Menjadi freelance writer atau penulis lepas kini semakin diminati, terutama oleh mereka yang ingin bekerja dari mana saja dengan waktu yang fleksibel.
Pekerjaan ini tidak hanya soal menulis artikel, tapi juga bisa mencakup berbagai jenis konten—mulai dari cerita pendek, naskah film, buku panduan, hingga iklan.
Di era digital seperti sekarang, kebutuhan akan konten terus meningkat, sehingga peluang bagi penulis freelance pun semakin terbuka lebar.
Bagaimana Peluang Sebagai Freelance Writer?
Menurut artikel CNBC, pasar kerja lepas atau freelance justru tumbuh di sektor kepenulisan.
Di era digital, hampir semua bisnis membutuhkan konten untuk mendukung strategi pemasaran online mereka—mulai dari artikel SEO, blog, hingga copywriting untuk media sosial dan iklan digital.
Permintaan yang tinggi ini membuat peluang menjadi freelance writer semakin besar.

Tak hanya itu, banyak perusahaan kini lebih memilih bekerja sama dengan penulis lepas dibanding mempekerjakan staf tetap karena alasan efisiensi dan fleksibilitas.
Artinya, kesempatan untuk mendapatkan proyek menulis—baik dari dalam maupun luar negeri—semakin terbuka lebar.
Baca juga: 3+ Skill Content Writing yang Perlu Diasah, Penulis Konten Wajib Tahu!
Ragam Sektor Kerja Freelance Writer
Freelance writer tidak hanya menulis artikel untuk blog. Dunia kerja penulis lepas sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan minat Anda, termasuk:
- Media Online & Portal Berita: Menulis opini, feature, dan artikel trending.
- Digital Marketing Agency: Membuat konten SEO, landing page, dan copywriting.
- Brand dan UMKM: Menulis artikel edukatif, deskripsi produk, atau naskah promosi.
- Pendidikan & e-Learning: Membuat e-book, modul belajar, dan konten edukatif.
- Teknologi & Startup: Menulis ulasan aplikasi, inovasi digital, atau panduan pengguna.
- Gaya Hidup & Pariwisata: Artikel tentang traveling, kuliner, hingga tips gaya hidup sehat.
Baca juga: Menjadi Penerjemah Freelance Membuat Winda Charmila Traveling Semakin Jauh
Tips Mencari Lowongan Freelance Writer untuk Pemula
Bagi pemula, menemukan proyek pertama bisa terasa menantang. Berikut cara efektif mencari lowongan freelance writer:
Gunakan Platform Freelance Terpercaya
Situs seperti Sribulancer, Freelancer.com, Upwork, SolidGigs, ProBlogger, Projects.co.id, Sribu.com, dan sebagainya menyediakan ratusan proyek menulis. Lengkapi profil dan portfolio Anda agar menarik perhatian klien.
Pantau Lowongan di LinkedIn
Banyak perusahaan mengunggah posisi penulis lepas di LinkedIn. Gunakan kata kunci seperti “freelance writer”, “content writer”, atau “penulis lepas”.
Ikut Komunitas Penulis
Komunitas di Facebook, Telegram, atau Discord sering membagikan info pekerjaan dan tips menulis.
Tawarkan Tulisan ke Media
Kirimkan artikel opini atau feature ke portal berita atau media lokal. Jika dimuat, ini bisa menjadi portofolio yang kuat.
Bangun Jejak Digital
Posting tulisan Anda di blog pribadi, Medium, atau platform seperti Kompasiana agar calon klien bisa menilai kemampuan menulis Anda.
8 Cara Menjadi Freelance Writer
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memulai karier sebagai penulis lepas, penting untuk mempelajari apa saja yang diperlukan. Berikut delapan cara menjadi freelance writer:
1. Ikuti Kursus Online
Edukasi menjadi hal penting untuk memulai karier dalam dunia menulis. Terutama, jika Anda belum memiliki keterampilan menulis. Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengikuti kursus menulis secara daring.
Pelajari dasar-dasar menulis, SEO, dan digital marketing melalui kursus online seperti DigitalSkola, Coursera, atau Udemy. Pemahaman SEO sangat penting karena banyak klien mencari penulis yang paham optimasi konten
2. Mulai Menulis di Blog Pribadi
Mulailah menulis di blog pribadi, seperti Blogspot, Tumblr, WordPress, atau Medium. Platform menulis tersebut bisa mengasah keterampilan menulis Anda. Dari tulisan tersebut, Anda bisa menjadikannya sebagai portofolio.

Menurut Glints, blog pribadi adalah portofolio terbaik bagi penulis pemula. Selain jadi tempat latihan, blog menunjukkan gaya penulisan Anda secara konsisten.
Selain itu, beberapa skill content writing lainnya juga perlu Anda asah. Sebab, portofolio tulisan yang disajikan dengan baik menjadi hal penting bagi Anda yang ingin menjadi penulis freelance.
Ketika ingin melamar pekerjaan sebagai freelance writer di perusahaan atau bekerja sama dengan klien, Anda hanya perlu menunjukkan portofolio tulisan yang pernah dibuat.
3. Bangun Kebiasaan Membaca
Mungkin Anda pernah membaca kalimat bahwa penulis yang mahir berasal dari orang yang senang membaca. Hal tersebut benar, karena dengan membaca Anda akan mempelajari kosa kata baru, sehingga tulisan Anda menjadi lebih bervariasi.
Baca berbagai jenis tulisan: artikel, opini, hingga laporan panjang. Ini akan memperkaya kosakata dan memperluas perspektif Anda sebagai penulis.
Selain itu, kebiasaan membaca juga akan membuat Anda menemukan ide-ide baru untuk tulisan. Dari situlah, Anda akan mempelajari lebih banyak teknik menulis.
Jadi, pastikan Anda konsisten membaca, baik artikel online, koran, buku fiksi atau nonfiksi, jurnal, dan lainnya.
Baca juga: Content Writer Freelance Astuti Pratiwi Menjawab 5+ Pertanyaan Penulisan
4. Manfaatkan Situs Freelance
Anda bisa menemukan banyak peluang untuk menjadi penulis freelance. Kunjungi website freelance, lalu buatlah profil dan cantumkan portofolio terbaik Anda. Daftar di platform seperti Upwork atau Fiverr.
Gunakan foto profesional, tulis deskripsi diri menarik, dan berikan contoh tulisan. Semakin aktif Anda melamar proyek, semakin cepat peluang datang.

Dikutip dari IDN Times, setidaknya ada belasan rekomendasi situs freelance terbaru yang bisa Anda coba. Jangan lupa untuk memperhatikan perusahaan dan kompensasi yang ditawarkan. Sesuaikan setiap lamaran dengan persyaratan pekerjaan, dan sertakan contoh tulisan yang sesuai.
5. Gabung dengan Komunitas
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah bergabung dengan komunitas menulis. Networking menjadi hal penting dalam dunia profesional, termasuk dalam dunia seorang penulis.
Bergabunglah dengan komunitas penulis lokal atau online seperti Komunitas Penulis Indonesia, Writer’s Class, atau grup freelance di Telegram. Anda bisa belajar dari penulis lain sekaligus memperluas jaringan kerja.
6. Mengumpulkan Portfolio Tulisan
Portofolio adalah bukti keahlian Anda. Kumpulkan hasil tulisan dari blog, proyek freelance, atau kontribusi di media, dan buat jadi portofolio online di Notion, Google Drive, atau website pribadi.
7. Manajemen Waktu
Salah satu tantangan terbesar freelance writer adalah disiplin. Buat jadwal kerja, tetapkan target tulisan harian, dan hindari multitasking berlebihan.
Ketepatan waktu adalah nilai tambah di mata klien.
8. Pelajari Skill Freelance Writer
Selain kemampuan menulis, Anda perlu memahami:
- SEO dan riset kata kunci
- Copywriting dan storytelling
- Editing dan proofreading
- Komunikasi profesional dengan klien
Penulis yang menguasai lebih banyak skill, terutama SEO writing dan storytelling, memiliki tarif lebih tinggi dan lebih mudah mendapatkan proyek jangka panjang.
Menjadi freelance writer bukan sekadar pekerjaan sampingan, tetapi peluang karier penuh potensi. Dengan memahami pasar, membangun portofolio, dan menerapkan cara menjadi freelance writer yang benar, Anda bisa membangun reputasi profesional di dunia penulisan digital.
Namun apabila Anda tidak memiliki banyak waktu untuk membangun portofolio brand diri dan perusahaan melalui artikel dan press realease, tim RadVoice Indonesia siap membantu Anda!