Iklan advertorial sering dipilih oleh sebuah brand ketika ingin mengenalkan produk atau jasanya secara lebih luas.
Banyak orang percaya bahwa pengenalan produk melalui artikel advertorial lebih efektif dibandingkan dengan pemasaran iklan di sebuah media massa.
Mengutip mailchimp.com, advertorial adalah iklan yang dibuat dengan tampilan seperti feature dalam sebuah artikel editorial.
Itulah yang membuat konten pemasaran ini berhasil menarik perhatian banyak orang dibandingkan dengan iklan baris.
Penyajian informasi yang menyerupai artikel editorial ini dipercaya dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas dari para calon pembeli.
Bahkan, artikel iklan advertorial juga dapat menarik perhatian pasar sehingga mereka rela membeli produk atau jasa yang dikeluarkan oleh sebuah brand.
Jika dilihat sekilas, iklan advertorial memang tidak memiliki perbedaan dari artikel pada umumnya. Hanya saja ada ciri-ciri yang membedakannya seperti dalam artikel berikut.
Ciri-ciri Iklan Advertorial
RadVoice Indonesia telah merangkum ciri-ciri iklan advertorial seperti berikut.
1. Berbayar

Ciri pertama sebuah artikel iklan advertorial adalah berbayar. Perusahaan biasanya akan membayar sejumlah biaya untuk menerbitkan sebuah konten pemasaran.
Biaya yang dikeluarkan pun beragam, tergantung dari format dan tempat Anda menerbitkannya.
Nantinya, marketing media akan memberikan penawaran kepada perusahaan ketika ingin memasarkan produknya.
Harga mungkin akan berbeda, tergantung dari media yang akan digunakan dalam memasarkan produk dari sebuah brand.
Saat ini, media juga akan memberikan penawaran untuk memasarkan produk atau jasa dari sebuah brand melalui media sosialnya.
2. Bersifat Promosional
Sesuai dengan tujuannya, iklan advertorial dipilih untuk mempromosikan sebuah produk dan jasa dari sebuah perusahaan
Tak heran, jika artikel ini bersifat promosional dan terdapat ajakan atau link produk di dalam artikelnya.
3. Tetap Informatif

Meskipun bersifat promosional, isi konten marketing ini tetap informatif dan mengedukasi para pembaca.
Biasanya, artikel ini akan memberikan informasi terkait manfaat atau kandungan di dalam produk atau jasa yang akan dipromosikan.
Bahkan, beberapa artikel promosi seperti ini akan memilih judul yang tidak mencantumkan brand yang akan dipasarkan.
Namun, brand akan mengedepankan manfaat atau kandungan pada judul agar audiens lebih tertarik untuk membacanya.
4. Soft Selling
Ciri berikutnya dari iklan advertorial adalah menggunakan metode soft selling.
Cara ini dianggap paling efektif dalam memasarkan sebuah produk atau jasa melalui media massa.
Soft selling mengacu kepada teknik penjualan yang tidak secara langsung menjual brand.
Metode penjualan ini digunakan untuk membangun hubungan yang baik dengan calon pelanggan.
Tindakan persuasi ini dapat membangun kepercayaan jangka panjang dengan calon pembeli.
Bahkan, cara ini sering digunakan perusahaan dalam mencari klien potensial.
5. Penampilan Tersamar

Artikel pemasaran satu ini penampilannya tersamar dan sering diletakkan bersama konten berita lainnya.
Nah, hal inilah yang membuat konten pemasaran satu ini menjadi pilihan perusahaan dalam mengenalkan produknya.
Biasanya, artikel iklan advertorial akan diletakkan di dalam kolom berita yang sifatnya soft news agar dapat menarik perhatian audiens.
Buatlah judul artikel yang menarik dan tidak terlihat promosi, sehingga audiens tidak berpikir dua kali untuk membukanya.
Jika artikel yang dipublikasikan mendapat banyak perhatian, bukan tidak mungkin brand Anda dikenal secara luas.
Tak hanya judul, gambar yang digunakan juga sebaiknya bersifat netral dan tidak terkesan sedang berjualan.
6. Terdapat Disclaimer
Ciri terakhir advertorial adalah munculnya sebuah disclaimer dalam konten promosi ini.
Disclaimer ini biasanya diletakkan pada bagian akhir artikel untuk menjelaskan bahwa terdapat kerja sama dalam penulisannya.
Hal ini penting untuk dicantumkan demi memunculkan transparansi.
Kesimpulan
Sebuah artikel advertorial sebenarnya dapat dengan mudah dikenali jika Anda telah mengetahui ciri-cirinya seperti berikut ini:
- Berbayar
- Bersifat promosional
- Tetap informatif
- Soft selling
- Penampilan tersamar
- Terdapat disclaimer
Biasanya, ciri-ciri tersebut akan terlihat di dalam artikel dan ditulis oleh seorang copywriter.
Yuk, mulai menulis dan kenalkan brand Anda secara lebih luas lagi!