Artikel travel menjadi salah satu rujukan yang paling sering dicari sebelum Anda berwisata ke suatu tempat.
Penyampaian informasi dalam sebuah artikel dianggap lebih menarik dibandingkan dengan situs resmi sebuah tempat wisata.
Tak hanya itu, para pelancong juga akan mencari informasi yang paling update dari tujuan mereka.
Tips Menulis Artikel Travel
Mengutip transitionsabroad.com, artikel travel adalah bagian dari laporan, buku harian, dan pusat informasi untuk para pelancong.
Dengan kata lain, menulis artikel travel adalah mengulas suatu destinasi dengan gaya dan teknik yang berbeda serta memiliki karakteristik tertentu.
Nah, jika ingin tulisan Anda tentang travel menarik banyak pembaca, ikuti tips dari RadVoice Indonesia berikut ini.
1. Show, Don’t Tell
Show, don’t tell menjadi kunci utama ketika menulis tentang perjalanan wisata.
Dalam writers.com dijelaskan, show, don’t tell mendorong penulis untuk menyampaikan kepada pembaca, bukan sekadar informasi.
Hal ini penting dalam penulisan travel karena audiens akan lebih senang membaca sebuah pengalaman dibandingkan informasi yang terkesan kaku.
Pastikan penulis mendeskripsikan secara nyata, meskipun belum pernah datang ke tempat yang akan ditulis.
Vlog atau situs pariwisata resmi bisa menjadi rujukan dalam sebuah penulisan tentang travel.
Semakin santai gaya bahasa yang digunakan, pembaca akan semakin tertarik dan menjadikan tulisan Anda sebagai rujukan sebelum pergi melancong ke tempat baru.
2. Mengacu kepada Sumber Primer
Saat menulis artikel travel, pastikan Anda mengacu pada sumber primer.
Anda yang ingin menulis tentang informasi sebuah tempat wisata dapat mengacu pada situs resmi kementerian pariwisata setempat.
Situs resmi lembaga pariwisata setempat biasanya akan memberikan informasi yang detail sebagai referensi menulis.
Jika ingin menulis informasi tentang sejarah sebuah lokasi wisata, pastikan Anda juga meminta keterangan dari ahli.
Informasi atau cerita ahli akan lebih disukai dibandingkan hanya mengacu kepada sumber-sumber seperti buku karena terkesan lebih nyata.
Sumber kunci tersebut dianggap lebih kredibel oleh pembaca dibandingkan Anda harus mencari sumber yang sifatnya pasif, contohnya buku atau jurnal.
Jika Anda memiliki kesempatan untuk datang langsung ke sebuah tempat wisata, Anda dapat bertanya kepada warga lokal untuk menambah informasi sebelum menulis.
3. Pastikan Informasi Masih Update
Kawasan wisata mungkin akan mengalami perubahan setiap tahunnya, jadi pastikan Anda selalu menggunakan referensi yang terkini.
Pilihlah sumber yang Anda jadikan referensi baru terbit beberapa bulan sebelum penulisan.
Jika sumber tulisan sulit untuk ditemukan, kamu dapat melihat video dari influencer di media sosial.
Biasanya, video yang dibagikan influencer sosial media lebih baru karena diunggah ketika mereka masih berada di lokasi tersebut.
Saat mencari sumber lewat video, pastikan influencer tersebut fokus ke lokasi wisata, bukan pengalaman pribadi mereka.
4. Jadi Pembaca
Ketika menulis tentang travel, posisikan diri Anda sebagai pembaca yang baru pertama kali ingin berkunjung. Berikan informasi secara detail dengan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Buatlah pertanyaan-pertanyaan umum seperti lokasi paling terkenal, tempat penginapan terbaik, atau pusat kuliner terbesar di suatu kota atau negara.
Anda juga dapat mencari pertanyaan-pertanyaan lain lewat kolom Frequently Asked Questions (FAQ) yang ada di situs resmi sebuah lembaga pariwisata.
Tak hanya informasi terkait lokasi, Anda juga dapat menulis tentang proses pembuatan visa maupun pemesanan tiket atau hotel di suatu tempat. Tulisan yang detail lebih diminati pembaca.
5. Travel Hacks
Tema travel hacks saat ini menjadi salah satu yang paling dicari oleh banyak pelancong.
Misalnya, Anda dapat menulis artikel travel tentang tips memesan makanan di Jepang untuk yang tidak dapat berbicara bahasa setempat.
Anda juga dapat membuat panduan terkait cara menawar souvenir ketika berada di pusat oleh-oleh dan sebagainya.
Kesimpulan
Saat ini, pastikan kamu memperhatikan beberapa hal berikut sebelum menulis artikel travel.
- Show, don’t tell
- Mengacu pada sumber primer
- Informasi tetap update
- Jadi pembaca
- Travel hacks
Jika kelima hal tersebut sudah dilakukan, artikel travel Anda akan lebih menarik perhatian banyak pembaca. Jadi, sudah siap mendapat banyak perhatian pembaca?