Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

Apa itu Op-ed dan Bagaimana Menulisnya?

3 Manfaat Media Relations di Era Media Sosial, Praktisi PR Wajib Tahu!

Op-ed, singkatan dari opposite the editorial page, adalah tulisan opini yang biasanya muncul di halaman khusus media cetak atau digital dan berlawanan dengan halaman editorial utama.

Apa yang membedakan tulisan ini dengan artikel opini lainnya? Bagaimana cara menulisnya?

Apa Itu Op-ed?

Op-ed dikenal sebagai singkatan dari opinion editorial.

Ini adalah artikel opini yang tidak ditulis oleh tim redaksi suatu media, melainkan seseorang yang memiliki keahlian tentang topik tertentu.

Mengutip Briefer, op-ed bisa ditulis oleh seorang CEO perusahaan maupun bantuan jasa penulis dari agensi public relations (PR) agar opini dapat tersampaikan dengan baik.

Op-ed juga bisa ditulis oleh seorang ahli di bidang tertentu seperti politik, ekonomi, budaya, dan lainnya.

3 Alasan Media Monitoring Penting untuk Perusahaan Anda
Op-ed dapat ditulis dengan bantuan jasa penulis dari agensi PR agar opini dapat tersampaikan dengan baik. (Foto oleh oatawa/Freepik)

Artikel ini kemudian akan diterbitkan di samping laman editorial media cetak atau di website untuk media online.

Penulis pun sering kali juga menyertakan informasi tentang dirinya untuk meyakinkan pembaca tentang keahlian yang dimiliki.

Cara Menulis Op-ed

Kenali Audiens

Hal terpenting saat akan menulis adalah mengenali audiens atau pembaca.

Penulis harus memberikan pemaparan yang menarik bagi pembaca yang ditargetkan, seperti masyarakat umum, ahli, para profesional di industri tertentu, dan pembuat kebijakan.

Pastikan bahwa tulisan yang dibuat relevan dan memiliki manfaat bagi pembaca.

Tulis dengan Ringkas

Op-ed ditulis secara ringkas dan bahasa yang sederhana dengan kisaran 750-800 kata.

Sudut pandang yang provokatif atau bertentangan dengan publik umumnya menjadi topik yang menarik pembaca.

Menulis Op-ed dengan Bahasa Ringkas dan Sederhana
Selesaikan draf tulisan dengan bahasa yang ringkas dan sederhana sebanyak 750-800 kata.

Kalimat pembuka harus langsung menjelaskan inti permasalahan.

Mulai dengan memperkenalkan isu yang akan dibahas dan lengkapi dengan argumen maupun bukti-bukti untuk memperkuat tulisan.

Anda butuh bantuan untuk menulis op-ed di media massa? Hubungi RadVoice sekarang!

Gunakan Berbagai Sumber

Sumber tulisan bisa dari mana saja, mulai dari hasil riset langsung di lapangan maupun riset dari bacaan akademis.

Tulisan juga dapat dilengkapi dengan fakta maupun data statistik untuk mendukung argumen. Namun hindari jargon akademis dan istilah teknis yang menyulitkan pembaca.

Ikuti Ketentuan Media

Penting untuk mengikuti pedoman penulisan di media yang akan mempublikasikan op-ed, misalnya gaya penulisan atau jumlah kata.

Hal ini akan memudahkan pihak media melakukan pengeditan sehingga artikel layak tayang.

Penulis juga harus menyesuaikan topik dan sudut pandang agar sesuai dengan target pembaca media tersebut. Misalnya media yang fokus pada isu lokal atau nasional hingga media dengan topik khusus seperti ekonomi, lingkungan, atau teknologi.

Akhiri dengan Call to Action

Akhiri tulisan dengan call to action yang mendorong pembaca untuk lebih peduli dengan isu yang dibahas. Misalnya dengan mengisi petisi, menyerukan boikot, atau sekadar berdiskusi lebih lanjut.

Lengkapi Tulisan Op-ed dengan Call to Action
Lengkapi tulisan dengan call to action untuk mendorong pembaca lebih peduli pada isu yang dibahas. (Foto oleh freepik)

Tentu penting untuk menyesuaikan dengan isi dan tujuan tulisan.

Contoh dalam penulisan yang menyinggung isu pendidikan, call to action dapat berupa dorongan untuk mendukung kebijakan pendidikan yang inklusif atau berdiskusi tentang perbaikan sistem pendidikan.

Tanpa call to action, tulisan bisa kehilangan kekuatan untuk memengaruhi pembaca. Penulis dapat memberi arahan tentang bagaimana para pembaca dapat berperan melalui isu yang ditulis.

Kesimpulan

Menulis op-ed menjadi salah satu cara efektif menyampaikan opini atau analisis di media massa.

Penulis harus memiliki argumen kuat yang didukung dengan data relevan dan disusun dengan bahasa ringkas dan sederhana. Data ini dapat diperoleh dari hasil wawancara langsung maupun riset akademis.

Selain itu, penting mengikuti ketentuan media terkait gaya dan bahasa penulisan serta melengkapi dengan call to action.

Dengan penulisan yang baik, op-ed dapat menjadi sarana berbagi opini yang bermanfaat dan mendorong pembaca untuk terlibat langsung dengan isu yang dibahas.

Jadi, op-ed tentang apa yang ingin Anda tulis hari ini? Call to action seperti apa yang ingin Anda sertakan di artikel Anda?

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id