5+ Langkah Menghadapi Berita Hoax, PR Wajib Tahu!

Langkah menghadapi berita hoax

Dengan siklus berita 24/7 dan merebaknya media sosial, berita hoax dapat menyebar seperti api. Ini tidak menjadi masalah jika Anda hidup dalam masyarakat yang terbiasa berpikir skeptis dan kritis. 

Akan tetapi, Agility PR Solutions mengungkapkan bahwa 63% orang tidak dapat membedakan fakta dari fiksi di media. Pembaca dapat dengan mudah dibuat percaya akan kebohongan yang merugikan.

Inilah mengapa Anda harus paham berbagai tips mengenali berita hoax. Ketika tim PR menghadapi berita hoax tentang produk atau jasanya, banyak hal akan terdampak oleh tingkat keparahan kesalahan berita tersebut.

Namun terlepas dari skalanya, beberapa tindakan harus diambil. Pernyataan yang salah dapat menyebabkan kerusakan brand image yang tidak dapat diperbaiki jika dibiarkan dan tidak diperhatikan.

Mengatasi insiden semacam ini dengan cepat dan efektif adalah kunci utama. Langkah PR dalam menangani hoax merupakan upaya agar situasi tidak menjadi lebih buruk. 

Langkah PR dalam Menangani Berita Hoax

Ketika berita hoax menyebar, media sosial memainkan peran yang mengecewakan dan bahkan bisa dikatakan destruktif. Efek merugikannya tidak hanya menjadi konsekuensi bagi masyarakat luas, tetapi juga dunia usaha. 

Tuntutan terbesarnya adalah bagaimana langkah PR menangani berita bohong tersebut, yaitu:

1. Cari Tahu Sumber Awalnya

Tidak ada asap bila tidak ada api. Langkah PR dalam menangani berita hoax yang paling pertama harus dilakukan adalah mencari tahu sumber berita awalnya. 

Cari situs dan outlet berita terkemuka lainnya untuk melihat apakah mereka melaporkan berita yang serupa atau tidak. Periksa sumber kredibel yang dikutip dalam cerita.

Jika cerita ini berasal dari sumber yang tidak diketahui, lakukan penelitian. Periksa halaman situs web tersebut, telitilah dan cari domainnya. 

Masalah besarnya adalah cerita di luar sana diterbitkan murni untuk meningkatkan peringkat SEO situs web. Konten mungkin diambil dari sumber yang kredibel dan kemudian dimodifikasi dengan sedikit ditulis ulang.

2. Perbaiki dan Minta Maaf, Jika Ada Kesalahan

Berita hoax menyebar dengan cepat, dan Anda harus lebih cepat lagi mengoreksi. Jika Anda mengirimkan pernyataan yang salah, bahkan secara tidak sengaja, sangat penting untuk segera mengoreksi setelah Anda mengetahui kesalahan tersebut.

Pahami mengapa kesalahan tersebut bisa terjadi dan segera buat komitmen untuk mengubah praktik sehingga situasi ini tidak terjadi lagi. Kredibilitas Anda sungguh diperhitungkan.

3. Tunjukkan Ketulusan

Kejujuran saja tidak akan berhasil karena harus didasari dengan ketulusan. Hati-hati karena customer Anda sangat sadar dan dapat mencium ketidaktulusan dari jarak yang dekat. 

Memerangi api dengan api tidak akan pernah berhasil. Karena itu, jangan mencoba membalas berita hoax yang timbul dari kesalahan PR dengan membuat lebih banyak kesalahan lainnya.

Krisis PR Facebook beberapa waktu lalu mengakibatkan mereka mempekerjakan perusahaan tim “berita hoax internal”. Ini adalah contoh sempurna tentang apa yang tidak boleh dilakukan.

4. Persiapkan Google Alerts

Ini mungkin terdengar mendasar, tapi pastikan Anda telah mengatur semua Google Alerts sehingga selalu mendapatkan pemberitahuan berita dengan cepat. Ini memungkinkan Anda untuk segera menghubungi sumber berita dan meminta informasi tersebut dikoreksi.

Anda juga bisa memposting sendiri informasi yang benar. Ini merupakan cara terbaik untuk menjadi yang terdepan dalam menghadapi berita hoax. 

5. Menangkal dengan Konten

Buat dan publikasikan sebanyak mungkin konten seputar perusahaan atau orang yang diserang oleh berita hoax. Selalu bersikap jelas, transparan, jujur, dan siap sedia melalui semua saluran media.

Jika ada kesalahan, akui saja. Komunikasikan apa yang akan diubah untuk memperbaiki kesalahan dan masalah di masa mendatang. Kemudian, benar-benar lakukan apa yang Anda katakan akan Anda lakukan.

6. Berpikir Sebelum Anda Bereaksi

Salah satu manfaat dari dunia yang terhubung dengan internet adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi tim PR secara langsung.

Social media monitoring tools dapat merampingkan proses ini. Namun, langkah penting dalam menghadapi berita hoax yakni untuk berhenti sejenak sewaktu mempersiapkan tanggapan Anda.

Respons spontan dapat mengatasi masalah dengan cepat, tapi juga dapat memperburuk masalah. Ambil napas dan pikirkan respons yang harus Anda sampaikan terlebih dahulu.

Kesimpulan

Penyebaran berita hoax dan ketidakpercayaan masyarakat yang diciptakan, harus ditanggapi dengan langkah-langkah yang akurat, terstruktur, dan hati-hati. 

PR yang melihat adanya berita hoax harus melakukan penanganan sebagai berikut:

  1. Cari Tahu Sumber Awalnya
  2. Perbaiki dan Minta Maaf, Jika Ada Kesalahan
  3. Menunjukkan Ketulusan
  4. Mempersiapkan Google Alerts
  5. Menangkal dengan Konten
  6. Berpikir Sebelum Bereaksi

Jika tim PR berhasil menangani tantangan berita hoax ini dengan hati-hati, maka yang ada hanyalah peluang besar untuk memenangkan kembali brand awareness dari audiens.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?