Earned media adalah publikasi media yang diperoleh dari penyebutan atau percakapan seputar brand Anda yang datang secara sukarela dari orang lain.
Jenis media ini adalah sesuatu yang tidak dapat Anda bayar atau miliki.
Sebaliknya, earned media adalah sesuatu yang Anda dapatkan secara organik.
Jenis media yang satu ini juga merupakan strategi pemasaran yang lebih hemat biaya daripada membayar iklan.
Tanpa disadari, ini juga membantu brand membangun reputasi dan meningkatkan brand awareness.
Namun, menghasilkan earned media tidaklah mudah. Anda atau merek Anda tidak dapat memaksa jurnalis untuk meliputnya dan juga tidak dapat memaksa orang lain untuk membicarakannya di media sosial.
Anda perlu fokus membuat konten dan meningkatkan pengalaman pengguna agar menarik untuk dibagikan dan memancing perhatian media.
Biarpun begitu, Anda perlu menemukan cara yang kreatif dan hemat biaya untuk menampilkan brand Anda di depan konsumen.
Contoh Earned Media
Jenis earned media yang paling umum adalah fitur berita tidak berbayar, fitur produk dari blogger, ulasan positif, atau penyebutan di media sosial.
Sebagai inspirasi, RadVoice Indonesia telah menyusun daftar earned media yang kerap dilakukan beberapa perusahaan seperti dikutip dari Chanel Insight.
1. Liputan Media
Ketika brand Anda disebutkan di koran, majalah, dan media digital, hal ini secara tidak langsung telah meningkatkan brand awareness dan trust yang besar.
Dalam kondisi seperti ini, PR harus berperan dengan memanfaatkan berbagai jenis media relations.
Brand dapat menjangkau jurnalis dengan siaran pers eksklusif dan konten relevan lainnya untuk meningkatkan earned media.
2. Situs Ulasan
Situs ulasan seperti Duniapedia menghasilkan earned media yang diperoleh secara organik.
Begitu pula dengan Shopee dan banyak e-commerce lainnya. Ulasan positif di situs-situs ini adalah salah satu media yang paling berharga.
Untuk menghasilkan lebih banyak ulasan, pastikan untuk memberikan layanan pelanggan yang luar biasa.
Anda juga dapat meminta feedback di media sosial melalui email.
Beberapa perusahaan bahkan menawarkan poin rewards tertentu jika para pelanggan mengulas produk yang dibeli.
3. Social Media Mention
Sebagian besar earned media berasal dari pelanggan yang puas terhadap produk Anda.
Meskipun Anda tidak dapat mengontrol apa yang diulas orang, Anda dapat memberi mereka sesuatu yang layak dibagikan seperti kemasan yang photogenic atau gift tambahan.
Ketika ada yang menyebutkan brand Anda atau menunjukkan social media mention, jangan lupa untuk me-retweet atau melakukan repost.
Melakukan hal ini dapat mendorong “calon influencer” untuk membuat konten yang membahas brand Anda.
4. Konten UGC Lainnya
Selain ulasan dan postingan media sosial, user generated content dari pengguna lainnya yang tidak dibayar oleh brand Anda bisa sangat berharga.
Sebut saja komentar Google Review atau blog bisnis.
Salah satu manfaat blog bisnis untuk media branding meningkatkan brand awareness dan penyebutan organik tentang brand Anda.
5. Snippet dari Mesin Pencari
Meskipun SEO secara teknis tidak dihitung sebagai earned media, snippet unggulan Google adalah contoh yang sangat baik.
Snippet ini biasanya hadir dalam bentuk paragraf, daftar tabel, video, dan sama seperti earned media lainnya.
Tentu saja snippet dapat memperluas jangkauan Anda, mendorong traffic website, dan meningkatkan kredibilitas brand Anda.
Sayangnya, tidak ada cara untuk memastikan konten Anda akan muncul dalam snippet ini.
Namun, membuat konten berkualitas tinggi yang dioptimalkan akan meningkatkan peluang Anda maupun kinerja SEO Anda secara keseluruhan.
6. Influencer
Banyak manfaat bekerja sama dengan influencer, salah satunya yaitu menawarkan branding positif.
Ini terjadi ketika seorang influencer menyebut brand atau produk Anda di media sosial, wawancara, atau di medium lainnya.
Meskipun brand sering kali membayar untuk penyebutan tersebut, hal ini juga dapat terjadi secara organik.
Perusahaan dapat mengirimkan produk gratis kepada para infuencer atau mengundang mereka ke berbagai acara.
7. Penampilan dalam Podcast
Ketika seorang anggota tim Anda muncul di sebuah podcast, brand Anda akan mendapatkan eksposur yang besar.
Untuk mencapainya, Anda dapat menyampaikan keahlian Anda yang relevan dan memberikan wawasan eksklusif.
Mengedepankan anggota tim Anda yang paling karismatik dan berpengetahuan luas tentu akan sangat membantu.
Banyak brand kosmetik, misalnya, telah berhasil meningkatkan earned media dengan menunjuk penata rias terbaik mereka yang mampu membuat konten.
Kesimpulan
Earned media adalah jenis media yang menyoroti bagaimana brand dapat meningkatkan pemasaran organik mereka. Bukan hal yang sulit, tetapi dibutuhkan kreativitas untuk memperoleh earned media.
Beberapa contoh earned media bisa diperoleh dari:
1. Liputan media
2. Situs ulasan
3. Social media mention
4. Konten UGC lainnya
5. Snippet dari mesin pencari
6. Influencer
7. Penampilan dalam podcast.
Jadi, apa saja yang sudah Anda lakukan untuk mendapatkan earned media?