Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

3+ Penyebab Artikel dari Press Conference Tidak Disiarkan Media

3+ Penyebab Artikel dari Press Conference Tidak Disiarkan Media

Press conference atau konferensi pers merupakan salah salah satu cara sebuah perusahaan atau lembaga untuk bertemu langsung dengan media.

Mengutip healthy-workplaces.eu, konferensi pers bertujuan untuk menyampaikan informasi atau klarifikasi langsung dari sebuah lembaga atau perusahaan kepada publik melalui media massa.

Sayangnya, tidak semua konferensi pers akan mudah diangkat oleh para jurnalis ke medianya masing-masing, lho. 

Maklum, jurnalis memiliki pertimbangan tersendiri ketika akan mengangkat sebuah berita sehingga menarik untuk dibaca. 

Selain itu, tidak semua jurnalis yang datang ke konferensi pers hadir untuk meng-cover acara. 

Beberapa dari mereka yang mungkin ingin mewawancarai pembicara terkait dengan isu yang tidak diangkat dalam konferensi pers tersebut. 

Penting untuk praktisi PR selalu memperhatikan hal tersebut sebelum menggelar acara konferensi pers.

Nah, jika ingin konferensi pers Anda diangkat ke media massa, sebaiknya cari tahu dulu alasan wartawan yang tidak menulis artikel press conference berikut ini. 

Penyebab Artikel dari Press Conference Tidak Disiarkan Media

RadVoice Indonesia telah merangkum beberapa alasan wartawan tidak menulis artikel dari press conference sebagai berikut.

1. Informasi Tidak Lengkap

Tujuan utama konferensi pers digelar oleh sebuah perusahaan adalah memberikan informasi kepada audiens melalui media massa.

Jadi, Anda harus memastikan semua informasi terkait bisnis, produk, atau layanan dari perusahaan sudah lengkap dan dapat dikembangkan oleh jurnalis.

Selain membuat daftar, penting untuk praktisi PR perusahaan melakukan filter media sebelum menggelar press conference, sehingga penayangan press release lebih maksimal. 

Pastikan Anda sudah mengetahui angle berita seperti apa yang ditulis oleh media. Dengan begitu, pesan dari konferensi pers Anda akan tersampaikan dengan baik kepada audiens.

Jangan ragu untuk menyisipkan berbagai isu terkini yang masih terkait dengan tema konferensi pers Anda. 

Hal ini mungkin akan membuat wartawan menggali lebih dalam terkait acara yang Anda selenggarakan. 

2. Terlalu Banyak Promosi

Anda mungkin mengadakan konferensi pers sebagai bentuk dari promosi terbaru produk atau jasa perusahaan, tetapi hal ini jangan terlalu ditonjolkan, ya.

Wartawan mungkin tidak akan suka jika press conference hanya berisi tentang promosi dari produk atau jasa dari perusahaan Anda.

Gunakan metode soft selling dengan menambahkan isu terkini dan menarik, sehingga wartawan akan tertarik mengulas acara Anda.

Jangan lupa untuk menghadirkan berbagai pakar, sehingga wartawan dapat mengulas lebih dalam terkait produk atau jasa Anda.

3. Tidak Ada Sesi Doorstop

Press conference belakangan ini tidak hanya dihadiri oleh wartawan, tetapi juga blogger atau influencer.

Hal ini memang tidak salah, tetapi praktisi PR tetap harus membedakan posisi mereka dengan wartawan yang hadir.

Praktisi PR dapat memberikan waktu untuk wartawan melakukan wawancara doorstop (mencegat narasumber sebelum meninggalkan lokasi konferensi pers) setelah acara utama.

Pastikan hanya ada wartawan dan pembicara tanpa ada tamu lain selama sesi ini, sehingga mereka dapat menggali lebih dalam tentang produk atau jasa Anda.

Sebuah konferensi pers yang memberikan kesempatan wartawan untuk doorstop mungkin akan lebih menarik untuk para wartawan hadir dan tulis beritanya. 

4. Bukan Target Market

Setiap perusahaan pasti ingin press conference dihadiri oleh banyak media. Namun, hal ini tidak menjamin acara Anda diterbitkan oleh semua media.

Jangan ragu untuk mencari tahu media yang akan diundang sebelum mengirimkan undangan konferensi pers.

Media mungkin tidak akan mempublikasikan acara Anda jika tidak sesuai dengan audiens atau pembaca mereka.

Bahkan, para jurnalis tidak akan hadir jika sasaran dari produk atau kampanye yang diangkat bukan audiens dari media mereka. 

Ingat! Sebuah berita harus melalui berbagai tahapan ketika akan dipublikasikan oleh media massa.

Seorang jurnalis harus mendapatkan izin dari atasannya sebelum mereka hadir ke konferensi pers atau menulis sebuah berita.

Kesimpulan  

Konferensi pers atau press conference mungkin tidak akan disiarkan oleh media jika tidak memperhatikan hal berikut.

1. Informasi tidak lengkap

2. Terlalu banyak promosi

3. Tidak ada sesi doorstop

4. Bukan target market

Penting untuk praktisi PR perusahaan selalu memperhatikan empat hal di atas, sehingga acara akan dipublikasikan oleh media massa.

Bagaimana, sudah siap mengadakan press conference dan dimuat oleh rekan media?

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id