Mengembangkan merek yang sukses membutuhkan waktu, dedikasi, dan perencanaan yang matang. Anda pun perlu menyadari kesalahan dalam meningkatkan brand awareness agar Anda dapat fokus mengembangkan strategi terpadu.
Tanpa strategi branding yang tepat, Anda mungkin mengambil risiko dengan menjual dan memasarkan produk tanpa visi yang jelas.
Bisnis apa pun perlu membangun identitas merek yang jelas dan konsisten. Layaknya DNA, identitas ini ditemukan di setiap elemen bisnis dan mencerminkan keunikan merek Anda.
Selain itu, meninjau kesalahan yang dilakukan oleh merek lain terhadap citra mereka juga dapat memberikan Anda panduan saat mengembangkan metode branding Anda sendiri.
Kesalahan dalam Meningkatkan Brand Awareness
Dalam artikel ini, RadVoice Indonesia membagikan daftar kesalahan dalam meningkatkan brand awareness yang umum terjadi dan tips mencegahnya.
1. Lupa Menetapkan Nilai-nilai Bisnis

Merek yang berkembang kerap memiliki nilai-nilai yang kuat dan menggambarkan tujuan bisnis.
Jika Anda mencoba memulai strategi meningkatkan brand awareness dan menciptakan citra untuk perusahaan sebelum membentuk nilai-nilai perusahaan, hal ini dapat mempersulit publik untuk terhubung dengan perusahaan Anda.
Oleh karena itu, tetapkanlah nilai-nilai bisnis di awal sebelum memusatkan perhatian pada brand awareness.
2. Mengandalkan Tren
Bergantung pada tren terkini memang dapat membantu mengembangkan brand awareness produk atau slayanan Anda.
Akan tetapi, hanya mengandalkan tren dapat membatasi pengaruh identitas merek Anda.
Jika Anda hanya menggunakan tren untuk mengembangkan merek, hal ini dapat menyebabkan branding tanpa tujuan utama. Ini akan membingungkan audiens.
Mengembangkan brand image dan brand awareness yang konsisten dan sesekali berpartisipasi dalam tren adalah cara terbaik untuk menyeimbangkan masalah ini.
3. Meniru Pesaing
Mungkin Anda tergoda untuk menggunakan strategi brand awareness yang berhasil dilakukan pesaing. Akan tetapi, meniru perusahaan lain adalah salah satu kesalahan dalam mengembangkan brand awareness.
Meniru kompetitor Anda secara langsung dapat membuat bisnis Anda kurang unik dan melemahkan brand.
Sebaliknya, meninjau mengapa teknik-teknik tersebut berhasil dan menerapkan pengetahuan tersebut pada brand asli adalah pendekatan yang lebih baik untuk mengembangkan merek yang khas.
4. Copywriting yang Tidak Menarik

Ketika banyak orang berpikir tentang branding, mereka secara otomatis berpikir tentang logo dan iklan visual.
Padahal, copywriting yang menyertai semua gambar tersebut tidak kalah penting.
Teks dapat menjadi alat branding persuasif yang penting karena dapat menceritakan sebuah kisah tentang identitas merek perusahaan.
Sebut saja beberapa manfaat artikel feature yang dapat menigkatkan brand awareness atau manfaat blog bisnis untuk media branding.
Jadi, mengabaikan penulisan naskah untuk merek Anda dengan copywriting yang tidak menarik adalah kesalahan dalam meningkatkan brand awareness.
Memikirkan kosakata, gaya, dan nada yang ingin Anda wakili dengan tulisan Anda dapat membantu membuat brand lebih menarik.
5. Tidak Melakukan Riset Pasar
Melakukan riset pasar membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang apa yang dicari audiens Anda dalam sebuah merek. Mengembangkan strategi branding tanpa melakukan riset dapat membuang-buang waktu dan sumber daya.
Kesalahan mengembangkan brand awareness yang satu ini juga dapat menunda kemampuan Anda untuk terhubung dengan audiens.
Menurut Communications for Research, market research turut membantu memprediksi efektivitas strategi branding sembari mengidentifikasi kelemahan brand, lho.
Jadi, berinvestasi dalam metode penelitian di awal proses adalah cara teruji untuk mengumpulkan informasi berkualitas demi memandu perkembangan merek Anda.
6. Posting Konten yang Sama di Semua Tempat

Bagian dari mengembangkan brand awareness adalah dengan mengkurasi konten yang Anda posting di berbagai platform.
Mengunggah konten yang sama persis di semua profil media sosial Anda dapat membuat pemirsa tidak tertarik.
Cobalah mengkhususkan setiap platform untuk menekankan aspek tertentu dari merek Anda.
Salah satu yang bisa Anda coba yaitu mempelajari cara membuat caption Instagram yang menarik agar brand semakin dikenal.
7. Membatasi Keterlibatan Sosial
Berinteraksi dengan konsumen adalah cara yang bagus untuk meningkatkan brand image.
Sayangnya, beberapa perusahaan membatasi kesuksesan mereka dengan tidak menginvestasikan waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Waktu yang Anda habiskan untuk menanggapi komentar dan mengunggah ulang kiriman dari pengikut dapat meningkatkan kesuksesan brand Anda.
Berinteraksi dengan audiens Anda secara teratur dapat membuat mereka yakin bahwa suara mereka didengar dan meningkatkan brand awareness secara keseluruhan.
Kesimpulan
Mempertahankan merek yang positif, konsisten, dan efektif bukanlah proses instan. Terdapat beberapa kesalahan dalam mengembangkan brand awareness, yaitu:
1. Lupa menetapkan nilai-nilai bisnis
2. Mengandalkan tren
3. Meniru pesaing
4. Copywriting yang tidak menarik
5. Tidak melakukan riset pasar
6. Posting konten yang sama di semua tempat
7. Membatasi Keterlibatan Sosial.
Jika Anda menyadari kesalahan-kesalahan dalam meningkatkan brand awareness, maka Anda sudah selangkah lebih dekat untuk memastikan identitas dan pesan dari brand Anda tepat sasaran. Semoga berhasil!