Di balik budaya kerja dalam sebuah perusahaan, terdapat peran PR internal yang sering kali tak terlihat.
Tak hanya menyampaikan pesan, PR internal juga menjadi penghubung komunikasi antarkaryawan demi menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan sejalan dengan nilai perusahaan.
Dengan pesan yang jelas dan cara penyampaian yang relevan, PR internal bisa membuat budaya perusahaan dapat berjalan dengan efisien.
Sejauh apa peran PR di perusahaan? RadVoice Indonesia menjelaskannya untuk Anda.
Peran PR Internal di Perusahaan
Banyak yang masih menyamakan peran PR internal dengan divisi human resources (HR).
Padahal, keduanya memiliki fungsi berbeda.
PR internal fokus pada membangun relasi di internal organisasi atau perusahaan.
Internal perusahaan ini meliputi karyawan, direksi, pemegang saham, departemen, hingga unit terkecil di dalamnya.
Baca juga: PR Agency vs PR In House: Pilih yang Mana?

This or That menjelaskan lebih lanjut sejumlah perbedaaan peran HR dan PR internal di perusahaan.
HR sendiri fokus pada pengelolaan dan pengembangan karyawan, sementara PR cenderung pada proses komunikasinya untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan staf.
Kemudian tujuan HR adalah memastikan manajemen tenaga kerja yang efektif, kepuasan karyawan, dan kepatuhan terhadap UU Ketenagakerjaan.
Sementara PR lebih ke mengelola krisis, meningkatkan reputasi, dan menjalin hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan.
Saluran komunikasi yang digunakan keduanya pun kerap kali berbeda. Meski ada pula yang bisa sama-sama digunakan seperti surel internal, jaringan intranet, dan perangkat lainnya.
Keterampilan yang dibutuhkan untuk HR dan PR juga berbeda.
Untuk HR, pengetahuan yang dibutuhkan adalah UU Ketenagakerjaan, hubungan karyawan, perekrutan, dan kebijakan SDM.
Sedangkan PR lebih membutuhkan keterampilan komunikasi, penulisan, manajemen krisis, hingga perencanaan strategis yang kuat.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tugas PR internal di perusahaan, seperti dilansir dari Kazee.
Menyampaikan Kebijakan Direksi dan Manajemen
PR internal bertanggung jawab mengkomunikasikan kebijakan direksi dan manajemen kepada karyawan.
Kebijakan ini dapat berupa arahan strategis, perubahan sistem kerja, penyesuaian struktur organisasi, serta aturan baru.
PR harus memastikan bahwa pesan tersebut dipahami dengan baik oleh seluruh karyawan.
Penyampaian kebijakan ini dapat memanfaatkan sejumlah platform seperti surel internal, intranet perusahaan, newsletter, video, hingga town hall meeting.
Contohnya: perubahan sistem kerja saat pandemi melanda. Di sinilah PR perusahaan berperan menyampaikan perubahan tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara karyawan.
Bangun Jaringan Komunikasi Antarkaryawan hingga Direksi
PR internal harus mampu menjalin komunikasi secara menyeluruh mulai dari atasan ke karyawan, karyawan ke atasan, serta antara masing-masing karyawan.

Tujuannya untuk menciptakan ekosistem komunikasi yang sehat dan dua arah, sehingga karyawan merasa didengar dan dihargai.
Tim PR di perusahaan dapat menyediakan saluran komunikasi seperti forum diskusi internal, kotak saran, hingga grup komunikasi online.
Membantu Proses Restrukturisasi
Tugas PR di sini adalah membantu proses restrukturisasi perusahaan maupun karyawan, misalnya dengan mensosialisasikan kebijakan terbaru dan menggelar pelatihan.
Sosialisasi kebijakan tidak hanya menyampaikan apa yang berubah, tetapi juga mengapa perubahan itu dilakukan, apa dampaknya bagi karyawan, dan bagaimana langkah perusahaan ke depan.
Selain itu, PR juga dapat mengadakan pelatihan atau sesi perlatihan untuk membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan.
Misalnya, pelatihan penggunaan platform baru atau pelatihan soft skills untuk mendukung peran baru mereka.
Manfaat PR Internal di Perusahaan
Setelah memahami perannya, Anda juga perlu mengetahui manfaat PR internal. Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Binus University.
Komunikasi Internal Dapat Berjalan Lebih Efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi yang harus disampaikan secara internal.
Di sini, peran PR membangun komunikasi yang efektif baik dari direksi atau karyawan perusahaan.
Mempromosikan Budaya Perusahaan
Mempromosikan budaya perusahaan biasanya ditujukan kepada anggota baru.
PR dapat melakukan ini agar anggota baru tersebut bisa lebih cepat beradaptasi dengan kebiasaan perusahaan.
Misalnya, saat onboarding, PR bisa menyelenggarakan sesi khusus untuk mengenalkan sejarah perusahaan, nilai inti, visi misi, hingga etika kerja.

Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Kemampuan PR dalam berkomunikasi berperan membangun jaringan komunikasi yang interaktif.
Tujuannya agar semua anggota perusahaan mampu berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
Meningkatkan Citra Eksternal
Perusahaan dengan komunikasi internal yang baik tentu memiliki kinerja yang baik pula.
Kinerja yang baik ini diyakini akan berdampak pada citra eksternal dari perusahaan dan berdampak positif pada keberlangsungan perusahaan.
Kesimpulan
PR internal berperan penting membangun komunikasi demi budaya kerja yang efisien di dalam perusahaan.
Berbeda dengan peran HR yang fokus pada pengelolaan dan pengembangan karyawan, PR cenderung memusatkan pada proses komunikasinya untuk membangun hubungan baik antara perusahaan dan karyawan.
Lewat penyampaian kebijakan, membangun jaringan komunikasi dua arah, hingga mendukung proses perubahan organisasi, PR internal menjadi penggerak di perusahaan.
Keberadaan PR internal ini pun tak bisa diabaikan karena dapat menciptakan komunikasi internal yang efektif, mempromosikan budaya perusahaan, keterlibatan karyawan yang meningkat, hingga dampak positif terhadap citra eksternal perusahaan.