Prospek Karier Konsultan PR Independen dari Atiqa Hanum

Konsultan PR Atiqa Hanum

Sebagai konsultan PR, Atiqa Hanum dituntut untuk mengerjakan strategi komunikasi sebuah perusahaan, lembaga, atau perorangan. 

Menurut Indeed, konsultan PR adalah penasihat yang diandalkan oleh bisnis dan tokoh masyarakat untuk membentuk dan meningkatkan citra publik mereka.

Ruang lingkup konsultan PR juga terbagi menjadi dua: konsultan lembaga/agensi dan independen.

Jika dilihat sekilas, pekerjaan ini memang tidak memiliki banyak perbedaan secara signifikan. 

Namun yang membedakan adalah natur pekerjaannya: mewakili institusi atau diri sendiri.

Atiqa Hanum pun memutuskan untuk menjadi freelance PR consultant. RadVoice Indonesia mendengar berbagai strategi menjadi konsultan PR independen darinya. Berikut selengkapnya.

Sejak kapan Atiqa Hanum menjadi konsultan PR independen? Apakah ada background yang dibutuhkan untuk profesi ini?

“Saya menjadi konsultan PR independen sejak 2021. Saya sebelumnya berkarier di agensi PR mulai 2016. Hal ini pun didukung oleh studi ilmu komunikasi saya sejak 2006. 

“Usai menempuh pendidikan sarjana, saya pun bekerja sebagai wartawan. Dan akhirnya, saya bergabung ke agency PR di Jakarta. 

“Bidang PR pun saya terus geluti hingga saat ini bekerja sebagai konsultan independen.”

Apakah tugas utama konsultan PR independen?

“Tugas utama sebagai konsultan PR independen yakni mengembangkan strategi komunikasi dari klien, seperti membuat rencana jangka panjang yang sejalan dengan tujuan yang ingin mereka capai.

“Lalu, membuat materi-materi komunikasi yang juga sejalan dengan branding maupun marketing saat ini dengan memperhatikan opini publik yang turut berkembang. 

“Tidak lupa, tugas PR juga menjalin hubungan baik dengan media maupun pemangku kepentingan terkait. 

Baca juga: 3 Kunci Membangun Media Relations yang Erat

“Hal ini tentu perlu menjalin relasi yang baik untuk keberlanjutan tugas seorang konsultan, terutama saat mengelola krisis public relations

“Terakhir, tugas konsultan independen juga mencakup menentukan langkah-langkah apa yang harus diambil oleh klien.

“Hal ini juga metode pendekatan apa yang paling cocok dengan karakter klien.”

Apa saja tantangan selama menjadi seorang konsultan PR independen?

“Tantangan sebagai seorang konsultan PR adalah memahami kondisi masing-masing klien yang berasal dari berbagai macam bidang. 

“Tentu strategi yang dibuat untuk perusahaan perbankan tidak akan sama dengan strategi perusahaan pertambangan. 

Baca juga: 3+ Kunci Perencanaan Public Relations

“Untuk itu, para konsultan harus mendalami karakter klien lebih luas lagi guna menentukan langkah-langkah apa yang harus dijalan.

“Khususnya bagi independent PR consultant yang terkadang menangani tiga sampai lima perusahaan yang tidak sama bidangnya.

“Selain itu, tantangan PR juga didapat saat menghadapi opini-opini yang berkembang, apalagi di zaman era digital seperti ini.

“Para konsultan harus lebih hati-hati dalam bertindak maupun memberikan pernyataan yang mewakili kliennya.”

Selama menggeluti profesi ini, apakah pernah merasa jenuh? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? 

“Pernah. Saya merasa jenuh saat menangani klien dengan kontrak dua sampai tiga tahun.

“Di satu sisi, menguntungkan karena lebih mudah dalam meng-handle isu, baik internal maupun eksternal karena sudah cukup lama berkecimpung di dalamnya. Begitu juga meng-handle media dan stakeholder yang sebidang dengan perusahaan klien.

“Semua sudah terukur dan terarah, namun lama-lama bisa membuat kita terbuai.

“Masa ini berbahaya jika tidak langsung dibenahi. Ini turut menjadi tantangan bagi setiap konsultan untuk terus dapat meng-upgrade ilmunya agar bisa memberikan pelayanan terbaik dalam meng-handle klien.

“Saya merasa saat ini konsultan PR merupakan passion saya.

“Kejenuhan pun turut teratasi apabila kita bisa mengolahnya dengan baik agar membuat kita bisa lebih baik lagi.”

Adakah tips untuk yang ingin berkarya di bidang PR?

“Seorang konsultan harus tahu sedikit tentang banyak hal dan juga harus tahu banyak tentang sedikit hal. 

“Tipsnya: ketika konsultan PR berkecimpung ke dalam satu hal, dia pun harus mendalaminya.

“Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap kinerjanya dalam menentukan strategi PR yang akan dibuat.

“Selain itu, konsultan harus terus belajar karena PR juga berhubungan dengan perkembangan zaman.

“Layaknya seorang dokter yang hendak mengobati pasiennya, dia harus punya ilmu yang terus berkembang.

“Selain itu, konsultan harus pandai bergaul dengan siapa saja.

Baca juga: 5 Tips agar Strategi Media Relations Sukses

“Dengan begitu, praktisi humas bisa mendapat berbagai informasi yang diperlukan untuk mengembangkan diri agar menjadi lebih baik lagi.”

Wawancara dengan Atiqa Hanum dilakukan pada Selasa, 30 Januari 2024. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?