Tidak semua kabar yang beredar di media massa maupun media sosial dapat langsung dipercaya.
Untuk memastikan kebenarannya, website fact check hadir sebagai rujukan yang menyediakan penelusuran sumber, verifikasi fakta, hingga pengujian klaim dengan dukungan data yang valid.
Melalui berbagai situs ini, Anda bisa lebih mudah membedakan mana informasi yang akurat dan mana yang hanya sekadar hoaks.
Simak rekomendasi lima website fact check tepercaya pilihan RadVoice Indonesia berikut ini.
Baca juga: Pentingnya Informasi Faktual dalam Tulisan Moses Parlindungan Ompusunggu
Apa Itu Fact Check?
Fact check atau pengecekan fakta adalah proses verifikasi keakuratan informasi dan pernyataan yang dibuat individu atau organisasi.
Mengutip Fact Protocol, fact check menjadi aspek penting dalam jurnalisme dan penelitian untuk memastikan publik memperoleh informasi yang akurat.
Proses pengecekan fakta diperlukan untuk membantu mencegah penyebaran disinformasi yang dapat berdampak serius bagi masyarakat.
Menurut Moses Parlindungan Ompusunggu, co-founder dan direktur pelaksana Pantau Hoaks, proses fact check tidak bisa dilepaskan dari proses penulisan, terutama tulisan nonfiksi.
“Salah sedikit, risiko yang ditimbulkan bisa sangat merugikan, baik bagi klien atau masyarakat secara umum,” katanya.
Moses menilai, tulisan yang bagus dan enak dibaca sekali pun akan percuma jika faktualitasnya tidak bisa 100 persen dipertanggungjawabkan.

Salah satu cara untuk memeriksa fakta informasi adalah dengan menggunakan sumber terpercaya seperti jurnal akademik, situs web pemerintah, media berita terkemuka, hingga website fact check terpercaya.
Sumber-sumber tersebut biasanya memiliki reputasi dalam menyediakan informasi yang akurat dan memiliki proses pengecekan fakta untuk memastikan akurasi konten.
5 Website Fact Check untuk Verifikasi
Berikut lima website fact check pilihan RadVoice. Situs-situs di bawah tidak memungut biaya dan mudah diakses oleh publik.
Google Fact Check
Google Fact Check menjadi salah satu situs yang populer. Penggunaannya pun mudah.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengetik ‘Google Fact Check’ di kolom pencarian. Anda juga bisa langsung mengetik toolbox.google.com.
Setelah itu akan langsung muncul kolom pencarian informasi yang Anda cari.
Dalam kolom tersebut, Anda dapat langsung menuliskan judul artikel atau unggahan yang ingin diperiksa kebenarannya.

Google mengumpulkan informasi periksa fakta dari berbagai sumber mulai dari media massa hingga media sosial.
Jika hanya ingin mencari informasi terbaru tentang daftar hoaks yang dirilis Google, Anda dapat menggunakan kolom ‘Recent Fact Check’.
Contoh informasi yang ada di Google Fact Check adalah soal hoaks foto Presiden RI Prabowo Subianto mengenakan pin lencana presiden saat masih menjabat sebagai menteri pertahanan pada Maret 2024.
Google Fact Check membagikan link dari Agence France-Presse, kantor berita Prancis, yang menyatakan bahwa foto Prabowo mengenakan pin lencana presiden adalah informasi yang salah. Pin yang dikenakan Prabowo berbeda dengan pin yang dikenakan Joko Widodo sebagai presiden RI saat itu.

Factcheck.org
Factcheck.org adalah proyek Annenberg Public Policy Center (APPC) dari University of Pennsylvania.
APPC didirikan oleh penerbit dan filantropis Walter Annenberg untuk menciptakan komunitas akademisi di University of Pennsylvania yang membahas isu-isu kebijakan publik di tingkat lokal, negara bagian, dan federal.

Di situs ini, Anda dapat mengecek suatu informasi berdasarkan kategori isu di antaranya COVID-19, vaksin, hingga perubahan iklim.
Contoh dalam pencarian kategori nama Donald Trump terbaru muncul artikel yang menjelaskan adanya unggahan yang menyebut CBS News melaporkan kecurangan dalam Pemilu AS.
Namun dari hasil periksa fakta tidak ditemukan laporan tersebut. Juru bicara CBS News juga mengatakan bahwa tidak ada laporan mengenai kecurangan dalam pemilu di medianya.
PolitiFact
PolitiFact merupakan website fact check non-partisan yang berfokus pada klaim politik yang dibuat di AS. Misalnya: pernyataan oleh politisi, topik politik seperti imigrasi, dan berita politik umum.
PolitiFact adalah situs web pemenang hadiah Pulitzer dan diakuisisi oleh Poynter Institute pada 2018.
Website ini memiliki beberapa indikator unik, salah satunya Truth-o-Meter, yang menilai tingkat kebenaran dalam sebuah pernyataan.
Skala ini mencakup level seperti benar, setengah benar, sebagian besar salah, dan bahkan peringkat pants on fire di ujung meter.
Cekfakta.com
Di Indonesia, situs cekfakta.com menjadi salah satu referensi untuk memverifikasi suatu informasi.
Website ini merupakan proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).
Kolaborasi yang diluncurkan pada Mei 2018 ini melibatkan puluhan media online dan jejaring pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

Anda dapat langsung melakukan fact check terhadap suatu isu pada kolom pencarian maupun kolom terbaru. Jika Anda menemukan informasi yang dicurigai palsu, situs ini juga membuka laporan melalui nomor WhatsApp 081110000579.
Contoh hasil verifikasi fakta yang termuat di situsnya adalah soal hoaks tautan pendaftaran bansos Rp2,4 juta dari pemerintah melalui Telegram.
Berdasarkan hasil fact check yang bersumber dari informasi di website Kementerian Sosial, informasi tersebut ternyata hoaks. Cara mendaftar bansos kemudian dijelaskan dalam tulisan selanjutnya.
Baca juga: Mandiri Mengidentifikasi Hoaks Bersama Pantau Hoaks, Berikut Caranya
Pantau Hoaks
Pantau Hoaks merupakan perusahaan literasi digital dan riset yang terus berupaya menangkal maraknya manipulasi informasi (minsinformasi, disinformasi, malinformasi, dan sebagainya.
Pantau Hoaks konsisten mengedukasi para klien dan audiensnya untuk mengidentifikasi hoaks melalui media sosial maupun lokakarya sejak organisasi tersebut diluncurkan pada 2023.
Dalam websitenya, Pantau Hoaks juga menyajikan data statistik tentang berbagai jenis hoaks dan jumlahnya.
Founder Pantau Hoaks, Moses, pernah mengungkapkan saat mengungkap salah satu video hoaks pada 2023 yang menunjukkan kampanya akbar seorang calon presiden di Kalimantan.
Setelah ditelusuri, ternyata video itu adalah agenda kumpul-kumpul organisasi otomotif di Yogyakarta, di halaman Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Pantau Hoaks membuktikannya dengan memakai teknik geolocation, yakni mencocokkan beberapa tanda di video dengan data-data visual yang ada di internet, seperti foto-foto terdahulu, citra satelit, hingga citra peta di Google Maps.
Cara Mengecek Kebenaran Informasi Online
Berikut sejumlah langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengecek kebenaran informasi yang beredar secara online.
Gunakan Sumber Kredibel dan Terpercaya
Gunakan sumber informasi terpercaya untuk memverifikasi informasi yang Anda terima seperti jurnal akademik hingga website fact check.
Sumber-sumber ini cenderung akurat dan tidak bias karena memiliki proses pengecekan fakta untuk memastikan keakuratan informasi.
Periksa Berbagai Sumber
Proses memeriksa berbagai sumber akan membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih lengkap. Anda dapat melakukan cross check jika terdapat ketidaksesuaian dari informasi yang Anda terima.
Saat melakukan fact check, penting untuk mencari dokumentasi yang mendukung informasi tersebut, misalnya seperti studi, data, atau sumber informasi lain.
Baca juga: 3 Tips Fact Check Tulisan, Kenali Sumber Berita!
Hindari Bias Informasi
Penting untuk menyadari bias Anda sendiri dan bias dari sumber yang digunakan. Hal ini berguna membantu Anda menghindari pengaruh informasi yang menyesatkan atau bias.
Contohnya pemberitaan tentang pemilu.
Anda dapat membandingkan media yang berpihak pada kandidat tertentu akan menonjolkan keberhasilan dan menutupi kelemahannya. Sebaliknya, media yang mendukung lawan politiknya cenderung akan menyoroti berita negatifnya.
Dengan memahami bias ini, Anda dapat mencari rujukan dari berbagai sumber agar memperoleh gambaran yang lebih netral.
Manfaatkan Website Fact Check
Terdapat banyak alat dan sumber daya online yang dapat membantu Anda memeriksa informasi.
Mulai dari Google Fact Check, PolitiFact, dan berbagai sumber lain yang akan dibahas RadVoice lebih lanjut.

3 Tips Fact Check Tulisan
Meski sudah berhati-hati memilah informasi, terkadang Anda kesulitan menemukan informasi yang bernilai dan kredibel ketika semua terjadi dalam satu scroll saja. Lalu, bagaimana tips fact check tulisan?
Kenali Sumber Berita
Perhatikan domain atau URL website saat Anda menemukan suatu informasi atau berita. Anda dapat mengecek fakta tulisan dengan memperhatikan susunan redaksi maupun memeriksanya lewat Dewan Pers.
Apabila perlu, Anda juga dapat mengecek profil redaksi atau penulisnya lewat media sosial.
Gunakan Dokumen Asli
Penggunaan dokumen asli akan mempermudah pencarian fakta. Dengan merujuk langsung pada dokumen resmi, seperti undang-undang, laporan penelitian, data statistik, atau pernyataan tertulis dari lembaga terkait, Anda dapat memastikan informasi yang diperoleh lebih akurat dan terverifikasi.
Contohnya, ketika mengecek klaim tentang anggaran pendidikan, alih-alih hanya mengandalkan berita, Anda bisa langsung meninjau laporan APBN atau data dari Kementerian Keuangan.
Terbuka dengan Kekurangan
Anda tak perlu khawatir jika masih terdapat kekurangan data dalam informasi atau berita yang dibagikan. Hal ini wajar karena informasi yang Anda peroleh bisa saja terdapat bias atau kesalahan logika.
Di sisi lain, Anda yang memantau kebenaran fakta juga bisa mengalami kelelahan saat memantau.
Pemeriksa fact check pun boleh menyampaikan kepada publik jika ada sesuatu yang tidak ia ketahui saat memeriksa fakta atau melakukan liputan.
Jangan biarkan informasi keliru merusak kredibilitas tulisan Anda. Saatnya membuat artikel yang tepercaya, berimbang, dan berbasis fakta agar pembaca mendapatkan informasi yang valid. Hubungi RadVoice untuk menerbitkannya!
