Media massa memengaruhi audiens dengan membentuk opini, menyampaikan informasi, dan menentukan fokus perhatian publik.
Dulu, media massa identik dengan surat kabar atau majalah cetak serta televisi dan radio. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, pergeseran signifikan telah terjadi.
Media massa telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Seperti dikutip dari Walden University, pengaruh media bersifat kompleks.
Media massa bisa memberikan manfaat sekaligus menimbulkan tantangan baru.
Dengan memahami bagaimana media massa memengaruhi audiens, konten yang Anda buat dapat lebih efektif menjadi sumber informasi yang terpercaya.
Hal ini tentu saja dapat memberikan dampak positif, termasuk bagi bisnis Anda.
Lalu pertanyaannya, bagaimana sebenarnya media massa memengaruhi audiens? Berikut ulasannya dari RadVoice Indonesia.
Apa Itu Media Massa?

Menurut buku Komunikasi CSR Politik, media massa adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyebarkan pesan kepada audiens yang bersifat massal, seperti televisi, radio, film, dan surat kabar.
Jika media yang digunakan adalah televisi, maka audiens yang dimaksud merupakan jutaan pemirsa atau penerima pesan. Pun dengan surat kabar, audiensnya adalah pembaca.
Media massa menjadi sarana untuk menginformasikan peristiwa-peristiwa atau hal-hal penting yang perlu diketahui oleh audiens. Mulai dari peristiwa politik, ekonomi, hingga perkembangan teknologi.
Baca Juga: Yatti Febri Membangun Citra Perusahaan lewat Media
Fungsi Utama Media Massa
Mengutip buku Pengantar Jurnalistik, media massa berfungsi untuk memengaruhi pembacanya, baik pengaruh yang bersifat pengetahuan (cognitive), perasaan (afektive), maupun tingkah laku (conative).
Selain itu, media massa dapat menghubungkan unsur-unsur yang ada dalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara perseorangan baik secara langsung maupun tak langsung.
Misalnya, ketika terjadi busung lapar yang melanda suatu daerah, dengan adanya informasi dari media massa, bencana tersebut bisa teratasi.
Dengan adanya media massa, penulis maupun pembaca dapat menanggapi fenomena atau keadaan sosial yang terjadi.
Bagaimana Media Massa Memengaruhi Audiens
Memahami cara media massa memengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian produk atau jasa akan membantu Anda menentukan media yang paling efektif untuk promosi.
Berikut beberapa cara media massa memengaruhi audiens:
1. Memberikan Informasi Melalui Sumber Ahli
Konsumen cenderung lebih tertarik untuk mencoba produk atau jasa terbaru ketika mereka mendapatkan informasi dari pihak otoritas terkait, seperti produk kesehatan atau obat yang diulas oleh dokter di bidangnya.
Informasi ini lebih dipercaya daripada hanya sekedar membaca iklan dari produsen.

Tak heran, media bisa menarik banyak perhatian audiens jika informasi yang disampaikan memang berasal dari pakarnya.
Baca Juga: Contoh Media Pitch: Strategi Efektif Menarik Perhatian Media
2. Mampu Menciptakan Hubungan dengan Pembaca
Media massa bisa menarik audiens dengan jumlah yang banyak karena memiliki kemampuan untuk menciptakan hubungan dengan pembacanya.
Anda bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan para calon konsumen.
Selain itu, Anda bisa memanfaatkan media untuk menarik perhatian audiens dengan menyajikan review produk yang berkaitan dengan bisnis Anda.
Misalnya, Anda sedang menjual produk makanan. Daripada hanya sekadar mempromosikan produk Anda, buatlah blog yang menyediakan konten berisi gaya hidup, keluarga, dan kesehatan yang beberapa bagiannya diambil dari media massa.
3. Memberikan Wawasan
Faktanya, konsumen adalah audiens yang menginginkan berita dan aktif mencari informasi di media massa.

Artikel berita, blog, tweet, video, dan konten lainnya bisa membantu Anda sebagai pelaku bisnis untuk meraup keuntungan.
Sebagai contoh, Anda bisa menautkan (external link) sebuah informasi terkait produk maupun jasa Anda dari media massa.
Selain itu, pemanfaatan informasi dari media massa juga bisa menjadi salah satu bahan untuk mengisi konten evergreen. Salah satu manfaat konten evergreen yaitu bisa meningkatkan traffic situs web.
Misalnya, jika Anda menjual produk dengan kandungan Omega-3, Anda akan membagikan artikel yang membahas penelitian yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan dengan nutrisi ini dapat mengurangi peradangan tubuh.
Yang harus Anda lakukan hanyalah menulis satu atau dua kalimat deskripsi tentang konten yang membuat pembaca ingin terus membaca.
Jangan lupa menggunakan judul yang menarik dan tetap pahami tips membuat copywriting yang menarik.
4. Mampu Memulai Tren
Setiap orang selalu ingin memakai pakaian dengan mode terbaru, mendengarkan musik yang paling populer, dan mengetahui informasi yang up-to-date.
Media massa memiliki peran besar dalam membentuk persepsi dan mendorong munculnya tren.
Ketika sebuah topik, produk, atau layanan menjadi sorotan di media, hal inidapat menciptakan efek viral yang luas di masyarakat.
Sebagai pelaku bisnis, Anda mungkin tidak selalu bisa memulai tren baru dari nol.
Bicarakan dengan seluruh staf Anda untuk berdiskusi agar tetap mengikuti tren baru yang sudah ada untuk mempromosikan bisnis Anda.
Contoh Sehari-hari Bagaimana Media Massa Memengaruhi Audiens
Salah satu contoh nyata pengaruh media massa terhadap audiens yaitu pemberitaan televisi tentang demonstrasi mahasiswa.
Di satu stasiun televisi, berita menampilkan mahasiswa bertindak anarkis.
Sedangkan di stasiun televisi lainnya, aksi demonstrasi ditampilkan sebagai aksi damai yang emperjuangkan aspirasi rakyat.
Setiap media memiliki gatekeeper yang menyeleksi sudut pandang (angle) berita, sehingga pesan yang diterima audiens akan berbeda-beda tergantung dari media mana mereka mendapatkan informasi.
Teori-teori Pengaruh Media Massa
Berikut beberapa teori yang membicarakan tentang pengaruh media massa terhadap audiens:
Teori Peluru Ajaib
Teori peluru ajaib atau jarum hipodermik menjelaskan bahwa media massa memiliki pengaruh yang sangat kuat dan langsung terhadap audiensnya.

Mengutip buku Komunikasi Publik dengan Nilai-Nilai Keislaman, teori ini mengasumsikan bahwa pesan media bekerja seperti suntikan langsung yang memengaruhi pikiran dan tindakan individu tanpa perlawanan atau interpretasi pribadi dari pembawa pesan.
Teori Two-Step Flow
Teori ini menjelaskan bahwa pesan media massa tidak seluruhnya mencapai massa audience secara langsung. Sebagian besar justru berlangsung secara bertahap.
Pada tahap pertama, media massa memengaruhi individu-individu tertentu dalam audiens, yang dikenal sebagai opinion leader.
Tokoh-tokoh ini kemudian bertindak sebagai penyaring atau penerus pesan (gatekeeper), menyampaikan kembali informasi kepada kelompok masyarakat lainnya dengan interpretasi dan pengaruh pribadi mereka.
Agenda Setting Theory
Teori agenda-setting menyatakan media massa memiliki kekuatan untuk menentukan isu-isu apa yang dianggap penting oleh publik.
Dengan menyoroti isu-isu tertentu, media dapat memengaruhi prioritas audiens dan membentuk agenda publik.
Cultivation Theory
Menurut teori ini, televisi menjadi media atau alat utama di mana para penonton televisi belajar tentang masyarakat dan kultur di lingkungannya.
Teori ini menekankan bahwa penonton televisi lebih mempercayai apa yang disajikan televisi daripada apa yang mereka lihat sesungguhnya.
Dampak Positif dan Negatif Pengaruh Media Massa
Dampak Positif
Media massa dapat menyebarkan informasi, berita atau siaran media dengan cepat dan luas tanpa batasan sehingga audiens dapat menerima dan mengakses pesan di mana pun.
Selain itu, informasi yang disampaikan melalui media massa dapat memperluas pengetahuan masyarakat sekaligus meningkatkan literasi.
Media massa juga memberikan ruang luas bagi beragam suara dan pendapat, sehingga mendorong keterbukaan dan partisipasi publik.
Tidak hanya itu, media massa juga membuka peluang usaha melalui iklan, promosi produk, hingga menjadi lahan kerja bagi berbagai profesi.
Dampak Negatif
Meskipun memiliki berbagai manfaat, media massa juga bisa menimbulkan pengaruh negatif jika tidak digunakan secara bijak.
Salah satu dampak negatifnya yaitu penyebaran informasi yang tidak beretika, misalnya konten yang mengandung unsur pornografi, sadisme, penghinaan terhadap suku, ras, dan antargolongan (SARA), maupun fitnah.
Media massa juga bisa digunakan untuk menyebarkan ideologi tertentu atau memanipulasi persepsi masyarakat demi kepentingan tertentu.
Kesimpulan
Media massa kini telah berkembang pesat ke era digital. Meskipun memiliki platform masing-masing, media massa masih dipercaya untuk memengaruhi audiens karena kemampuannya dalam:
- Memberikan informasi dari otoritas dan ahli
- Menciptakan hubungan dengan pembaca
- Memberikan wawasan
- Mampu menciptakan tren
Dengan berbagai kelebihan tersebut, Anda sebagai pelaku bisnis sangat berpeluang untuk memanfaatkan media massa dalam membentuk pasar.
Caranya? Sajikan informasi penting yang relevan dengan audiens Anda, atau ikut menjadi bagian dari pemberitaan besar yang diangkat media massa.
Tingkatkan eksposur bisnis Anda di media massa. RadVoice bisa membantu Anda menembus media massa dengan strategi yang relevan dan terukur.
