Ketika hendak membuat konten, content plan merupakan elemen yang harus Anda perhatikan. Baik itu konten untuk media sosial atau untuk membuat blog bisnis. Tujuannya agar menghasilkan konten yang solid. 

Perencanaan konten adalah proses memutuskan apa yang akan Anda publikasikan dan kapan. Peran utamanya untuk memprioritaskan pembuatan konten berdasarkan strategi pemasaran dan konten.

Ibarat sebuah permainan, ketika membuat konten tentu kita membutuhkan sebuah strategi agar menang. Saat menyusun strategi melalui content plan, ada beberapa pertanyaan yang perlu Anda jawab terlebih dahulu. Ini akan membantu Anda menyusun perencanaan konten yang baik.

Pertanyaan yang Harus Bisa Dijawab saat Membuat Content Plan

Apa saja pertanyaan yang harus dijawab saat membuat content plan? Berikut ulasannya.

1.      Siapa Target Audiens?

Hal pertama yang harus dilakukan saat membuat content plan adalah menentukan siapa target audiens yang Anda inginkan. Hal ini perlu dilakukan karena tidak semua target audiens memiliki kebutuhan yang sama.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah mengumpulkan data pelanggan sebanyak mungkin. Dengan mengumpulkan data pelanggan, Anda bisa mengetahui platform yang sering mereka gunakan hingga tipe kontennya. Dengan mengetahui target audience, Anda bisa membuat konten yang relevan.

Aspek-aspek yang perlu Anda pertimbangkan di antaranya tren yang sedang populer, kebiasaan audiens dalam mengonsumsi konten, dan sebagainya. Setelah mendapatkan informasi penting, Anda bisa menyusun profil audiens inti Anda agar content plan senantiasa fokus.

2.      Masalah Apa yang Dimiliki Audiens?

Selanjutnya, Anda harus memahami permasalahan yang dimiliki oleh target audiens. Oleh karena itu, penting untuk mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang mereka.  

Anda dapat mencoba berbagai cara untuk mengenal audiens. Dikutip dari Tanya Digital, ada beberapa cara efektif untuk mengenal audiens. Anda bisa mencoba melalui saluran media sosial, survei kualitatif dan kuantitatif, percakapan dan interaksi langsung, analisis kompetitif, serta analisis data historis.

Makin banyak Anda melibatkan audiens dan makin banyak cara yang dilakukan untuk mengenal audiens, pembuatan content plan Anda semakin terencana dan berdampak positif untuk konten jangka panjang.

Semakin Anda mengetahui jenis-jenis konten apa yang audiens Anda gemari, semakin besar tingkat keberhasilan dalam mempertahankan engagement audiens. Hal tersebut yang Anda incar, bukan?

3.      Solusi dan Mengapa Solusi dari Anda Dapat Membantu?

Tidak hanya bisa menjangkau audiens, konten yang solid juga harus mampu menginspirasi audiens untuk mengambil keputusan. Tawarkan solusi dan kapan solusi tersebut akan membantu. Jelaskan bagaimana masalah audiens bisa terpecahkan.

Di sini Anda juga dapat memberitahukan kelebihan bisnis Anda dibandingkan bisnis pesaing melalui konten. Anda dapat memperlihatkan tawaran dari produk Anda yang tidak dimiliki bisnis lainnya. Tentu hal tersebut akan menjadi nilai tambah.

Salah satu kiatnya: Anda dapat mengemas fitur-fitur produk Anda dalam bahasa yang lebih “menguntungkan” target audiens. Misalnya: produk Anda bisa menghemat 50% waktu produksi, dan seterusnya. Buatlah daftar benefit bisnis Anda dan sampaikanlah dalam bahasa yang dipahami seluruh kalangan.

Kesimpulan

Secara umum, ada tiga pertanyaan penting yang wajib Anda jawab saat membuat content plan, antara lain:

1.      Siapa target audiens?

2.      Problem apa yang dimiliki audiens?

3.      Solusi dan mengapa solusi dari Anda dapat membantu?

Jika ketiga pertanyaan tersebut sudah berhasil Anda jawab, artinya strategi dasar untuk memulai merencanakan konten sudah Anda miliki. Anda sudah siap untuk membuat perencanaan konten.

Itulah beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab saat membuat content plan. Tanpa strategi dan perencanaan yang jelas, konten yang Anda buat akan sulit menyesuaikan dengan target pasar. Hal tersebut berdampak pada engagement rate pada konten yang dipasarkan.