5 Tips Menulis Artikel Indepth yang Lebih Hidup dan Ringan Dibaca

Pernahkah Anda membaca artikel panjang yang mengulas berbagai sudut pandang tentang sebuah isu?

Artikel seperti itu dikenal sebagai artikel indepth. Biasanya, tulisan dilengkapi pembahasan secara lebih mendalam, lengkap, dan analitis. 

Banyak pembaca yang menyukai artikel indepth karena menyajikan artikel secara lebih lengkap.

Pembaca jadi lebih tahu peristiwa dari segala aspek, sehingga bisa mendalami sebuah isu karena artikel sudah menyertakan pendapat langsung dari ahlinya. 

Bagi penulis, membuat artikel indepth menjadi tantangan tersendiri. Bukan hanya perlu ditulis panjang dengan berbagai sudut pandang, artikel mendalam juga butuh waktu untuk pengumpulan datanya. 

RadVoice Indonesia telah merangkum lebih lanjut tentang apa itu artikel indepth hingga tips untuk menulisnya. Berikut selengkapnya.

Pengertian Artikel Indepth

Artikel indepth pada dasarnya adalah tulisan dengan pembahasan mendalam.

Namun, berbeda dari artikel biasa yang sekadar memenuhi 5W+1H yang terdiri dari what, who, when, where, why, dan how, artikel indepth berfokus mencari jawaban mengapa peristiwa tersebut terjadi (why) dan bagaimana selanjutnya (how).

Dikutip dari Prezi, artikel indepth memerlukan lebih banyak riset berupa data dari jurnal maupun dari institusi. Laporan yang mendalam tersebut bertujuan untuk membuktikan dugaan sementara terkait isu yang dibahas.

Penulis terkadang juga harus bertemu dengan banyak narasumber untuk bisa menulis dengan berbagai sudut pandang.

Baca juga: Pengertian Artikel, Tujuan, Ciri-ciri, Struktur, dan Contohnya

Jenis Penulisan Artikel Indepth

Dari penjelasan Robert Jeffrey yang dipublikasikan IDN Times terdapat empat jenis penulisan artikel mendalam. Berikut selengkapnya.

Tips Menulis Artikel Indepth

Untuk bisa menulis artikel indepth yang baik, seorang penulis harus tahu tipsnya. Berikut ini ada beberapa tips menulis artikel indepth yang akan sangat membantu. 

1. Tentukan Tema dan Sudut Pandang 

Langkah pertama yang harus diperhatikan penulis adalah menentukan tema. Anda bebas memilih tema yang ringan maupun berat. Usahakan pilih konten yang relate dan disukai banyak orang.

Setelah itu, Anda harus menjabarkan secara padat mengenai suatu peristiwa, pernyataan, dan isu yang telah dipilih.

Kemudian, tentukanlah sudut pandang atau angle yang akan Anda ambil. Untuk memudahkan penulis, pilihlah sudut pandang berupa pertanyaan. 

Sebagai contoh: Anda ingin mengolah isu tentang harga emas yang terus menerus naik. Anda bisa mengambil sudut pandangnya berupa ‘Kapankah bisa mulai investasi emas?’ atau yang lainnya.

Dengan adanya tema dan angle, akan dapat dilihat topik yang dibuat secara lebih spesifik. Konsep ini sesuai dengan artikel indepth yang berfokus untuk menjawab pertanyaan how dan why. 

2. Jelaskan Latar Belakang dari Tema yang Diangkat

Tips menulis artikel indepth lainnya yang tidak kalah penting adalah menjelaskan konteks atau latar belakang dari tema yang dipilih.

Bagian ini akan berisi poin-poin mengapa tema yang Anda angkat tersebut penting. Anda bisa menjelaskan beberapa alasan mengapa tema ini penting untuk dibahas. 

Buatlah latar belakang dari tema yang diangkat. Namun, jangan lupa untuk memberikan alasan yang objektif berdasarkan riset yang telah Anda lakukan.

Sebagai contoh mengenai investasi emas pada poin sebelumnya. Alasan mengapa topik ini penting untuk dibahas karena di tengah berbagai macam aplikasi investasi keuangan, investasi emas masih sangat diminati. 

Investasi emas masih banyak diminati masyarakat karena dinilai lebih mudah dijangkau berbagai kalangan masyarakat. Namun, kenaikan harga emas membuat masyarakat bertanya kapankah waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi emas.

 3. Lengkapi dengan Pernyataan Narasumber

Artikel indepth yang baik membutuhkan pandangan ahli tentang tema yang dibahas. Untuk itu, penulis harus menyiapkan daftar pertanyaan wawancara untuk narasumber, memilih kutipan yang sesuai, maupun tambahan studi pustaka.

Tidak hanya pandangan dari satu ahli saja. Sebaiknya Anda juga memberikan pandangan dari ahli lainnya dan perspektif masyarakat biasa. Narasi tandingan dibutuhkan agar artikel indepth yang ditulis lebih bernyawa dan objektif.

Setelah ada pandangan dari berbagai narasumber, Anda bisa menambahkan poin yang berisi apa yang akan terjadi selanjutnya agar artikel yang dibuat semakin mendalam.

Baca juga: 7 Tips Wawancara Narasumber yang Sulit dan Tertutup

4. Pilih Gaya Penulisan

Setelah melakukan sejumlah langkah di atas, Anda dapat memilih gaya penulisan artikel mendalam yang diinginkan.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa terdapat empat jenis penulisan artikel indepth, mulai dari persuasif, naratif, ekspositori, dan deskriptif. Sesuaikan dengan materi tulisan yang Anda miliki untuk membuat tulisan menjadi semakin menarik.

5. Periksa Kembali Tulisan Anda

Baca dan periksa kembali tulisan yang Anda buat sebelum mempublikasikannya. Anda harus memastikan tidak ada typo, kesesuaian diksi dalam kalimat, hingga kebenaran data yang digunakan.

Cek kembali struktur artikel, apakah sudah mengalir dengan baik dari awal hingga akhir. Jika perlu, mintalah rekan kerja atau editor untuk memberikan masukan tambahan.

Kesimpulan

Beberapa tips menulis artikel indepth yang baik, antara lain:

  1. Tentukan tema dan sudut pandang
  2. Buat latar belakang dari tema yang diambil
  3. Lengkapi dengan pandangan ahli dan lainnya
  4. Pilih gaya penulisan
  5. Periksa kembali tulisan Anda

Itulah beberapa tips yang bisa Anda coba. Membuat artikel indepth memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Tidak jarang juga penulis bisa hilang arah di tengah jalan. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tipsnya.

Selamat mencoba!

Perusahaan Anda ingin mempublikasikan artikel indepth lengkap dengan pernyataan narasumber dan data yang kuat? Hubungi RadVoice untuk informasi lengkapnya!

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?