Mengenal Berita: Pengertian, Unsur, Struktur, Jenis, dan Contohnya

opini di media

Setiap hari, kita dihadapkan dengan berbagai peristiwa yang terjadi di Tanah Air.

Salah satunya adalah kejadian gempa bumi bermagnitudo 3.3 yang mengguncang Pacitan, Jawa Timur pada 25 November 2025.

Informasi mengenai peristiwa di atas dapat kita peroleh melalui teks berita.

Berita dapat disampaikan melalui berbagai media, seperti televisi, radio, koran, majalah, media online, hingga media sosial.

Lalu, apa sebenarnya berita? Bagaimana proses penulisan naskah berita yang baik dan benar serta contohnya? Berikut ulasannya dengan RadVoice Indonesia.

Pengertian Berita

berita adalah
Berita adalah peristiwa, cerita, atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat (Foto oleh Freepik)

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berita adalah peristiwa, cerita, atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.

Sedangkan menurut Concise Oxford English Dictionary, berita adalah informasi yang menarik atau mengenai peristiwa-peristiwa tertentu.

Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa berita adalah informasi tentang fakta atau peristiwa yang benar dan dapat dipercaya, serta mampu menarik perhatian atau minat pembaca.

Baca Juga: 3 Tips Membuat Konten Infografik Berita yang Menarik

Unsur-unsur Berita

Suatu berita harus memiliki nilai penting untuk disampaikan kepada publik. Oleh karena itu, berita wajib memuat unsur-unsur 5W+1H.

5W+1H antara lain what (apa yang terjadi), where (di mana hal itu terjadi), when (kapan peristiwa itu terjadi), who (siapa yang terlibat dalam kejadian itu), why (kenapa hal itu terjadi), dan how (bagaimana peristiwa itu terjadi).

Apa

Mengutip buku Eksplorasi Ragam Teks, unsur apa (what) berhubungan dengan fakta, termasuk tindakan yang dilakukan oleh pelaku atau korban dalam suatu peristiwa.

Di Mana

Unsur di mana (where) berhubungan dengan lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa.

Kapan

Unsur kapan (when) berkenaan dengan waktu terjadinya peristiwa, baik tanggal, jam, maupun urutan kejadian.

Mengapa

Unsur mengapa (why) menyangkut fakta tentang latar belakang atau alasan peristiwa yang berkaitan dengan unsur “apa”.

Siapa

Unsur siapa (who) memuat informasi tentang individu atau pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Bagaimana

Unsur bagaimana (how) terkait dengan proses terjadinya peristiwa yang dilaporkan sesuai urutan waktu.

Struktur Berita

berita adalah
Struktur berita mencakup kepala berita, tubuh berita dan ekor berita. (Foto oleh Freepik)

Penulisan berita untuk media mempunyai standar susunan tersendiri.

Struktur berita mencakup kepala berita (lead berita), tubuh berita dan ekor berita.

Kepala Berita

Dalam menulis sebuah artikel berita, kepala atau lead berita memegang peran penting.

Ibaratnya, lead berada pemimpin barisan dan paling menonjol. Dengan melihat lead, pembaca ingin tahu apa yang ingin disampaikan dalam tulisan. 

Contoh lead berita memuat 2-3 buah kalimat yang memuat fakta atau informasi dari keseluruhan berita yang disampaikan.

Tubuh Berita

Setelah selesai menulis lead berita, maka tugas berikutnya adalah menulis body atau tubuh berita.

Mengutip buku Jurnalisme untuk Sekolah Minggu, bagian tubuh berita berupa kalimat dan paragraf yang memuat materi atau pesan informasi yang disampaikan.

Tubuh berita merupakan kesatuan laporan mengenai bagian tersebut.

Ekor Berita

Ekor berita adalah bagian akhir atau penutup dari tulisan berita.

Ekor berita ini justru mengungkapkan hal-hal yang kurang penting.

Dapat disimpulkan, semakin ke bawah maka informasi teks berita semakin kurang penting. Artinya, informasi yang paling penting di bagian paling awal.

Baca Juga: 8 Contoh Naskah Berita TV yang Singkat dan Informatif

Jenis Berita dan Contohnya

Berita Langsung

Mengutip buku Menjadi Wartawan Muda, berita langsung adalah jenis berita yang penulisannya lugas, langsung, dan apa adanya.

Dalam bahasa Inggris, berita langsung dikenal sebagai straight news, hard news, atau spot news.

Berita langsung disajikan untuk menyampaikan kejadian-kejadian yang harus secepatnya diketahui pembaca.

Prinsip penulisannya adalah piramida terbalik, yaitu menempatkan informasi yang paling penting di bagian awal (pokok berita). Selanjutnya, informasi pendukung disusun pada bagian badan berita dengan tingkat kepentingan yang semakin menurun.

Berikut contoh berita langsung tentang peristiwa gempa bumi yang diterbitkan oleh kumparan:

Gempa bumi berkekuatan 4,2 Magnitudo mengguncang Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu (23/11) pagi. Gempa ini terjadi di kedalaman dangkal.

“#Gempa Mag:4.2, 23-November-25 04:36:52 WIB, Lok:0.55 LU, 120.43 BT (Pusat gempa berada di darat 42 km barat Parigi Moutong), Kedalaman:5 Kilometer,” kata BMKG, dikutip dari akun X resminya.

Getaran gempa dirasakan di wilayah Palasa. “Gempa dirasakan (MMI) III-IV (lemah-ringan) di Palasa,” kata BMKG.

Berita Opini

Mengutip buku Menulis Itu Mudah, berita opini adalah berita yang berisi pendapat, pernyataan, komentar.

Praktisnya, berita opini memberitakan pernyataan narasumber, seperti pidato, konferensi pers, atau ucapan pejabat dan pengamat.

Penulisan berita opini biasanya dimulai dengan pernyataan atau kutipan dengan mengedepankan ucapan yang isinya dianggap paling penting atau paling menarik.

Salah satu contoh berita opini yaitu tulisan Andi AW Marsy yang berjudul “Menakar Kemandirian Simbol Rupiah” yang diterbitkan Harian Kompas.

Dalam artikel tersebut, bagian utama menyoroti pernyataan penting mengenai wacana redenominasi rupiah yang disampaikan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

berita adalah
Artikel opini Harian Kompas oleh Andi AW Marsy yang berjudul “Menakar Kemandirian Simbol Rupiah”. (Tangkapan layar dari Harian Kompas)

Berita Ringan

Berita ringan (soft news) adalah berita yang tidak mengutamakan pentingnya kejadian atau hangatnya berita, tetapi dari segi manusiawinya (human interest).

Seperti jelas dari namanya, isi dan penulisan gaya bahasa beritanya bersifat ringan.

Contoh berita ringan adalah artikel ANTARA yang berjudul “Menikmati kuliner Nusantara warisan Bung Karno”.

Dalam artikel tersebut, penulis menggambarkan makanan Nusantara dengan gaya bahasa yang ringan.

Reportase

Jenis berita reportase merupakan laporan kejadian berdasarkan pengamatan dan sumber tulisan, dengan mengutamakan rasa keingintahuan pembaca.

Reportase diharapkan mampu memberikan fakta, data, atau informasi selengkapnya yang dicari melalui pengamatan, wawancara, dan penelitian.

Dalam reportase, data sangat ditonjolkan dengan pengungkapan latar belakang masalah sampai ke pemikiran berikutnya.

Contoh berita reportase yaitu artikel investigasi Tempo yang berjudul “Mengapa Makan Gratis Kacau di Banyak Daerah?”.

Kesimpulan

Berita adalah informasi tentang fakta atau peristiwa yang benar dan dapat dipercaya, serta mampu menarik perhatian atau minat pembaca.

Struktur berita mencakup kepala berita (lead berita), tubuh berita dan ekor berita. Ada empat jenis berita, yaitu berita langsung, berita ringan, berita opini dan reportase.

Ingin menulis berita yang menarik? Tim RadVoice siap membantu Anda merangkainya menjadi narasi yang kuat dan bermakna.

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?