Bagi seorang content writer, melakukan terjemahan artikel adalah hal lumrah. Terutama untuk konten-konten yang bahannya diambil dari artikel berbahasa asing.
Biasanya, artikel yang dijadikan bahan tulisan adalah artikel berbahasa Inggris. Nah, sebagai content writer, Anda tentu harus menguasai terjemahan artikel Inggris-Indonesia untuk memudahkan pekerjaan Anda.
Untuk mempersingkat waktu, Anda mungkin menggunakan alat bantu terjemahan seperti Google Translate atau DeepL.
Agar artikel Anda berkualitas, akurat, dan tidak ambigu karena masalah penerjemahan, Anda wajib mengetahui beberapa tips terjemahan artikel Inggris-Indonesia di bawah ini.
Tips Terjemahan Artikel Inggris-Indonesia Akurat
Menulis artikel dengan mengambil bahan artikel berbahasa Inggris tentu tidak mudah. Anda bisa saja menggunakan bantuan mesin penerjemah.
Namun, tidak jarang ini juga jadi blunder. Mengutip ResearchGate, terdapat 18 teknik penerjemahan yang tidak dimiliki oleh teknologi tersebut dan hanya bisa dilakukan oleh manusia.
Akibatnya, Anda harus turun tangan langsung. Namun, jangan khawatir. Berikut adalah beberapa tips terjemahan artikel Inggris-Indonesia yang akan memudahkan pekerjaan Anda.
1. Baca Kalimat Asli Berulang Kali Dan Pahami Konteks
Hal paling penting saat Anda membuat terjemahan artikel adalah mengerti tentang konteks kalimat dari artikel aslinya.
Contoh paling mudah adalah saat menggunakan kata “rice”. Jika dalam konteks pertanian, rice merujuk kepada kata “padi”. Penggunaan kata rice juga bisa ditemukan dalam konteks kuliner untuk menyebut “beras” atau “nasi”.
Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui konteks dari kata atau frasa yang akan Anda terjemahkan.
2. Pastikan Terjemahan Luwes Dan Tidak Kaku (Verbatim Kata Per Kata)
Sekadar menerjemahkan mungkin bisa dikatakan hal yang mudah, tapi membuat terjemahan yang tidak kaku? Itu adalah hal yang sulit.
Menerjemahkan artikel tidak bisa dilakukan dengan memenggal kata atau kalimat sesuka hati. Jika Anda memenggal kata per kata, hasilnya pasti akan aneh.
Contohnya seperti penggunaan frasa “it’s raining cats and dogs”. Jika diartikan menjadi “hujan kucing dan anjing”. Aneh, bukan?
Padahal itu adalah kiasan bahasa Inggris untuk hujan atau badai yang sangat kencang.
Contoh lainnya saat Anda sedang menerjemahkan artikel review produk. Anda menerjemahkan kalimat “In the market, this product is the cheapest than other competitors” dengan “Di pasaran, produk ini merupakan paling murah daripada kompetitor lainnya”.
Jika kalimat tersebut bisa juga diartikan “Ini adalah produk termurah di pasaran”. Menurut Anda, mana terjemahan yang lebih mudah dan tidak kaku?
3. Pastikan Terjemahan Terbaca Layaknya Penutur Asli
Terakhir adalah tingkatan yang cukup sulit, yaitu memastikan kalau artikel Anda terbaca seperti penutur aslinya.
Dengan begitu, pembaca akan merasa nyaman membaca artikel Anda.
Letak kesulitannya sebenarnya terletak dari pemilihan kata. Anda harus merangkum atau memilih kata yang lazim digunakan penuturnya.
Untuk poin ini, Anda bisa memanfaatkan beberapa teknik terjemahan seperti variasi dan reduksi.
Contohnya seperti frasa “Then, what are you waiting for?” yang bisa diterjemahkan menjadi “Lalu, apa yang kamu tunggu?”
Coba Anda bandingkan dengan frasa “Lalu, tunggu apa lagi?” Lebih enak dibaca, bukan?
Contoh mudahnya lagi adalah “Let’s buy the entire stock before running out!”.
Anda bisa menerjemahkannya menjadi “Ayo,beli seluruh stok sebelum kehabisan!’ atau juga menjadi “Ayo, borong sebelum kehabisan!”
Kesimpulan
Dengan penjelasan di atas, kini Anda telah mengetahui bagaimana cara melakukan terjemahan bahasa Inggris-Indonesia secara akurat, yaitu:
- Baca kalimat asli berulang kali dan pahami konteks
- Pastikan terjemahan luwes dan tidak kaku (verbatim kata per kata)
- Pastikan terjemahan terbaca layaknya penutur asli
Jadi, sudah siap menerjemahkan artikel Anda?