Setiap perusahaan tentu memiliki strategi yang bertujuan memperkenalkan produk maupun layanan kepada publik.
Strategi ini salah satunya dijalankan melalui pembuatan konten yang di dalamnya terdapat posisi content creator alias pembuat konten.
Selama ini, content creator sering dikaitkan dengan kreator individu. Namun, tahukah Anda bahwa kini ada peran yang disebut corporate creator?
Corporate creator adalah karyawan yang secara khusus membuat konten untuk perusahaan. Mereka ini menjadi ‘wajah’ perusahaan dalam berbagai platform.
RadVoice Indonesia memiliki jawabannya untuk Anda. Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Corporate Creator?
Corporate creator adalah seorang profesional yang bertanggung jawab mengelola konten digital untuk sebuah perusahaan, mulai dari media sosial, podcast, hingga video.
Melalui konten yang dibuat, corporate creator menceritakan kisah perusahaan, meningkatkan brand exposure, dan menjembatani komunikasi antara perusahaan dengan audiensnya.
Menjadi pembuat konten bukanlah hal yang mudah. Corporate creator perlu mengetahui kondisi lapangan dan segmentasi audiens perusahaan agar pesan yang disampaikan dapat tepat sasaran dan membangun brand image.
Corporate creator juga berperan penting untuk menjaga hubungan dengan influencer, serta berbagai pihak internal maupun eksternal perusahaan.
Posisi ini juga tergolong menarik karena menuntut beragam keterampilan, seperti membuat copywriting yang menarik, pengambilan dan pengeditan video, hingga kemampuan storytelling dengan cara yang berbeda.
Selama Anda menyampaikan informasi perusahaan kepada masyarakat dengan keahlian yang Anda miliki, Anda sudah dapat disebut sebagai corporate creator.
Baca Juga: Saat Membuat Content Plan, Wajib Jawab 3 Pertanyaan Ini!
Perbedaan Corporate Creator vs Content Creator
Tugas corporate creator yaitu memproduksi konten yang selaras dengan strategi perusahaan, mencakup perencanaan strategi digital, brand storytelling, engagement, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Corporate creator biasanya memanfaatkan platform Linkedln untuk membangun brand, memperluas jejaring, hingga mengembangkan bisnis.
Sedangkan content creator fokus pada personal branding. Mereka membuat konten berdasarkan gaya, minat, dan audiens masing-masing, dengan tujuan utama meningkatkan jumlah pengikut dan engagement.
Dari sisi tujuan, corporate creator bekerja untuk kepentingan dan citra perusahaan, sedangkan content creator cenderung mengutamakan kebebasan kreatif dan identitas personal.
Mengapa Perusahaan Perlu Corporate Creator?
Memiliki seorang atau sekelompok pembuat konten bagi sebuah perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan, terutama di era digital saat ini.
Peran corporate creator memberikan dampak besar, mulai dari meningkatkan brand awareness di mata publik hingga menambah jumlah pengikut di akun media sosial perusahaan.
Berikut tiga poin mengapa perusahaan memerlukan corporate creator:
1. Memperkenalkan Perusahaan dan Produknya
Keberadaan corporate creator dapat membuat perusahaan Anda lebih dikenal.
Mereka bertugas memperkenalkan perusahaan dan produknya melalui berbagai media digital dengan memanfaatkan kemampuan kreatif yang dimiliki.
Media yang digunakan pun beragam, seperti media sosial (Instagram, YouTube) hingga website company profile, sehingga pesan yang disampaikan dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Baca Juga: 7 Tips Membuat Konten dari Trending Topic agar Autentik
2. Edukasi dan Pembenaran Informasi (Misleading Information)
Poin ini menjadi hal krusial bagi sebuah perusahaan.
Setelah memperkenalkan perusahaan atau produk, tugas selanjutnya adalah membuat konten yang mengedukasi dan bahkan meluruskan informasi yang dapat merugikan perusahaan.
Untuk menjalankan peran ini, Anda dapat mempekerjakan pembuat konten dari perusahaan Anda atau seorang influencer.
Influencer merupakan seorang public figure, termasuk pembuat konten, yang diharapkan dapat mengarahkan opini audiensnya sesuai dengan keinginan.
Contohnya, ketika perusahaan Anda mendapatkan isu atau kabar negatif, Anda dapat menyewa seorang influencer yang sesuai dengan target pasar Anda untuk meluruskan isu tersebut.
3. Memperkuat Employer Branding
Alasan terakhir adalah pentingnya memperkuat employer branding. Dikutip dari Forbes, sebuah perusahaan akan dikenal baik oleh para audiensnya jika memiliki branding yang baik.
Cara yang dilakukan oleh setiap pembuat konten pun berbeda-beda, contohnya seperti memberikan gambaran suasana kerja dan mengikuti tren gaya hidup yang sedang berkembang saat ini.
Meski setiap konten yang dibuat memiliki tujuan yang berbeda, secara umum konten tersebut dibuat agar para audiens mengetahui kalau perusahaan tersebut dinamis mengikuti perkembangan zaman.
Contoh Konten yang Dapat Dibuat Corporate Creator
Banyak perusahaan kini memberdayakan karyawan mereka untuk menjadi corporate creator guna membangun citra perusahaan.
Salah satu contohnya adalah Vina Muliana, yang dikenal sebagai corporate creator berpengaruh.
Kehadirannya di media sosial meningkatkan daya tarik perusahaan BUMN di mata Gen Z dan milenial sebagai tempat berkarier yang dinamis.
Salah satu konten yang dibuat mengangkat konsep day in life sebagai pegawai tambang yang mengunjungi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Konten tersebut dibagikan melalui Instagram dan TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Kesimpulan
Corporate creator adalah seorang profesional yang bertanggung jawab mengelola konten digital untuk sebuah perusahaan, mulai dari media sosial, podcast, hingga video.
Setidaknya, terdapat tiga alasan mengapa perusahaan Anda memerlukan corporate creator.
- Memperkenalkan perusahaan dan produknya
- Edukasi dan pembenaran informasi (misleading information)
- Memperkuat employer branding
Di era digital saat ini, corporate creator menjadi kebutuhan. Apakah Anda masih ragu merekrut corporate creator untuk perusahaan Anda?
Ingin membuat konten profesional untuk perusahaan Anda? RadVoice Indonesia siap menjadi partner Anda.
