Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

Sedang Mencari Ide Konten? Cek 3 Website Ini!

3 Website untuk Membantu Mencari Ide Konten

Ide konten menjadi hal yang harus selalu dimiliki oleh seseorang yang bekerja di industri kreatif. Baik content writer, content creator, copywriter, ataupun social media specialist harus selalu punya ide konten untuk dapat menyajikan karya yang sekiranya bermanfaat dan menarik bagi audiens. 

Namun tak jarang Anda yang bekerja di industri kreatif kesulitan mencari ide untuk konten. Pasalnya, mencari ide adalah langkah awal dalam memproduksi sebuah konten. 

Langkah ini juga menjadi yang tersulit dan paling menantang saat memproduksi konten. Mencari ide konten terkadang memakan waktu. Lantas, adakah cara cepat yang bisa membantu kita menemukan ide untuk membuat konten? Apakah ada website yang dapat membantu proses mencari sebuah ide untuk konten? 

Nah, RadVoice Indonesia telah merangkum beberapa website yang dapat membantu Anda untuk mencari ide untuk konten yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan audiens. 

Website untuk Membantu Mencari Ide Konten

Dilansir dari Volume 9, konten yang baik adalah konten yang orisinal, sesuai dengan fakta, dan menjawab pertanyaan audiens. Oleh karena itu, diperlukan riset yang mendalam sebelum memproduksi sebuah konten. 

Dalam artikel ini, setidaknya ada 3 website yang RadVoice Indonesia rekomendasikan untuk membantu mencari ide konten. Apa saja itu? Mari kita bahas!

1. Google Trends

Google Trends merupakan layanan milik Google yang cukup powerful dan wajib dikuasai para content writer. Website ini dapat menunjukkan seberapa sering sebuah kata kunci dimasukkan ke dalam kolom pencarian Google. Ini pun memudahkan banyak penulis untuk mencari sebuah ide konten yang sedang populer. 

Layanan milik Google ini juga dapat memberikan topik yang terkait dengan kata kunci yang dimasukkan. Selain itu, Google Trends akanmemperlihatkan seberapa sering kata kunci dicari berdasarkan wilayah di suatu negara. 

2. AnswerThePublic

AnswerThePublic adalah website yang dapat membantu mencari sebuah ide konten. Website ciptaan Neil Patel ini dapat memberikan berbagai ide topik berdasarkan prinsip 5W+1H (what, why, when, where, who, how) dan lainnya.

Tidak hanya 5W+1H, AnswerThePublic juga dapat menyajikan ide konten atau topik berdasarkan kata penghubung, alfabet, perbandingan, serta indikator topik yang paling sering dicari. 

Walau hanya memberikan tiga kesempatan pencarian gratis dalam sehari, namun website ini dapat menyajikan lebih dari 100 ide konten atau topik dari sebuah kata kunci. Selain itu, ide konten yang dicari dapat disesuaikan dengan lokasi dan bahasa yang diinginkan.   

3. QuestionDB

Sama halnya dengan AnswerThePublic, QuestionDB dapat memberikan ide konten atau topik yang relevan berdasarkan kata kunci yang dipakai. Website ini dapat memberikan 50 topik yang relevan pada layanan free. Namun, Anda perlu berlangganan untuk melihat seluruh ide konten yang disajikan. 

Hal yang membuat QuestionDB berbeda dari website lainnya adalah data yang dikoleksi dan disajikan bukan berdasarkan mesin pencarian seperti Google, namun berasal dari Reddit, sebuah situs komunitas di mana para pengguna dapat membuat sebuah thread dan saling berdiskusi. 

Mengingat data yang dikoleksi berasal dari Reddit, topik yang disajikan akan lebih autentik dan bebas dibanding website serupa lainnya. Karena itu, topik-topik pada QuestionDB memiliki perspektif yang berbeda dan unik.

Indikator Ide Konten Menarik

Apa saja, sih, indikator ide konten menarik? Dilansir dari laman Buffer, terdapat sepuluk indikator untuk menguji seberapa menarik ide Anda. Berikut pembahasannya.

1. Traffic Situs Web

Traffic situs web menunjukkan seberapa banyak situs dikunjungi melalui ide menarik Anda, yang terdiri dari: 

  • Jumlah page view yang menghitung setiap tampilan halaman atau artikel.
  • Jumlah pengguna unik yang menghitung jumlah pengunjung unik yang masuk ke situs atau laman meskipun dilakukan oleh orang yang sama. 

2. Traffic Pencarian Organik 

Indikator traffic pencarian organik (organic search traffic) menunjukkan jumlah page view yang dihasilkan dari pencarian non-berbayar. Namun ini dikecualikan jika: 

  • Menggunakan iklan penelusuran berbayar (paid search ads) untuk menjangkau audiens baru. 
  • Mengoptimalkan Search Engine Optimization (SEO) sebagai strategi pemasaran konten untuk naik ke halaman teratas di hasil mesin pencari (search engine results page; SERP). 

Laman Semrush menambahkan, cara ini dapat dakses melalui Google Search Console.

3. Peringkat atau Ranking Kata Kunci

Indikator keyword ranking dapat diterapkan jika memprioritaskan SEO. Dampaknya, situs web berada di peringkat teratas mesin pencari yang dapat berpengaruh pada produk atau jasa. 

Laman Portent mengatakan, keyword ranking membuat ide Anda dapat dipertimbangkan dengan target kata kunci yang tepat. Cara melacaknya yakni dengan menggunakan Google Search Console, Semrush, Ubersuggest, hingga Ahrefs. 

4. Konversi atau Clickthrough Rate (CTR)

Indikator CTR atau konversi menunjukan jumlah klik terhadap tindakan spesifik. Misalnya: membeli produk, mendaftar ke seminar online, mendatangi booth, atau mengulas produk ke media sosial. 

Alur CTR berbeda dan memiliki banyak bentuk. Tahapannya berupa:

  • Mengunduh sumber, perangkat lunak (software), atau lainnya
  • Mendaftarkan email untuk pemesanan produk atau jasa
  • Meminta demo request
  • Mendaftarkan diri ke newsletter 
  • Mendaftarkan diri ke acara, webinar, atau seminar
  • Bergabung ke komunitas
  • Membagikan konten menarik Anda ke media sosial atau obrolan di tongkrongan

5. Time on Page 

Indikator rerata waktu engagement pengunjung atau time on page menunjukkan seberapa berhasil ide diterapkan plus keterlibatan pengunjung di konten tersebut. 

Semakin banyak waktu mereka di situs web atau media sosial, semakin banyak keterlibatannya.

Indikator ini dapat Anda lacak di Google Analytics. 

6. Bounce Rate

Indikator bounce rate menunjukkan pengukuran seberapa cepat pengunjung mengakses satu laman. Pengukurannya berupa persentase sesi satu laman dalam situs Anda.

Semakin besar persentase bounce rate, semakin tinggi juga penunjung meninggalkan laman Anda dengan cepat.

Dirangkum dari Copyblogger, persentase bounce rate erat dengan rerata time on page.

Semakin besar persentase bounce rate, semakin cepat time on page. Karena ini, bisa saja ide dan konten Anda masih belum menjawab pain point mereka.  

7. Metrik Media Sosial

Indikator metrik media sosial juga perlu diperhatikan. Berikut di antaranya:

  • Jumlah follower atau subscriber beserta pertumbuhannya 
  • Engagement rate yang meliputi follower atau penonton mengomentari, like, atau berbagi (share)
  • Jumlah jangkauan atau impression, atau seberapa sering konten Anda muncul di beranda, For You Page (FYP), atau feeds.
  • Jumlah social share
  • Jumlah penonton

8. Metrik Newsletter

Indikator metrik newsletter juga patut dipertimbangkan. Ini menunjukkan seberapa menarik ide dan konten Anda menggaet perhatian pengunjung. 

Newsletter email cukup efektif dibandingkan media sosial yang menggunakan algoritma. Hal ini meliputi: 

  • Jumlah pendaftar atau pertumbuhan subscriber
  • Jumlah orang yang membuka newsletter di kotak masuk email
  • Jumlah CTR atau akses situs di newsletter

9. Pendaftaran Peserta di Acara

Terakhir, indikator pendaftaran peserta di acara. Laman Buffer mengatakan, sebuah acara dapat dijadikan sumber untuk repurpose konten ke media sosial atau artikel blog. 

Semakin banyak jumlah peserta yang mendaftar dan hadir, serta penonton dalam recording(jika itu acara online), semakin berhasil pula ide dan konten.  

10. Hasil Eksekusi Ide

Indikator terakhir yakni hasil eksekusi ide. Seberapa sering ide menarik Anda diterbitkan dalam karya seperti postingan media sosial, artikel blog, podcast, atau acara dalam jangka waktu tertentu? 

Contoh Ide Konten Menarik

Sudah tidak sabar mengeksekusi ide dan konten menarik Anda? Berikut contoh-contoh ide konten menarik menurut Hootsuite

  • Membuat konten user-generated (UGC) yang melibatkan pelanggan asli dan mengulas secara sukarela
  • Membuat konten meme yang relevan dengan isu yang trending
  • Membuat challenge melalui filter di Instagram atau TikTok
  • Membuat series how-to atau investigatif
  • Membuat konten how-to dalam durasi pendek seperti di YouTube Shorts, IG Reels, atau TikTok

Kesimpulan

Dalam mencari sebuah ide konten, tidak ada salahnya untuk menggunakan layanan dari website. Berikut tiga website yang dapat memudahkan proses pencarian ide konten:

  1. Google Trends: Melihat konten yang sedang populer
  2. AnswerThePublic: Referensi konten berdasarkan 5W+1H dan lainnya
  3. Question DB: Memberi ide konten yang berasal dari situs Reddit

Itu dia tiga website yang dapat memudahkan proses pencarian ide untuk konten. Dari ide-ide tersebut, Anda bisa membuat konten original yang pastinya akan lebih disukai oleh audiens. Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk pembuatan konten selanjutnya, ya!

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id