5 Alasan Praktisi PR Perlu Memahami Tier Media di Indonesia

konten berita

Memahami tier media bagi praktisi PR itu seperti memahami jalur distribusi dalam logistik. 

Setiap media punya peran, jangkauan, dan karakteristiknya sendiri.

Ada yang seperti jalan tol, cepat dan menjangkau banyak orang, dan ada pula yang seperti jalan kampung, lebih sempit tapi bisa mengantar pesan ke sasaran yang sangat spesifik.

Tanpa pemahaman ini, strategi komunikasi bisa jadi kurang tepat sasaran. 

Misalnya, memaksakan rilis lokal masuk media nasional, atau justru melewatkan media niche yang sangat sesuai dengan audiens brand.

Dalam artikel ini, RadVoice Indonesia akan mengajak Anda melihat lima alasan kenapa penting bagi praktisi PR untuk memahami tier media, dan bagaimana hal ini bisa membuat strategi komunikasi lebih berdampak.

Apa Itu Tier Media?

Tier media adalah cara mengelompokkan media berdasarkan seberapa besar jangkauannya, seberapa besar pengaruhnya, dan siapa audiens utamanya.

Bayangkan seperti lingkaran target: semakin ke dalam, semakin luas dan umum audiensnya. Sebaliknya, semakin ke luar, semakin spesifik dan sempit.

Tapi, ingat, semua tier memiliki peran penting, tergantung Anda ingin ‘berbicara’ kepada siapa.

5 Alasan Praktisi PR Perlu Memahami Tier Media di Indonesia
Tier media adalah pengelompokan media, ibarat lingkaran target, semakin ke dalam, semakin luas jangkauannya. (Foto oleh Freepik)

Biasanya, media dibagi jadi tiga tier atau tingkatan:

Tier 1

Media besar nasional yang sering diliput banyak orang dan dianggap kredibel. Mengutip Horowitz Agency, cakupannya bahkan bisa sampai internasional.

Misalnya: Kompas, Detik.com, Tempo, CNN Indonesia, dan Liputan6. Media di tier ini cocok untuk campaign besar atau isu yang memiliki pengaruh luas.

Tier 2

Media yang fokus ke topik atau industri tertentu, sehingga audiensnya cenderung lebih spesifik dibandingkan media tier 1.

Contohnya: DailySocial.id (teknologi), SWA (bisnis), Marketeers (pemasaran), dan Katadata (ekonomi dan data).

Tier 3

Media lokal, komunitas, atau bahkan akun media sosial yang punya pengaruh di lingkup kecil.

Contohnya: Radar Bogor, Tribun Jateng, Info Bekasi, blog personal, atau akun Instagram komunitas.

Tier ini cocok untuk menjangkau audiens lokal atau kelompok tertentu yang sangat spesifik.

memilih diksi
Tier media adalah tentang memilih media yang paling cocok untuk pesan dan audiens Anda, sehingga strategi PR bisa lebih efisien. (Foto oleh Freepik)

Sebagai catatan penting, tier media itu tidak berbicara tentang media mana yang lebih ‘bagus’, tapi soal media mana yang paling cocok untuk pesan Anda dan siapa yang ingin Anda ajak bicara.

Memahami tier media dapat membuat strategi PR Anda lebih tajam, relevan, dan efisien.

Namun, jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk mendalaminya secara menyeluruh, RadVoice siap membantu melalui pendekatan yang terstruktur dan telah terbukti efektif.

Baca juga: RadVoice Menerbitkan Press Release Titik Koma tentang Ceremonial Matcha Pertama Malang

5 Alasan Mengapa Anda Perlu Memahami Tier Media

Sekilas terlihat simpel, tapi memahami tier media bisa mengubah cara Anda bekerja sebagai praktisi PR. Berikut lima alasannya:

Agar Strategi Publikasi Lebih Tepat Sasaran

Bayangkan Anda ingin mempromosikan produk skincare lokal dengan menyebarkan press release ke media. 

Jika Anda langsung mengirimnya ke media nasional tanpa anggaran besar, pesan Anda dapat tenggelam di antara ribuan press release.

Tapi, apabila Anda memilih media niche di bidang kecantikan atau komunitas lokal, hasilnya bisa jauh lebih efektif.

Artinya, memahami tier media akan membantu Anda memilih media yang paling sesuai dengan target audiens dan tujuan komunikasi Anda.

5 Alasan Praktisi PR Perlu Memahami Tier Media di Indonesia
Memahami tier media membantu Anda memilih media yang paling sesuai agar pesan publikasi tidak tenggelam, tapi tepat sasaran. (Foto oleh Freepik)

Baca juga: 3 Tips Memfilter Daftar Media untuk Memaksimalkan Penayangan Siaran Pers

Mengatur Ekspektasi Atasan

“Kenapa tidak tayang di Kompas?” adalah pertanyaan klasik dari manajemen. 

Padahal, bisa jadi media niche yang Anda pilih justru lebih cocok dan berdampak.

Jika Anda memahami tier media, Anda dapat membantu mengedukasi atasan bahwa keberhasilan PR tidak hanya soal tampil di media besar, tapi tentang menyentuh audiens yang tepat.

Bangun Hubungan Media yang Lebih Relevan

Jika Anda tidak mengetahui siapa yang sesuai dengan brand atau bidang perusahaan, Anda bisa buang waktu ke media yang tidak tertarik.

Jadi, memahami tier media membantu Anda fokus membangun relasi dengan media yang memang relevan dan punya minat terhadap cakupan perusahaan Anda.

5 Alasan Praktisi PR Perlu Memahami Tier Media di Indonesia
Memahami tier media bantu Anda bangun relasi dengan media yang relevan. (Foto oleh Freepik)

Efisien dari Segi Waktu dan Anggaran

Mengirimkan press release ke puluhan media tanpa filter dapat memakan waktu, tenaga, dan biaya.

Ketika sudah mengetahui dan memahami tier media, Anda dapat membuat shortlist media yang paling potensial untuk campaign tertentu. Dampaknya: lebih hemat, lebih terarah.

Menyesuaikan Gaya Komunikasi dan Materi PR

Media tier 1 biasanya membutuhkan informasi cepat, padat, dan relevan secara nasional. 

Sedangkan, media niche mungkin lebih suka angle cerita yang lebih mendalam dan personal.

Memahami tier media akan membantu Anda menyesuaikan cara pitching, gaya press release, bahkan headline yang digunakan.

Baca juga: Cara Efektif Pitching Berita Teknologi yang Menarik Perhatian Jurnalis

Kesimpulan

Memahami tier media membantu Anda sebagai praktisi PR bekerja lebih strategis, efisien, dan relevan.

Mengenali karakteristik masing-masing tier membuat Anda bisa menentukan media yang paling sesuai dengan tujuan komunikasi, target audiens, serta jenis kampanye yang dijalankan. 

Selain itu, pengetahuan ini juga memudahkan dalam membangun relasi media, mengelola ekspektasi atasan, dan menyesuaikan gaya komunikasi. 

Singkatnya, tier media bukan sekadar teori, tapi alat bantu penting dalam menyusun strategi komunikasi yang tepat sasaran dan berdampak.

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?