Dalam dunia Public Relations (PR), tidak setiap hari ada event besar seperti peluncuran produk atau konferensi pers. Ada kalanya, kalender tampak kosong, tidak ada acara yang bisa dijadikan sebagai ide press release.
Tapi, bukan berarti pekerjaan berhenti di situ. Justru, di momen seperti inilah, kreativitas PR diuji: bagaimana caranya tetap menjaga kehadiran brand di media?
Faktanya, ada banyak ide press release yang dapat Anda angkat dari aktivitas sehari-hari perusahaan. Mulai dari cerita di balik tim, pencapaian internal, hingga insight menarik soal industri.
Dari sudut pandang RadVoice Indonesia, press release seperti itu justru dapat membangun koneksi yang lebih kuat dengan media dan audiens.
RadVoice akan membahas berbagai ide press release yang dapat membantu menjaga eksistensi brand Anda di media, di saat tidak ada event besar.
6 Ide Press Release yang Dapat Anda Buat Meski Tidak Ada Event
Tidak ada event, bukan berarti tidak ada cerita.
Justru, banyak hal yang sering luput karena terlalu fokus pada momen-momen besar. Berikut ini ide press release yang dapat Anda mulai dari sekarang, tanpa harus menunggu konferensi pers maupun peluncuran produk.
Cerita di balik layar
Pembaca menyukai cerita yang jujur dan personal.
Anda dapat menceritakan proses kreatif atau keseharian tim yang mungkin tidak diketahui publik. Ini bisa membuat brand terasa lebih dekat dan humanis.

Misalnya, kisah bagaimana tim desain mengembangkan ulang kemasan produk dengan pendekatan ramah lingkungan, atau perjuangan tim support saat menghadapi lonjakan pengguna.
Baca Juga: Saat Press Release Tak Pernah Dimuat di Media, Salah Siapa?
Insight atau tren industri
Sebagai perusahaan, Anda pasti memiliki sudut pandang atau data menarik soal industri yang Anda geluti.
Mengemasnya jadi press release bisa menunjukkan bahwa brand Anda aktif, relevan, dan bisa dipercaya sebagai sumber informasi.
Sebagai contoh, startup edutech membagikan hasil survei internal soal perilaku belajar online selama enam bulan terakhir.
Pencapaian internal
Milestone perusahaan adalah bahan yang kuat untuk rilis, meski tidak disertai seremoni. Isinya dapat berupa capaian jumlah pengguna, ekspansi tim, atau penghargaan tertentu.
Misalnya, perusahaan berhasil menggandeng 1.000 mitra UMKM baru dalam waktu tiga bulan.
Kolaborasi atau kerja sama
Kolaborasi, baik dengan organisasi, komunitas, maupun brand lain, adalah sinyal positif yang patut dibagikan ke publik.
Meski belum ada launching program, Anda tetap bisa menulis rilis tentang latar belakang kerja sama dan tujuannya.
Jika Anda bekerja di bidang financial technology (fintech), Anda mungkin bisa menceritakan bagaimana perusahaan bekerja sama dengan komunitas petani untuk edukasi literasi keuangan.

Edukasi atau tips untuk publik
Berikan informasi praktis yang bisa membantu audiens Anda, tanpa perlu promosi langsung.
Rilis edukatif seperti ini memperkuat posisi brand sebagai sumber informasi yang berguna.
Untuk perusahaan e-commerce, misalnya, dapat membagikan tips aman berbelanja online menjelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Tanggapan terhadap isu terkini
Apabila ada isu atau perubahan regulasi yang relevan dengan bisnis Anda, segera beri tanggapan resmi melalui press release.
Ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda responsif dan punya posisi yang jelas.
Sebagai contoh, tanggapan perusahaan teknologi terhadap kebijakan baru perlindungan data pribadi.

Baca Juga: Mengemas Press Release Thought Leadership yang Menarik untuk Media
Ingin mengangkat cerita Anda ke media Indonesia? RadVoice dapat membantu Anda menemukan kisah yang relevan
Tips Menyusun Press Release yang Menarik
Setelah punya ide press release, tantangannya berikutnya adalah mengemasnya jadi artikel yang menarik dan layak tayang di media.
Berikut beberapa tips agar press release Anda tidak hanya dibaca, tapi juga diangkat oleh media.
Mulai dengan angle yang jelas
Tentukan sudut pandang utama dari awal. Tanyakan pada diri sendiri: “Apa yang menarik dari informasi ini?” atau “Kenapa ini penting untuk publik?”
Alih-alih menulis “Kami mengadakan pelatihan internal,” coba ubah angle-nya menjadi “Pelatihan internal ini meningkatkan produktivitas tim hingga 30%.”
Menyisipkan data atau kutipan yang kuat
Angka, fakta, atau pernyataan dari pihak internal membuat rilis Anda lebih kredibel dan informatif.
Contohnya, “Dalam tiga bulan terakhir, pengguna aplikasi kami meningkat 120%, menurut data internal.”

Gunakan bahasa yang ringkas dan non-promosi
Press release bukan iklan. Hindari bahasa yang terlalu menjual atau berlebihan. Fokus pada informasi, bukan ajakan, seperti yang dikutip dari Team Lewis.
Gantilah “Produk kami yang luar biasa ini pasti akan mengubah hidup Anda!” dengan “Produk ini dirancang untuk membantu pengguna mengatur keuangan harian secara praktis.”
Tambahkan media pendukung
Jika memungkinkan, sertakan foto, infografik, atau video pendek. Seperti disampaikan Communique PR, visual bisa memperkuat cerita dan menarik perhatian jurnalis.
Baca Juga: Panduan Memilih Foto dalam Press Release
Kesimpulan
Tidak perlu menunggu event besar untuk membuat press release.
Anda bisa mengangkat cerita di balik layar, insight industri, pencapaian internal, kolaborasi, edukasi, tanggapan isu terkini, atau program perusahaan.
Kunci agar rilis menarik: mulai dengan angle yang jelas, gunakan struktur piramida terbalik, sisipkan data atau kutipan, hindari bahasa promosi, dan tambahkan media pendukung.