Mendapatkan perhatian jurnalis teknologi bukanlah hal yang mudah. Selain harus memastikan berita relevan dengan audiens mereka, informasi yang disampaikan juga harus menarik dan bernilai berita.
Pasalnya, jurnalis menerima banyak sekali email masuk setiap harinya.
Pitching berita teknologi yang efektif membutuhkan strategi yang tepat, mulai dari sudut pandang yang kuat hingga komunikasi yang jelas dan persuasif.
Selain itu, Anda harus memahami apa yang dicari oleh jurnalis untuk meningkatkan peluang mendapatkan perhatian media.
RadVoice Indonesia akan membahas strategi terbaik dalam pitching berita teknologi, membantu Anda meningkatkan peluang mendapatkan liputan media yang bernilai.
Elemen Penting dalam Pitching Berita Teknologi
Agar pitching berita teknologi mendapatkan perhatian jurnalis, setiap elemen harus diperhatikan dengan baik, di antaranya:
Judul dan Subjek Email yang Menarik
Judul email adalah hal pertama yang dilihat jurnalis, jadi harus singkat, jelas, dan langsung ke inti berita.
Apabila terlalu panjang atau membingungkan, email pitching berita teknologi Anda dapat diabaikan.
Misalnya, judul seperti “Startup AI Lokal Raup Pendanaan Rp50 Miliar, Siap Ekspansi ke Asia” langsung memberikan informasi utama yang menarik dan relevan.
Sebaliknya, judul seperti “Kabar Besar dari Dunia Teknologi!” terdengar terlalu umum dan tidak memberikan gambaran jelas tentang isi berita, sehingga berisiko diabaikan.
Sudut Pandang yang Relevan
Jurnalis lebih tertarik pada berita yang memiliki relevansi dengan tren industri atau isu terkini.
Apabila perusahaan meluncurkan fitur baru, sebaiknya kaitkan dengan tren yang sedang berkembang.
Contohnya, jika bisnis Anda menghadirkan solusi berbasis AI, pitching dengan sudut pandang “Bagaimana Teknologi AI Membantu Bisnis UMKM Bertahan di Era Digital” akan lebih menarik dibanding hanya menyebut “Perusahaan X Merilis Fitur AI Terbaru” tanpa konteks yang jelas.
Baca juga: 5 Contoh Media Pitch yang Menarik, PR Wajib Tahu!
Data dan Fakta yang Kuat
Jurnalis mengandalkan data untuk memperkuat berita mereka, sehingga menyertakan angka atau statistik dapat meningkatkan kredibilitas pitching.
Misalnya, “Pengguna aplikasi kami meningkat 200% dalam enam bulan terakhir,” kata [Nama CEO], CEO [Nama Perusahaan]. Kutipan ini memberikan bukti nyata tentang pertumbuhan perusahaan.
Sebaliknya, klaim tanpa dasar seperti “Produk kami adalah yang terbaik di pasar!” terdengar subjektif dan kurang meyakinkan tanpa data pendukung.
Format Email yang Jelas dan Mudah Dipahami
Struktur email yang baik akan memudahkan jurnalis memahami inti berita dengan cepat. Format idealnya adalah:
- Pembukaan (penjelasan singkat tentang berita);
- Isi (detail utama dalam paragraf ringkas), dan;
- Call-to-action (kontak untuk wawancara atau informasi tambahan).
Jika memungkinkan, lampirkan infografik, data pendukung, atau demo produk untuk memperkuat berita.
Hindari menulis email yang terlalu panjang atau penuh dengan jargon teknis, karena dapat membuat jurnalis kehilangan minat sebelum memahami inti berita.
Baca juga: 5 Contoh Media Pitch yang Menarik, PR Wajib Tahu!
Tips Saat Pitching Berita Teknologi
Pitching berita teknologi yang sukses tidak hanya bergantung pada isi pesan, tetapi juga pada strategi dalam menyampaikannya.
Memahami jurnalis yang tepat, waktu pengiriman, dan cara follow up yang efektif dapat meningkatkan peluang mendapatkan liputan media.
Riset Jurnalis yang Tepat
Relevansi adalah kunci, seperti yang dikutip dari Technology for Marketing. Sebelum mengirim pitch, pastikan jurnalis yang dituju memang meliput topik teknologi.
Mengirim berita AI ke jurnalis otomotif, misalnya, hanya akan membuang waktu.
Cari informasi tentang jurnalis melalui media sosial, situs berita, atau platform database jurnalis untuk memahami preferensi mereka.
Waktu yang Tepat untuk Mengirim Pitch
Waktu pengiriman email dapat memengaruhi peluang pitch dibaca. Hari terbaik biasanya Selasa hingga Kamis pagi saat jurnalis belum sibuk dengan deadline.
Hindari mengirim email pada Jumat sore atau Senin pagi, karena kemungkinan besar akan terabaikan.
Follow Up Secara Efektif
Apabila tidak mendapat respons, tunggu tiga hingga lima hari sebelum mengirim follow-up.
Buat pesan singkat, misalnya: “Halo [Nama Jurnalis], sekadar menindaklanjuti email sebelumnya tentang [topik]. Jika tertarik, saya bisa memberikan informasi tambahan.”
Hindari follow up terlalu sering atau dengan nada mendesak, karena bisa dianggap mengganggu.
Personalisasi Pesan
Jurnalis menerima banyak email setiap hari, jadi pesan yang dipersonalisasi lebih mungkin diperhatikan.
Sebutkan nama jurnalis, media yang mereka tulis, atau artikel terbaru mereka yang relevan. Misalnya: “Saya membaca artikel Anda tentang tren AI di industri kesehatan dan merasa berita ini bisa menjadi kelanjutannya.”
RadVoice dapat membantu perusahaan teknologi Anda dalam menyusun dan mengirimkan pitch yang dipersonalisasi agar lebih efektif menarik perhatian jurnalis.
Siapkan Materi Pendukung yang Lengkap
Jurnalis lebih tertarik pada berita yang sudah memiliki materi pendukung yang jelas. Sertakan siaran pers, kutipan dari eksekutif, gambar berkualitas tinggi, atau tautan demo produk jika relevan.
Jika informasi sudah lengkap, jurnalis tidak perlu meminta tambahan data, yang dapat mempercepat proses peliputan.
Baca juga: 9 Tips Mengirim Artikel yang Memikat Media untuk Diterbitkan
Kesimpulan
Pitching berita teknologi yang efektif memerlukan strategi yang tepat agar menarik perhatian jurnalis.
Pastikan judul email singkat dan jelas, sudut pandang relevan dengan tren industri, serta data yang kuat untuk mendukung berita.
Gunakan format email yang terstruktur agar mudah dipahami. Selain itu, lakukan riset jurnalis yang tepat, kirim pitch di waktu ideal, dan lakukan follow up dengan sopan. Personalisasi pesan juga penting untuk meningkatkan peluang diliput.
