Contoh Media Pitch: Strategi Efektif Menarik Perhatian Media

contoh media pitch

Media pitch adalah email singkat yang biasa dikirim oleh PR atau tim marketing ke editor majalah, surat kabar, penyiar acara radio, produser berita TV, atau pakar yang berpengaruh di bidang tertentu.

Contoh media pitch bisa dijadikan acuan untuk membuat penawaran yang juga menjadi keuntungan media relations bagi perusahaan

Namun, tantangannya tidak mudah. Jurnalis, media dan para pakar biasanya menerima ratusan pitch setiap hari. Jika pitch Anda membosankan, terlalu panjang, atau tidak relevan, hampir pasti akan diabaikan.

Jika reporter menerima media pitch dan memilih untuk mempublikasikan berita, perusahaan mendapatkan media coverage yang berujung pada peningkatan brand awareness.

Dikutip dari Indeed.com, Anda dapat “membujuk” media untuk menulis artikel atau mendiskusikan kemajuan perusahaan dengan audiens mereka melalui platform digital atau cetak via media pitch.

Baca juga: Cara Efektif Pitching Berita Teknologi yang Menarik Perhatian Jurnalis

Contoh Media Pitch

Setelah mengetahui apa itu media pitch, Radvoice Indonesia akan memberikan contoh media pitch yang benar dan salah untuk digunakan sebagai template penawaran Anda ke media.

Contoh Media Pitch yang Salah

Subjek: Produk Baru Kami Sangat Hebat!!!

Halo Redaksi,

Kami dari PT Maju Jaya ingin memperkenalkan produk baru kami yang luar biasa. Produk ini dijamin lebih baik daripada semua kompetitor. Silakan liput produk kami di media Anda.

Terima kasih.

Kesalahan terdapat pada:

  • Subjek email terlalu promosi.
  • Isi pitch tidak menjelaskan nilai berita.
  • Tidak ada fakta, data, atau alasan mengapa produk layak diberitakan.
  • Terlalu fokus pada “kami”, bukan audiens media
contoh media pitch
Undangan yang terlalu berisi promosi tanpa nilai berita merupakan salah satu contoh media pitch yang salah. (Foto oleh EyeEm/freepik.com)

Contoh Media Pitch yang Benar

Subjek: Kontribusikan Ide dan Tulisan Anda untuk Kolom Insight Tech in Asia

Halo [nama yang dituju],

Saya Fetry, content writer di RadVoice Indonesia, dan sedang supporting konten opini di kanal Insights Tech in Asia, yang berisi perspektif dari para ahli industri.
Salam kenal.

Saya menghubungi Anda dengan undangan yang saya yakini sesuai dengan kepakaran Anda di sektor teknologi. Saat ini kami di Tech in Asia, sedang menyusun serangkaian artikel insight yang ditujukan untuk audiens profesional para eksekutif teknologi. Salah satu topik utamanya berjudul [nama topik].

Kami akan merasa terhormat untuk menampilkan artikel Anda sepanjang 700-1000 kata, yang membagikan perspektif Anda. Artikel ini akan dipromosikan kepada pembaca profesional melalui situs web Tech in Asia https://www.techinasia.com/category/insights dan kami akan memberikan penghargaan penuh kepada Anda, menautkan ke pekerjaan atau organisasi Anda, dan mendukung pendapat Anda dengan editorial ringan jika diinginkan.

Jika Anda sudah memiliki karya yang diterbitkan sebelumnya dan sesuai dengan tema ini, saya akan dengan senang hati mempertimbangkan untuk menerbitkannya kembali (dengan persetujuan Anda).

Saya mengerti waktu Anda berharga, dan jika saat ini belum sesuai, saya sepenuhnya mengerti. Jika Anda tertarik, kita bisa berdiskusi lebih lanjut

Terima kasih,
Fetry
(nomor ponsel | email)

Kekuatan:

  • Subjek email informatif, tidak berlebihan.
  • Pembuka menarik dengan menekankan kesesuaian pada profesi orang yang diundang.
  • Ada data untuk penayangan artikel
  • CTA jelas: menawarkan kontribusi menulis insight.

Struktur Media Pitch yang Efektif

Agar lebih mudah dipahami, media pitch sebaiknya memiliki struktur seperti berikut:

1. Subjek Email yang Menarik

Subjek adalah “pintu pertama” agar pitch Anda dibuka. Pastikan singkat, relevan, dan memancing rasa ingin tahu.

Contoh subjek pitch artikel kepada jurnalis:

Judul seperti “Startup AI Lokal Raup Pendanaan Rp50 Miliar, Siap Ekspansi ke Asia” langsung memberikan informasi utama yang menarik dan relevan.

Sedangkan bila pitch tersebut untuk pakar di bidang tertentu:

Judul seperti “Kontribusikan Ide dan Tulisan Anda untuk Kolom Insight Tech in Asia” akan menarik para ahli di sektor teknologi untuk mengulas pemikiran atau penemuan mereka ke dalam bentuk artikel.

2. Salam Personal

Sapa setiap orang yang menjadi prospek pitch Anda dengan namanya. Jangan kirim email massal tanpa personalisasi. Alangkah lebih baik bila PR terlebih dahulu mempelajari karakteristik media atau bidang kepakaran calon prospeknya.

3. Lead (Pembuka)

Berikan kalimat pembuka yang menarik, misalnya pertanyaan, data menarik, atau pernyataan yang menggambarkan Anda sudah mengetahui siapa subjek orang atau media yang dihubungi melalui email tersebut.

4. Isi Pitch

Jelaskan inti cerita Anda dalam 2–3 paragraf. Fokus pada aspek yang relevan dengan audiens media tersebut. Jurnalis lebih tertarik pada berita yang memiliki relevansi dengan tren industri atau isu terkini. 

Apabila perusahaan meluncurkan fitur baru, sebaiknya kaitkan dengan tren yang sedang berkembang.

Contohnya, jika bisnis Anda menghadirkan solusi berbasis AI, pitching dengan sudut pandang “Bagaimana Teknologi AI Membantu Bisnis UMKM Bertahan di Era Digital” akan lebih menarik dibanding hanya menyebut “Perusahaan X Merilis Fitur AI Terbaru” tanpa konteks yang jelas.

5. Call to Action (CTA)

Ajak jurnalis, media atau pakar untuk berdiskusi lebih lanjut, menghadiri event, atau menghubungi Anda untuk detail tambahan. Tekankan juga bahwa Anda memahami waktu mereka sangat berharga. Sehingga berikan kepastian bahwa diskusi akan memiliki value.

6. Informasi Kontak

Jangan lupa sertakan nama, nomor telepon, dan email agar mudah dihubungi.

Dalam menulis media pitching, pastikan subjek email menarik, informatif dan tidak berlebihan. (Foto oleh Freepik.com)

Baca juga: 3 Tips Pitching ke Media Asing, PR Wajib Tahu!

Jenis Media Pitch

Dari contoh media pitch di atas, terdapat beberapa jenis yang harus Anda ketahui.

1. Cold Media Pitch

Cold media pitch adalah strategi yang dilakukan public relation (PR) dengan mengirimkan penawaran ke media di mana mereka belum memiliki kontak sebelumnya. Jenis ini mengharuskan Anda untuk memberikan beberapa informasi tentang Anda, perusahaan Anda, serta topik yang diinginkan untuk dibahas oleh media tersebut, dan alasannya. 

Mengingat ini dapat menjadi awal dari suatu hubungan, penting untuk memperjelas identitas perusahaan dan hubungannya dengan media yang dituju. Contohnya seperti yang telah ditulis di atas.

2.  Company Announcement Pitch

Dengan media pitch, perusahaan berupaya menyoroti informasi yang baru dan mengundang media untuk meningkatkan kesadaran pada skala lokal, nasional, atau internasional. Pesan khusus ini mencakup pengembangan perusahaan, produk atau layanan, serta kemitraan dengan brand atau otoritas lain. 

Contoh media pitch untuk company announcement:

Halo (nama calon prospek),

Restoran atau perusahaan kami (sebutkan nama perusahaan Anda) berencana membuka cabang baru dengan layanan atau produk (sebutkan produk atau layanan yang akan dipromosikan) di (sebutkan lokasi).

Ini bisa menjadi cerita yang menarik untuk dibagikan kepada pembaca Anda karena (sebutkan alasan kenapa Anda ingin membagi informasi ini melalui media tersebut). Jangan ragu untuk menghubungi saya untuk berdiskusi lebih lanjut.

Terima kasih,

(Nama dan posisi Anda di perusahaan I Nomor telepon I Email)

3. Added Value Pitch

PR menggunakan strategi added value pitch untuk memberikan nilai tambah pada sebuah artikel. Ini akan dilakukan PR ketika mereka telah yakin bahwa cerita atau konten dari klien yang diajukan ke media memiliki brand image, nilai, serta produk atau layanan yang lebih dari berita jika ditayangkan. 

Untuk menulis added value pitch, PR dapat membaca berbagai artikel di media tersebut untuk melihat jenis konten apa yang diterbitkan. Fokuslah pada cerita atau proyek tertentu. Jelaskan bagaimana informasi perusahaan yang baru ini dapat memperkuat konten yang akan diolah oleh media. 

Contoh media pitch untuk added value:

Hi (nama calon prospek),

Saya membaca artikel terbaru media Anda tentang (sebutkan konten yang berelasi dengan informasi yang ingin dibagikan dan lengkapi dengan judul) dan saya ingin mendiskusikan informasi tambahan yang mungkin cocok dengan topik tersebut.

(Sampaikan informasi tentang produk, jasa, atau perusahaan Anda yang ingin dibagikan, serta hubungannya dengan informasi atau konten berita di atas).

Beri tahu saya jika saya dapat memberikan informasi tambahan.

Salam,

(Nama dan posisi Anda di perusahaan I Nomor telepon I Email)

4. Product atau Service Pitch

Jenis media pitch ini berfokus untuk menyoroti produk atau layanan terbaru, yang sudah ada atau ditingkatkan yang ditawarkan bisnis kepada audiens.

Contohnya seperti mendiskusikan peluncuran produk yang akan datang atau mendiskusikan bagaimana pelanggan menggunakan produk atau layanan untuk menunjang keseharian masyarakat.

Jika Anda bisa meramal atau memperhitungkan media mana yang sering dijadikan acuan oleh pelanggan, jenis promosi ini akan berhasil.

Contoh media pitch untuk produk atau layanan:

Hi (nama calon prospek),

Nama saya (sebutkan nama Anda) dan saya PR Specialist untuk (sebutkan nama perusahaan Anda). Pada (sebutkan tanggal), kami akan merilis (sebutkan produk atau layanan Anda yang akan dipromosikan baik baru atau versi terbaru dari yang sudah ada).

(Jelaskan produk atau layanan tersebut secara singkat dan padat atau sekitar dua paragraf).

Saya ingin menghubungi Anda untuk memberi informasi yang lebih lengkap tentang produk atau layanan ini. Saya pikir itu akan menjadi segmen berita yang bagus untuk ditampilkan di media Anda.

Terima kasih atas perhatian Anda dan jangan ragu untuk menghubungi saya agar kita dapat mengatur waktu untuk bertemu.

Terima kasih,

(Nama dan posisi Anda di perusahaan I Nomor telepon I Email)

5. Follow-up Pitch

PR menggunakan follow-up pitch untuk mengingatkan kembali promosi yang mereka kirim ke media tersebut sebelumnya. Setiap hari, media mendapatkan ratusan bahkan ribuan email.

Hanya karena mereka tidak menanggapi itu, bukan berarti mereka tidak tertarik. Yang terpenting, pertahankan nada tulisan Anda agar tetap sederhana. Jelaskan kembali potensi manfaat yang dapat mereka terima dari mengangkat berita Anda.

Pertahankan nada tulisan Anda tetap sederhana saat memfollowing-up pitch, jangan terkesan mendesak atau memaksakan kehendak. (Foto oleh Freepik.com)

Baca juga: 9 Tips Mengirim Artikel yang Memikat Media untuk Diterbitkan

Tips Membuat Media Pitch yang Menarik

1. Kenali Media Target

Jangan kirim pitch ke media yang tidak relevan. Jika topik Anda tentang startup teknologi, pastikan Anda menghubungi media bisnis atau teknologi, bukan media gaya hidup.

2. Singkat dan Padat

Idealnya, media pitch tidak lebih dari 250–300 kata. Ingat, jurnalis tidak punya waktu membaca paragraf panjang. Lain halnya bila Anda menghubungi tokoh/ pakar. Mereka butuh penjelasan lebih detil mengenai mengapa mereka harus berpartisipasi pada undangan Anda.

3. Cari Sudut Pandang (Angle) Berita

Pikirkan apa yang membuat cerita ini penting, baru, atau relevan bagi publik?

4. Gunakan Data dan Fakta

Pitch yang dilengkapi dengan data kredibel lebih meyakinkan daripada sekadar klaim. Menurut Forbespitch media yang kuat dapat menciptakan panggung menonjol untuk perusahaan atau brand dari para kompetitor. Namun, dibutuhkan sumber eksternal seperti infografis, riset, agar cetira menjadi kredibel untuk media. 

5. Jangan Hanya Jualan

Ingat, media bukan tempat iklan gratis. Pitch harus menawarkan nilai berita, bukan sekadar promosi produk.

6. Tepat Waktu

Kirim pitch pada jam kerja, biasanya pagi hingga siang hari. Hindari akhir pekan atau malam hari.

Ingatlah bahwa media pitch harus menarik perhatian agar meyakinkan pers untuk fokus mengangkat berita tentang perusahaan Anda, dan juga membuat para pakar tergugah untuk berbagi pemikirannya dalam tulisan.

Butuh bantuan untuk media pitching produk atau layanan Anda? Tim RadVoice Indonesia siap mengembangkan kebutuhan konten tulisan untuk di-pitch kepada media yang kredibel.

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?