5 Tips Menulis Artikel Fashion, Wajib Ikuti Tren!

menulis artikel fashion

Menulis artikel fashion mungkin menjadi tantangan tersendiri, khususnya untuk Anda yang tidak memiliki passion di bidang ini.

Sebab pada praktiknya penulisan artikel fashion bukan sekadar mendeskripsikan pakaian atau tren terbaru.

Artikel fashion yang baik mampu menangkap perubahan gaya hidup, identitas, dan cara generasi saat ini mengekspresikan diri melalui busana. Oleh karena itu, penulis fashion perlu peka terhadap tren sekaligus mampu menerjemahkannya menjadi tulisan yang informatif dan inspiratif.

Menurut IDN Times, dalam sebuah artikel fashion penting adanya sudut pandang dan kedalaman riset. Sebab, tulisan yang kuat justru mampu menjelaskan makna dan konteks di balik sebuah gaya pakaian.

Selain itu, menurut Pesawaran Inside, kombinasi antara pengamatan, pemahaman tren, dan gaya bercerita yang kuat akan membuat artikel terasa lebih hidup dan bernilai bagi pembaca.

Pendekatan penulisan yang digunakan dalam menulis artikel lifestyle sering kali relevan diterapkan pada fashion, karena keduanya sama-sama membahas gaya hidup dan preferensi personal.

Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis artikel fashion.

Baca juga: Bagaimana Desainer Fashion Yosafat Dwi Kurniawan Menggandeng Media untuk Karyanya

Tips Menulis Artikel Fashion

Mengutip Fashion Week Online, menulis artikel fashion tidak jauh berbeda dengan topik lainnya. Hanya saja, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut ini. 

1. Ikuti Tren Terbaru atau yang Sedang Berkembang

Menulis artikel fashion menuntut penulis selalu mengikuti tren terkini, baik dari runway, street style, hingga media sosial.

Karena berbicara tentang mode, perhatikan tren terbaru yang disukai oleh masyarakat. Tren ini biasanya bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. 

Musim yang ada di negara Anda juga bisa jadi pertimbangan dalam menulis artikel fashion. Warna dari koleksi sebuah brand fashion harus sesuai dengan musim yang sedang berjalan. 

Misalnya, saat musim panas, orang-orang akan mengenakan pakaian dengan warna cerah seperti putih atau warna pastel lainnya.

Tren fashion berubah cepat, sehingga penting untuk memahami konteks di balik kemunculannya, apakah dipengaruhi budaya pop, isu keberlanjutan, atau gaya hidup generasi tertentu.

Jangan sampai Anda salah menafsirkan sebuah tren dalam artikel.

2. Kenali Istilah Fashion 

menulis artikel fashion
Kenali istilah kata dalam fashion, apakah itu terkait bahan material, cutting, maupun tampilannya. (Foto oleh Lookstudio/freepik)

Tips menulis artikel fashion berikutnya adalah mengenal istilahnya. Anda wajib mengetahui istilah fashion seperti bahan dan modelnya.

Dalam dunia fashion, bahan memiliki banyak jenis dan karakteristik. Penting untuk seorang penulis artikel fashion mengetahui hal ini. 

Anda tidak perlu mengenalnya secara detail, namun Anda perlu mengetahui jenis dan karakteristiknya secara umum. Pastikan menggunakan istilah yang mudah dimengerti ketika menggarap artikel fashion.

Jangan ragu untuk bertanya kepada desainer jika Anda merasa bingung mendeskripsikan model atau bahan yang digunakan pada pakaian tersebut.

3. Gunakan Istilah yang Mudah Dipahami

Fashion adalah visual, sehingga tulisan harus mampu “menggambarkan” pakaian, tekstur, warna, dan suasana secara hidup. Namun, hindari bahasa yang terlalu teknis atau berlebihan.

Pada akhirnya, tidak semua orang yang membaca artikel fashion menguasai istilah-istilah industri. Sehingga memiliki kata padanan ataupun deskripsi yang relevan akan memudahkan para pembaca awam.

Posisikan diri Anda sebagai seorang yang awam soal fashion. Cara ini dianggap sangat efektif dalam proses penulisan artikel tentang mode.

Pastikan juga Anda membuat konten original yang memang lebih disukai orang. Tidak sedikit artikel fashion yang mirip satu sama lain. Jadi, pastikan Anda membuat konten yang unik.

Baca juga: 3+ Tips Menulis Artikel Lifestyle, Jangan Lupa Riset!

4. Pilih Foto Terbaik 

menulis artikel fashion
Foto pendukung menjadi penting untuk visual bagi para pembaca, termasuk untuk inspirasi gaya pakaian mereka. (Foto oleh lookstudio/freepik)

Langkah lainnya dalam menulis artikel mode adalah memilih foto. Hal ini mungkin sering diabaikan oleh seorang penulis, padahal proses ini penting sekali.

Pada dasarnya, artikel tentang mode adalah deskripsi dari sebuah foto. Jadi, penting untuk memperhatikan foto pendukung sebelum mempublikasikan artikel Anda. 

Foto pendukung dianggap baik jika tidak pecah dan memperlihatkan detail dengan baik. Pastikan juga foto yang digunakan tidak melanggar hak cipta pihak lain. 

Anda dapat mengambil foto pendukung di Pinterest, Freepik, atau Picsart dengan resolusi tertinggi agar hasilnya sempurna.

Selain itu, foto yang baik juga akan mempermudah Anda untuk mendeskripsikan model dan bahan ke dalam sebuah artikel.

5. Kaitkan Fashion dengan Konteks Sosial dan Budaya

Artikel fashion akan terasa lebih kuat jika tidak berdiri sendiri, melainkan dikaitkan dengan isu sosial, budaya, atau industri kreatif.

Misalnya, membahas bagaimana fashion menggambarkan kekuatan perempuan, dinamika kantor modern, atau citra industri media seperti yang tergambar dalam film dan budaya populer, termasuk narasi industri yang disorot dalam kisah dunia media dan fashion dalam film The Devil Wears Prada.

Pembaca artikel fashion juga biasanya mencari inspirasi yang bisa langsung diterapkan. Oleh karena itu, sertakan contoh outfit, rekomendasi styling, atau tips memadukan busana dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel yang aplikatif cenderung lebih disukai karena memberikan nilai tambah, bukan sekadar opini.

Baca juga: Rule Of Three dalam Content Writing: Cara Buat Tulisan Mudah Diingat

Contoh Tulisan Artikel Fashion

“Tren oversized blazer kembali mendominasi gaya kerja tahun ini. Dipadukan dengan celana bahan berpotongan lurus dan sepatu loafers, gaya ini menghadirkan kesan profesional sekaligus santai. Tidak hanya cocok untuk ke kantor, blazer oversized juga fleksibel dipakai untuk agenda santai setelah jam kerja, mencerminkan gaya hidup urban yang serba dinamis.”

Contoh di atas menunjukkan bagaimana artikel fashion dapat menggabungkan tren, fungsi, dan gaya hidup dalam satu paragraf yang ringan dan mudah dipahami.

Rekomendasi Inspirasi Sumber Artikel Fashion

Untuk menjaga kualitas dan relevansi tulisan, penulis fashion perlu memiliki sumber referensi yang beragam. Anda bisa mengikuti media fashion internasional, akun fashion editor di media sosial, hingga laporan tren tahunan dari brand atau fashion week.

Selain itu, Pinterest juga bisa menjadi sumber inspirasi digital sebelum Anda mulai menulis artikel fashion. Anda juga dapat mengintip melihat cara media besar seperti Harper’s Bazaar Indonesia dalam menulis artikel fashion.

Selain itu, pengalaman pribadi, observasi street style, dan wawancara dengan pelaku industri juga bisa menjadi sumber inspirasi yang kuat.

Kesimpulan

Menulis artikel fashion yang menarik membutuhkan lebih dari sekadar mengikuti tren yang sedang populer.

Dengan memahami audiens, mengaitkan fashion dengan konteks sosial dan budaya, menggunakan bahasa yang deskriptif namun mudah dipahami, serta menghadirkan contoh nyata yang relevan, tulisan fashion dapat menjadi sumber inspirasi sekaligus informasi yang bernilai.

Ketika riset, pengamatan, dan gaya bercerita berpadu dengan baik, artikel fashion tidak hanya enak dibaca, tetapi juga mampu membangun kedekatan dengan pembaca dan mencerminkan dinamika gaya hidup yang terus berkembang.

Itulah cara menulis artikel fashion yang menarik untuk pembaca.

Sudah siap menulis artikel untuk bisnis fashion Anda? Diskusikan bersama RadVoice untuk membangun awareness brand maupun produk bisnis Anda.

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?