Panduan Lengkap Menulis Naskah Berita TV

naskah berita tv

Apakah Anda masih sering menonton berita di televisi?

Di balik setiap tayangan berita, ada naskah yang disusun oleh jurnalis untuk menjadi panduan bagi pembaca berita. Naskah berita ini dikenal dengan istilah narasi berita atau skrip.

Menulis naskah berita TV merupakan proses merangkum dan memilih fakta-fakta terpenting, sehingga penulis bisa menyampaikan peristiwa secara jelas dan tepat.

Nick LaGrange, jurnalis Spectrum News, menjelaskan bahwa menulis naskah berita TV berbeda dengan menulis untuk majalah, jurnal akademik, atau esai.

“Menulis naskah berita TV bisa lebih singkat dan menghilangkan kata-kata yang tidak perlu. Selain itu, gunakan kalimat aktif,” ujar Nick dalam video YouTubenya.

Struktur Naskah Berita TV

Naskah berita televisi terdiri atas tiga bagian, yaitu lead berita, badan narasi (main body) dan penutup atau kalimat akhir. RadVoice Indonesia akan membahas satu per satu.

1. Lead Berita

naskah berita TV
Pembuka yang baik dari lead sebuah berita TV bisa memikat audiens. (Foto oleh Freepik)

Lead atau teras berita merupakan rangkuman dari seluruh unsur penting dari berita.

Menurut Asisten Editor tvOnenews.com Inas Widyanuratikah, bagian lead memiliki peran krusial. Di sanalah kata kunci utama harus dimasukkan, disertai dengan gambaran umum mengenai isi berita.

Mengutip buku Teknik Menulis dan Penyaji Berita Televisi, lead berita bisa langsung menyampaikan inti kejadian, siapa yang terdampak, kapan dan di mana peristiwa terjadi, serta akibatnya.

Umumnya, lead berita terdiri dari satu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat. Gambaran atau pembuka yang baik dari lead sebuah berita TV bisa memikat audiens.

Berikut contoh lead yang sering dipakai untuk tipe berita straight atau hard news berdasarkan buku Jurnalistik Televisi Mutakhir:

  • Lima anggota keluarga tewas dibunuh di rumahnya di Kebayoran//
  • Anggota DPR mengusulkan pembentukan panitia khusus untuk menyelidiki kasus pembelian pesawat tempur Sukhoi dari Rusia yang dinilai tidak sesuai prosedur//
  • Kawanan perampok bersenjata tajam menyekap satu keluarga petani di Desa Siarjo Ramunia/ Kecamatan Pantai Labu/ Deli Serdang// Korban kehilangan uang tunai sepuluh juta rupiah/ dua unit sepeda motor/ dan sejumlah perhiasan emas//

Baca Juga: 6 Tips Membuat Teks Penutup Berita TV yang Kuat dan Berkesan

2. Body Berita

Setelah selesai menulis lead berita, maka tugas berikutnya adalah menulis body atau badan berita.

Bagian naskah berita TV ini menguraikan detail-detail pendukung seperti kronologi peristiwa, pernyataan pejabat, data statistik, atau kutipan narasumber. Bagian ini memberikan konteks dan memperkaya formasi yang sudah disampaikan di lead.

Fungsi narasi berita bukan untuk menceritakan gambar, tetapi untuk melengkapi atau mendukung gambar, sehingga narasi tidak perlu panjang.

Narasi harus diselaraskan dengan gambar agar tidak membingungkan penonton. Sebelum menulis berita, lihat dulu videonya. Dalam menyusun narasi, visual sering menentukan awal cerita.

Contoh body berita TV:

  • Kecelakaan itu bermula ketika bus penumpang “Jawa Ekspres” jurusan Jakarta-Yogyakarta hendak menyalip mobil yang ada di depannya// Namun dari arah berlawanan sebuah truk melaju cepat// pengemudi bus berusaha membanting kemudinya ke kiri yang menyebabkan badan bus membentur mobil di sampingnya/ sementara pengemudi truk tidak sempat mengurangi kecepatannya sehingga tabrakan tidak dapat dihindari//
  • Kenaikan harga BBM menimbulkan pro dan kontra di masyarakat// Ada yang mendukung namun ada pula yang protes//

3. Penutup Berita TV

naskah berita TV
Penutup berita TV harus berkaitan dengan lead berita guna menjaga keutuhan cerita. (Foto oleh Freepik)

Penutup berita TV harus ditulis dengan tajam dan kuat. Dalam membuat ending ini, penulis harus mengacu kembali kepada lead berita yang sudah dibuat sebelumnya.

Penutup berita TV harus berkaitan dengan lead berita guna menjaga keutuhan cerita. Idealnya, penutup hanya dua hingga tiga kalimat. 

Terlalu panjang akan membuat momentum laporan melemah. Fokus pada pesan utama dan langsung ke poin.

Di TV, penutup biasanya dilengkapi dengan nama reporter, identitas media, dan lokasi peliputan, untuk mempertegas kredibilitas laporan.

Contoh penutup berita TV:

  • Rancangan undang-undang tersebut masih akan dibahas dalam rapat pleno minggu depan// Publik pun diminta terus mengawasi proses ini demi transparansi hukum yang adil//Terima kasih (nama reporter)/ melaporkan langsung dari Kompleks Parlemen/ Jakarta//
  • Pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku/ dan proses penyelidikan diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan// Redaksi (nama stasiun TV) akan terus mengabarkan kepada Anda/ bersama saya (nama penyiar di studio)//

Tips Menulis Naskah Berita TV

1. Gunakan Garis Miring

Dalam menuliskan naskah berita TV, gunakan tanda baca garis miring satu (/) untuk tanda koma, garis miring dua (//) untuk tanda titik, dan garis miring tiga (///) untuk akhir naskah.

Penggunaan tanda baca garis miring ini akan memudahkan presenter atau news anchor untuk membaca dari jarak jauh melalui teleprompter.

2. Gunakan Bahasa yang Ringan dan Sederhana

Saat menulis naskah, penting untuk menggunakan bahasa yang ringan dan sederhana. Perlu diingat bahwa kalimat di naskah berita TV bukan hanya sekedar dibaca, melainkan diceritakan pada penonton.

Hindari istilah teknis birokrasi yang tidak umum, kecuali yang sudah umum dipakai masyarakat. Jika kata-kata tersebut terpaksa digunakan, beri penjelasannya. Contohnya yaitu JPU (jaksa penuntut umum), raskin (beras miskin), kepmen (keputusan menteri). 

Untuk berita tertentu yang terkait dengan angka seperti jumlah korban juga harus cermat dan berhati-hati.

Contoh naskah berita TV:

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata berunjuk rasa menuntut pengunduran diri Direktur Utama perusahaan itu// Mereka mengatakan/ Direktur Utama sepatu Bata gagal memimpin perusahaan/ dan sangat arogan terhadap bawahan//

Baca Juga: Tips Membuat Teks Pembukaan Berita TV yang Curi Perhatian Audiens

3. Ikuti Teknik Piramida Terbalik

naskah berita tv
Dengan menempatkan informasi utama di awal, penonton bisa mendapat inti pesan. (Foto oleh Freepik)

Durasi siaran berita TV sangat terbatas. Dalam menulis naskah berita TV, informasi paling penting atau inti berita harus disampaikan terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh informasi pendukung yang semakin ke bawah semakin kurang penting.

Dengan menempatkan informasi utama di awal, penonton bisa mendapat inti pesan tanpa harus menunggu bagian akhir berita. 

Secara teknis, menulis naskah berita TV dengan piramida terbalik diawali dengan lead berita yang merangkum unsur 5W+1H.

4. Gunakan Kata-Kata Secara Efektif

Prinsip menulis berita TV yaitu menggunakan kata-kata secara efektif dan efisien. Artinya, penggunaan kata tidak boleh berlebihan atau sebatas yang benar-benar diperlukan untuk bisa menyampaikan informasi sejelas mungkin.

Hindari kata atau ungkapan yang tidak perlu atau jika dihilangkan, maka tidak mempengaruhi arti kalimat. 

Contoh kalimat naskah berita TV yang bertele-tele:

Gubernur Sutiyoso mengatakan (bahwa) Jakarta masih rawan banjir//

Contoh kalimat naskah berita TV yang benar:

Gubernur Sutiyoso mengatakan Jakarta masih rawan banjir//

5. Menulis Langsung ke Pokok Persoalan

Dalam menulis naskah berita TV, hindari pengulangan yang tidak perlu dan langsung fokus pada inti persoalan.

Misalnya, jika lead berita menyampaikan bahwa sebuah tangki gas meledak di Jakarta dan menewaskan 50 orang, maka kalimat-kalimat berikutnya dalam body berita harus menjawab pertanyaan penting seperti: Berapa orang yang terluka? Apa penyebab ledakan tersebut? Apakah para korban tinggal di sekitar lokasi kejadian? Berapa banyak rumah yang rusak akibat ledakan?

Ingin naskah berita Anda tersusun rapi, jelas, dan siap tayang? RadVoice siap membantu menyusun berita dengan gaya penulisan yang tepat, struktur yang jelas, dan informasi yang akurat.

naskah berita TV

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?