Kenali Perbedaan Tugas Editor dan Copyeditor

Tugas editor dan copyeditor di dunia penulisan sering kali dianggap serupa. Padahal keduanya memiliki peran dan tanggung jawab berbeda.

Tugas editor dan copyeditor di dunia penulisan sering kali dianggap serupa.

Padahal keduanya memiliki peran dan tanggung jawab berbeda.

Umumnya, editor di media maupun perusahaan penerbitan terlebih dahulu menyunting naskah penulis. Setelah itu, copyeditor menjadi pihak terakhir yang meninjau artikel tersebut sebelum konten diterbitkan.

Apa saja perbedaan tugas editor dan copyeditor?

RadVoice Indonesia telah merangkum perbedaan tugas editor dan copyeditor. Berikut selengkapnya.

Perbedaan Tugas Editor dan Copyeditor saat Pra-Produksi

Sebelum mengerjakan tugas utamanya, terdapat sejumlah perbedaan tugas yang dilakukan editor dan copyeditor pada tahap pra-produksi. 

Berikut sejumlah tugas editor saat pra-produksi.

Menentukan Tema atau Topik yang Akan Ditulis

Editor memiliki tugas untuk menentukan tema atau topik yang akan ditulis. Di media, editor biasanya akan menentukan tema liputan bagi reporter. 

Editor akan memilih isu utama atau ide besar yang akan diangkat dalam sebuah tulisan, artikel, atau konten. 

Menyusun Outline Tulisan

Kerangka tulisan (outline) merupakan rancangan awal yang berisi poin-poin penting yang akan dibahas dalam tulisan.

Kerangka berguna untuk memberi alur logis pada tulisan dan memudahkan penulis agar fokus pada ide utama. 

Kerangka tulisan ini juga akan memudahkan editor maupun copyeditor untuk melihat apakah alur tulisan sudah jelas. 

Mengatur Gaya Bahasa Sesuai Karakter Perusahaan

Dalam hal ini, editor bertugas memastikan tulisan yang dibuat konsisten dengan tone of voice atau gaya bahasa dari perusahaan. 

Setiap brand atau media umumnya punya gaya bahasa masing-masing yang akan menentukan tulisannya. Apakah akan bergaya santai, formal, populer, edukatif, dan lainnya. 

Sementara itu sejumlah tugas copyeditor saat pra-produksi adalah sebagai berikut.

Menyiapkan Pedoman Gaya Bahasa

Pedoman gaya bahasa ini menjadi panduan tertulis untuk menjelaskan bagaimana tulisan harus disusun. Hal ini mencakup tata bahasa, tanda baca, hingga gaya penulisan. 

Pedoman ini bisa meliputi gaya penulisan angka, aturan huruf kapital, ejaan, dan sebagainya. 

Membuat Daftar Istilah

Daftar istilah adalah kumpulan kata atau frasa khusus yang sering digunakan dalam tulisan, beserta definisi atau cara penulisannya.

Tujuannya untuk menjaga konsistensi istilah di seluruh konten dan membantu pembaca maupun penulis sendiri untuk memahami istilah-istilah yang muncul. 

Misalnya seperti AI untuk artificial intelligence, ESG untuk environmental, socia, governance, dan sebagainya. 

Mengecek Fakta Dasar Tulisan

Sebelum tulisan dipublikasikan, copyeditor bertugas memastikan kebenaran data, angka, nama, kutipan, dan pernyataan.

Caranya dengan melakukan verifikasi sumber lain maupun langsung kepada penulis. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan informasi dan meningkatkan kredibilitas di mata pembaca. 

Perbedaan Tugas Utama Editor dan Copyeditor

Tugas Editor

Perbedaan tugas editor dan copyeditor terlihat ketika editor memiliki tanggung jawab yang lebih luas atas keseluruhan isi dan struktur artikel.

Editor juga harus memastikan bahwa konten yang dihasilkan sesuai dengan tujuan dan audiens yang ditargetkan.

Mengutip jurnal Universitas Paramadina, editor juga berperan memberi masukan kepada penulis untuk mengubah isi tulisan, misalnya dengan mengganti alur sesuai kebutuhan hingga menambah atau mengurangi bagian tertentu dalam tulisan.

Selain itu, salah satu tugas editor lainnya juga perlu memastikan tulisan yang dibuat sesuai dengan ketentuan penulisan di tempat dia bekerja.

Sebab setiap media, penerbit, dan perusahaan yang fokus pada pembuatan tulisan punya gaya masing-masing.

Media yang memiliki gaya penulisan formal tentu memiliki jenis artikel yang berbeda dengan media yang gaya penulisannya lebih santai.

Contohnya: artikel tentang tips makeup yang dipublikasikan Kompas.com menjelaskan dengan gaya penulisan formal.

Sementara artikel serupa yang juga menjelaskan tentang tips makeup untuk pemula di Female Daily ditulis dengan gaya penulisan yang lebih ringan dan menggunakan sudut pandang orang pertama.

Anda membutuhkan editor untuk memeriksa artikel? Hubungi RadVoice sekarang.

Tugas Copyeditor

Berbeda dengan editor yang bertanggung jawab atas keseluruhan isi naskah, tugas copyeditor cenderung lebih fokus pada detail teknis tulisan seperti ejaan, tanda baca, dan tata bahasa.

Copyeditor harus memastikan tulisan atau artikel mengikuti gaya penulisan misalnya Ejaan yang Ditentukan (EYD) atau AP/Chicago Style.

Mengutip IDN Media, seorang copyeditor harus detail dan teliti memperhatikan mulai dari tanda baca terkecil hingga memastikan alur tulisan konsisten.

Contoh kerja copyeditor yang terkait dengan penyuntingan teknis tulisan adalah sebagai berikut:

  1. “Ani adalah anak paling terpintar di kelasnya” menjadi “Ani anak terpintar di kelasnya”. Copyeditor memperbaiki penggunaan “adalah” dan “paling” yang tidak diperlukan dan meringkas kalimat menjadi lebih efektif.
  2. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan media sosial meningkat” menjadi “Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial meningkat”. Copyeditor menghapus tanda koma yang tidak perlu setelah “bahwa”.
  3. “Angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 21 persen” menjadi “Angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 21,5 persen”. Copyeditor memperbaiki kesalahan fakta berupa angka atau data dalam tulisan.
  4. “Transaksi petani kakao di Indonesia diperkirakan mencapai 700 juta US dolar per tahun” menjadi “Transaksi petani kakao di Indonesia diperkirakan mencapai US$700 juta per tahun”. Copyeditor memperbaiki penulisan US dolar.

Dari semua contoh tersebut akan kembali menyesuaikan pada masing-masing gaya penulisan tiap copyeditor.

Perbedaan Tugas Editor dan Copyeditor saat Pasca-Produksi

Untuk perbedaan tugas editor dan copyeditor saat pasca-produksi meliputi sejumlah hal berikut. 

Editor bertugas melakukan final review tulisan dengan memastikan alur, argumen, dan pesan utama tersampaikan. 

Editor juga dapat menyarankan revisi besar dengan menambahkan, mengurangi, atau bahkan mengubah isi tulisan. 

Sementara copyeditor bertugas mengecek tata bahasa mulai dari ejaan, grammar, tanda baca, dan konsistensi istilah. 

Kemudian mereka juga bertugas menyederhanakan kalimat agar lebih jelas dan ringkas. 

Pahami Skill hingga Gaji Editor dan Copyeditor

Apa saja skill atau kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi editor maupun copyeditor? 

Pada dasarnya, kemampuan yang dibutuhkan untuk keduanya hampir serupa. Selain menulis, berikut sejumlah kemampuan yang harus dimiliki editor dan copyeditor. 

Riset

Sebagai seorang editor dan copyeditor, mereka harus memiliki kemampuan riset yang baik. 

Menurut Glints, editor yang baik harus memastikan bahwa tulisan yang diedit mengandung kebenaran. Untuk itu, mereka harus mampu melakukan riset demi memastikan bahwa tulisan dibuat dari sumber yang valid. 

Kemampuan ini juga harus dimiliki copyeditor agar memahami tentang berbagai penggunaan bahasa maupun gaya tulisan yang diedit. 

Ketelitian

Ketelitian wajib dimiliki editor dan copyeditor demi menghindari kesalahan sekecil mungkin. Keduanya mesti teliti dalam memeriksa alur penulisan hingga ejaan, tanda baca, dan hal penting lain yang termuat di dalamnya. 

Berpikir Kreatif 

Editor dan copyeditor juga harus mampu berpikir kreatif dalam menjalankan tugasnya. Tujuannya agar tulisan yang dihasilkan bisa menarik bagi pembaca. 

Hal ini dapat terlihat dari pemilihan diksi atau kata, penyesuaian gaya bahasa, dan sebagainya. Mengulang kata yang sama tentu akan membuat tulisan terasa membosankan. 

Lantas, bagaimana dengan gaji antara dua profesi tersebut?

Mengutip dari Indeed, platform pencarian kerja, gaji untuk editor dan copyeditor berkisar antara Rp5,3 juta hingga Rp7 juta. 

Kisaran gaji ini bervariasi tergantung pada kemampuan dan pengalaman bekerja. 

Kesimpulan

Perbedaan tugas editor dan copyeditor terletak pada tanggung jawabnya.

Editor berperan lebih strategis pada pengembangan konten, sedangkan copyeditor lebih ke detail teknis dan akurasi tulisan.

Editor bertugas mengelola keseluruhan proses dari awal hingga tulisan terbit. Selain itu, editor juga berwenang untuk mengubah alur penulisan.

Sementara copyeditor bertugas memastikan tulisan bebas dari kesalahan dan sesuai dengan pedoman gaya yang ditetapkan.

Keduanya dapat bekerja di media, penerbitan buku, agensi kreatif dan iklan, lembaga pemerintah, serta perusahaan lain yang memproduksi berbagai konten penulisan.

Apakah Anda tertarik mengemban tugas editor atau copyeditor?

Butuh editor atau copyeditor untuk memastikan artikel Anda bebas dari kesalahan? Apabila brand Anda butuh bantuan untuk melakukannya, hubungi RadVoice sekarang!

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?