Menggunakan media sosial untuk praktisi public relations (PR), perusahaan, dan brand seharusnya menjadi sebuah rutinitas. Meskipun begitu, tidak semua menggunakannya secara efektif.
Dilansir dari laman Hubspot, terdapat cara-cara menggunakan media sosial untuk praktisi PR, perusahaan, dan brand. Cara berikut dianggap ampuh untuk mengeksekusi kampanye PR, memperluas target audiens, dan memanfaatkan bujet pemasaran lebih efektif.
Lantas, bagaimana caranya? RadVoice Indonesia merangkum tiga cara menggunakan media sosial untuk praktisi PR, perusahaan, dan brand sebagai berikut. Yuk, baca lebih lanjut!
Cara Menggunakan Media Sosial untuk Praktisi PR, Brand, dan Perusahaan
Menggunakan media sosial untuk praktisi PR, brand, dan perusahaan adalah pekerjaan sepanjang waktu. Bahkan, pekerjaan PR berubah karena media sosial. Mulai dari menangani alur informasi dari dan ke media sosial hingga menemukan orang yang tepat sebagai representasi brand.
Agar kampanye-kampanye media sosial dan PR menjadi lebih efektif, dibutuhkan kemampuan untuk “memperpanjang” saluran publikasi hingga ke audiens yang tepat dan spesifik. Berikut ini cara menggunakan media sosial yang dapat Anda coba hari ini.
1. Tambahkan Tombol Social Share
Cara menggunakan media sosial untuk praktisi PR, brand dan perusahaan yang pertama adalah dengan menambahkan tombol social share pada pesan-pesan Anda.
Menurut Hubspot, tombol social share penting dimaksimalkan. Cara menggunakan media sosial ini termasuk yang paling mudah dieksekusi. Misalnya, Anda membuat press release di website perusahaan atau brand, tambahkan tombol social share ke Facebook, Twitter, Instagram, atau platform media lainnya.
Manfaatnya, tombol ini membuat pembaca mudah reshare atau membagikan ulang ke platform lain. Di samping itu, menyematkan tautan (link) media sosial dalam siaran pers akan mendorong trafik pengunjung dan meningkatkan engagement atau keterlibatan dalam website atau media sosial.
2. Kolaborasi dengan Influencer yang Tepat
Cara menggunakan media sosial yang kedua adalah berkolaborasi dengan influencer yang tepat. Laman SproutSocial menyatakan, salah satu cara kreatif untuk menaikkan usaha social media PR adalah dengan influencer marketing atau pemasaran melalui influencer.
menggunakan media sosial dengan bantuan influencer mampu memberikan pengalaman lebih mendalam terhadap produk atau jasa secara tidak terbatas. Khususnya jika perusahaan atau brand Anda fokus pada B2C (business to customer).
Meskipun begitu, influencer yang dimaksud adalah micro-influencer yang cenderung membuat konten dengan topik spesifik dan memiliki keterlibatan antar pengikutnya lebih aktif.
Karenanya, berkolaborasi dengan influencer yang tepat akan memudahkan cara menggunakan media sosial untuk PR, perusahaan, dan brand.
3. Ciptakan Situasi Media Relations yang Baik
Cara menggunakan media sosial yang ketiga adalah dengan menciptakan situasi relasi media (media relations) yang baik. Secara umum, media relations punya fungsi dalam bisnis seperti meningkatkan brand awareness, kredibilitas, SEO (Search Engine Optimization), hingga mengontrol krisis.
Menurut Hubspot, koneksi dengan jurnalis, editor, dan media adalah sesuatu yang berharga bagi PR, perusahaan, dan brand. Jadi, menjalin hubungan dengan mereka adalah opsi terbaik, khususnya jika Anda akrab dan respect saat menggunakan media sosial dengan mereka. Hal ini dapat menambah peluang pitch lebih cepat ke pihak media, bukan?
Bagaimana jika belum saling kenal? Untuk mendapatkan perhatian dan liputan dari jurnalis, praktisi PR, perusahaan dan brand perlu melakukan pendekatan secara cold-pitching di media sosial. Bila perlu, andalkan basis data media jurnalis untuk menghubungi wartawan yang tepat.
Tambahan, menggunakan media sosial juga perlu adanya eksplorasi terhadap tren dan tagar (hashtag). Selain itu, Anda wajib melakukannya secara konsisten dan proaktif agar kampanye PR tetap relevan dan bertahan selama menjalankan media sosial untuk brand atau perusahaan.
Kesimpulan
Melalui tiga insight di atas, terdapat tiga kesimpulan dari artikel ini, yakni:
- Menambahkan tombol social share atau call to action (CTA) pada siaran pers, caption, atau kampanye media sosial Anda
- Melakukan kolaborasi dengan influencer atau key opinion leader (KOL) yang tepat
- Menciptakan situasi relasi media (media relations) yang baik dan hangat
Itulah tiga insight tentang menggunakan media sosial untuk praktisi PR, brand, dan perusahaan. Semoga cara ini dapat membantu Anda mengeksplorasi kampanye PR dan media sosial, ya. Semangat!