Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

Perjalanan Alfida Febrianna Menjadi Jurnalis Pro

Jurnalis ekonomi BeritaSatu, Alfida Febrianna

Bekerja menjadi jurnalis membuka banyak kesempatan dan pengalaman baru, termasuk di antaranya dekat dengan profesi public relations atau PR.

Inilah yang dirasakan Alfida Febrianna atau Alfida, wartawan desk ekonomi di Beritasatu.com.

Menurut Alfida, pekerjaannya saat ini adalah belajar setiap hari. Sebelumnya, ia memegang topik peliputan tentang keuangan dan bisnis di Warta Ekonomi, liputan ekonomi secara mendalam (in-depth reporter) di Katadata, dan penulis konten bisnis dan pemasaran di DailySocial.id.

Tidak hanya itu, Alfida juga membuka peluang belajar menjadi PR saat berkuliah di Universitas Padjadjaran 2019 lalu. 

RadVoice Indonesia berkesempatan mewawancarai Alfida Febrianna. Berikut selengkapnya.

Apa yang membuat Alfida Febrianna terjun di industri jurnalisme ini?

“Pertama, memang dari awal kuliah itu sudah terlanjur kecemplung di dunia jurnalistik. Sekarang kerjanya pun di jurnalistik, karena itu lingkungan yang paling dekat sejak kuliah.

“Kedua, karena memang kesempatan itu selalu ada di industri media. Saya memang ingin banget di bidang jurnalisme.

“Ketiga, sebenarnya saya merasa butuh memaksimalkan diri di dunia jurnalistik. Saya ingin mengembangkan diri sampai khatam di dunia jurnalistik. Saya ingin pelajari dulu semuanya, mencoba dulu. Selama kuliah saya sudah belajar teorinya, terus praktiknya ini di dunia kerja ini.

“Saya belum mencoba semua yang saya pelajari di kampus, jadi kayak di dunia kerja ini ingin mencoba pengalaman baru, mencoba tempat baru, sehingga menambah pengalaman dan pengetahuan juga.”

Industri komunikasi, media, dan periklanan berkembang pesat. Bagaimana Anda merawat diri dan kesehatan mental sambil tetap profesional?

“Pertama, sebenarnya kalau saya mengamati selama menjadi wartawan, memang pekerjaan kita itu kadang berat, tetapi kadang juga enak. Karena, gue sambil kerja sambil jalan-jalan, sambil coba-coba makanan baru, tempat baru, ketemu orang baru.

“Jadi sebenarnya, dari saya sendiri tuh tidak terlalu membuat stres, karena kita tuh selalu ada ‘kebaruan’. Tidak jenuh begitu-begitu saja, dari suasana kerja saja sudah meminimalisir stres dan pekerjaan itu sendiri.

“Kedua, kalau di luar pekerjaan, saya melakukan manajemen mental. Misalnya di waktu-waktu libur ini, saya bertemu teman-teman, pacar, ngebucin. Kadang-kadang me time kalau ingin sendiri.

“Jadi itulah cara saya menyeimbangkan atau balance antara pekerjaan dan kehidupan santai.”

Jika Anda punya pilihan, pada titik apa profesi Anda ideal dan berkelanjutan (sustainable)?

“Saya melihat industri media bahwa menjadi wartawan ini memang punya jenjang karir yang lama (untuk digapai).

“Tapi saya mengerti dari pengamatan saya ya. Misalnya lima tahun jadi wartawan, ketika nanti loncat misalnya menjadi redaktur, saya melihat (ada kenaikan) gaji ketika naik jabatan.

“Maksudnya, kebayar kita walaupun dari satu sampai lima tahun masih junior, tetapi ketika sekalinya diangkat jabatannya seabagai senior, ada gap gaji lebih besar. Kalau naik, itu kebayar walaupun kita menunggu sampai lima tahun.

“Saya menganggap, kenapa saya bertahan, satu, karena memang ingin menguasai semua (bidang) dulu di lingkup-lingkup dunia jurnalistik. Saya pelajari banget, ketika nanti sampai di titik punya jabatan yang enak dan gaji yang lebih tinggi benar berkali-kali lipat.

“Dan nanti sudah mencapai (kestabilan) dari segi jenjang karir, industri media tuh ada banget, asal sabar dan mau menunggu proses cepat-cepat kita mau diangkat.

“Ketika sudah mencapai titik itu dan saya merasa sudah puas dengan dunia jurnalistik, baru saya menjajaki dunia-dunia lain. Misalnya, ke PR atau korporat seperti corporate secretary (corsec).

“Saya juga sempat lihat, banyak wartawan yang pindah dari industri media ke PR, ke corporate communications. Kalau saya pribadi, inginnya sampai di titik naik jabatan, baru menjajaki ke bidang-bidang lain.”

Wawancara dengan Alfida Febrianna dilakukan pada Jumat, 19 Januari 2024. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id