, Anda bisa mengunjungi empat situs ini:
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, kini Anda telah mendapatkan pemahaman cara menghitung engagement rate atau angka rata-rata reaksi secara manual di beberapa media sosial seperti:
- TikTok
Jika Anda merasa kesulitan, Anda bisa menggunakan website di atas untuk menghitung engagement rate lebih cepat.
Jadi, berapa engagement rate media sosial Anda?