Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

Mengenal Atribusi dalam Berita, Pentingnya Menyebut Sumber Informasi

Atribusi dalam Berita

Dalam bidang jurnalistik, atribusi menjadi salah satu elemen penting yang tak bisa diabaikan.

Atribusi merujuk pada sumber informasi yang dikutip dalam artikel pemberitaan.

Umumnya, penulisan menggunakan nama lengkap dan jabatan narasumber yang relevan.

Hal ini penting dilakukan agar pembaca menganggap informasi yang diberikan kredibel dan berasal dari sumber yang jelas.

Mengenal Atribusi dalam Berita

RadVoice Indonesia menjabarkan tentang atribusi dan mengapa istilah itu penting dalam sebuah pemberitaan.

Apa itu Atribusi?

Istilah ini mengacu kepada penyebutan sumber informasi dalam pemberitaan yang dapat dituliskan dalam bentuk parafrasa atau kutipan langsung.

Mengutip The News Manual, sumber informasi ini dapat diperoleh dari hasil wawancara, pidato, laporan, buku, atau sumber lain yang berkaitan.

Atribusi dalam Berita
Sumber informasi dapat diperoleh dari hasil wawancara, pidato, laporan, buku, atau sumber lain yang berkaitan. (Foto oleh Freepik)

Berikut beberapa contohnya dalam pemberitaan yang muncul di media:

  • Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan pemerintah berupaya menurunkan harga tiket pesawat untuk masyarakat.
  • “Kalau untuk perkara ini, yang tadi kami sampaikan saksinya itu yang ditunjuk saat akad nikah,” kata Kepala Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Suryana.
  • BPS melaporkan standar hidup layak di Indonesia meningkat menjadi Rp12,34 juta atau sekitar Rp1,02 juta per bulan pada 2024.

Pencantuman dapat diletakkan di awal kalimat maupun di akhir setelah pernyataan dari sumber.

Apabila dalam satu artikel pemberitaan terdapat lebih dari satu atribusi, maka harus ditulis dengan jelas siapa saja yang memberikan pernyataan tersebut.

Kapan Atribusi Digunakan?

Jangan berlebihan dalam menggunakan atribusi pada suatu artikel berita.

Selain itu, gunakan variasi untuk menjelaskan keterangan dari sumber. Dalam The Manual News, variasi ini dapat dilakukan dengan mengubah kata ‘mengatakan’, menjadi ‘menyarankan’, ‘mendesak’, ‘mengungkapkan’, ‘menuturkan’, dan lainnya.

Baca juga: 7 Kriteria Sumber Anonim di Media, Apa Saja yang Harus Dipenuhi?

Namun media juga harus cermat karena penggunaan kata-kata tersebut menyesuaikan dengan pernyataan sumber.

Contohnya, kata ‘menurut’ yang sebaiknya tak digunakan berulang dalam satu artikel berita. Sebab, hal itu dapat memberi kesan bahwa media meragukan informasi yang disampaikan oleh sumber.

Mengapa Atribusi Penting?

1. Menjaga Akurasi dan Transparansi

Pembaca dapat memverifikasi kebenaran informasi yang dipercaya berdasarkan sumber.

Pencantuman juga membantu menghindari berita bohong atau manipulasi informasi yang tak ada sumbernya.

Atribusi dalam Berita
Dengan memberikan sumber yang benar, media telah mematuhi etika jurnalistik. (Foto oleh oatawa/Freepik)

2. Melindungi Kredibilitas Media

Ketika atribusi dicantumkan sebagai sumber berita, media telah menunjukkan profesionalisme dan tanggung jawab atas artikel yang ditulis.

Berita bisa tak dipercaya tanpa itu, terutama dalam berita yang memiliki isu sensitif atau kontroversial.

Pencantumannya juga dapat mencegah media dari plagiarisme dan membuat media patuh terhadap etika jurnalistik.

3. Meningkatkan Pemahaman Pembaca

Sumber memungkinkan pembaca memahami konteks berita dengan lebih baik. Misalnya, pernyataan dari seorang ahli terkait isu tertentu memiliki bobot pengetahuan yang berbeda, dibandingkan pernyataan yang muncul di media sosial.

Informasi Apa Saja yang Butuh Atribusi?

Opini atau pernyataan subjektif seperti pendapat, analisis, atau pernyataan terhadap suatu peristiwa harus disertakan atribusi.

Data statistik berupa angka atau data dari lembaga tertentu juga harus dicantumkan sumbernya.

Atribusi dalam Berita
Opini atau pernyataan subjektif seperti pendapat, analisis, atau pernyataan terhadap suatu peristiwa harus disertai atribusi. (Foto oleh mego-studio/Freepik)

Fakta umum atau informasi yang sudah diketahui publik ini yang tak perlu dicantumkan sumbernya. Contohnya: ‘Jakarta adalah ibu kota Indonesia’ merupakan pengetahuan umum.

Kecuali, hal itu disampaikan sebagai suatu konteks berita yang disampaikan oleh narasumber.

Kesimpulan

Atribusi adalah bagian penting dalam pemberitaan untuk meningkatkan akurasi dan kredibilitas media.

Penulisannya harus ditulis lengkap dengan nama dan jabatannya agar pernyataan yang disertakan relevan dengan yang disampaikan oleh sumber.

Dengan pencantuman yang tepat, berita menjadi lebih informatif dan menjadi wujud tanggung jawab media terhadap kebenaran.

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id