Wawancara narasumber merupakan hal yang tak boleh dilewatkan ketika Anda ingin menulis sebuah press release.
Kutipan langsung dari narasumber menjadi salah satu cara agar press release dimuat di media massa.
Lewat wawancara, Anda bisa mendapatkan kutipan langsung untuk digunakan. Dengan begitu, kesempatan press release Anda dimuat media jadi lebih besar.
Sayangnya, tidak semua narasumber dapat ditemui untuk meminta keterangan yang akan dikutip dalam sebuah siaran pers.
Jika hal ini terjadi, sambungan telepon menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan keterangan langsung dari narasumber siaran pers Anda.
Untuk melakukan interview lewat telepon, Anda harus selalu menjaga tone suara dan tidak terlalu banyak basa-basi karena narasumber mungkin tidak akan menyukainya.
Perlu diingat, wawancara lewat telepon berbeda dengan tatap muka karena Anda tidak dapat melihat ekspresi dari lawan bicara Anda.
Cara Wawancara Narasumber lewat Telepon
Jika Anda ingin melakukan wawancara lewat telepon, simak caranya dalam artikel berikut ini, yuk!
RadVoice Indonesia telah merangkum cara melakukan wawancara narasumber lewat telepon seperti berikut.
1. Kirim Pesan
Kalau Anda ingin melakukan wawancara narasumber lewat telepon, sebaiknya kirim pesan singkat terlebih dahulu.
Langkah ini penting dan tidak boleh dilewatkan jika Anda menginginkan informasi dari seorang narasumber.
Perkenalkan diri dan tujuan melalui pesan singkat, sehingga narasumber tidak akan terkejut ketika Anda menghubunginya lewat telepon.
Selain itu, narasumber juga akan lebih menghargai ketika menerima telepon Anda karena dianggap lebih sopan.
Jangan ragu untuk meminta izin ketika sudah memiliki waktu untuk wawancara. Jika sudah mendapat izin dari narasumber, barulah Anda dapat menghubungi dan melakukan wawancara.
2. Aktifkan Voice Recorder
Selanjutnya, Anda juga harus mengaktifkan voice recorder sebelum melakukan wawancara narasumber.
Anda mungkin tidak dapat mengingat atau mencatat semua perkataan seorang narasumber, sehingga harus merekamnya dengan aplikasi yang tersedia.
Mengutip Columbia Journalism Review, perekam suara memudahkan seseorang ketika sedang menulis artikel atau press release.
Saat ini, sudah banyak aplikasi perekam suara dari luar atau bawaan dari handphone yang lebih memudahkan Anda.
Perlu diketahui, sinyal ponsel sangat berpengaruh terhadap kualitas rekaman Anda. Jadi, penting untuk mencari tempat dengan sinyal optimal.
3. Pertahankan Tone
Wawancara narasumber lewat telepon berbeda dengan tatap muka. Jadi, penting untuk selalu menjaga tone saat berbicara karena Anda tidak dapat melihat ekspresi satu sama lain.
Jika wawancara sudah berjalan, tetapi narasumber mulai menaikkan tone suaranya, Anda tetap harus bersikap tenang.
Tarik napas panjang dan berusaha untuk tersenyum selama melakukan wawancara. Hal ini sangat efektif dan dapat membuat narasumber nyaman dan menjawab semua pertanyaan dari Anda.
Mengutip Descript.com, wawancara dikatakan sukses jika semua informasi yang diinginkan sudah Anda dapatkan.
4. Jangan Ragu untuk Minta Data
Sekali lagi, wawancara narasumber lewat telepon berbeda dengan tatap muka, sehingga Anda harus melakukannya dengan baik.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkait data, jangan ragu untuk langsung menanyakan narasumber.
Anda dapat meminta mereka untuk mengirim setelah selesai wawancara. Mintalah dengan sopan dan tanpa berbasa-basi.
Data penunjang merupakan hal yang penting ketika Anda menulis sebuah press release.
Jika narasumber tidak ingin memberikan, Anda perlu menjelaskan bahwa hal tersebut penting sehingga wartawan akan mempublikasikan secara luas.
5. Tutup dengan Permintaan Wawancara Lanjutan
Jika semua pertanyaan sudah terjawab dan data telah didapatkan, Anda bisa menutup wawancara narasumber secara sopan.
Namun, Anda tetap harus meminta narasumber untuk melakukan wawancara lanjutan sebelum menutup menutup telepon.
Perlu diingat, Anda mungkin memiliki pertanyaan lanjutan ketika sedang menulis press release dan harus meminta keterangan dari narasumber tersebut.
Jadi, jangan ragu untuk meminta kesediaan untuk pertanyaan lanjutan lewat pesan singkat setelah Anda menyelesaikan wawancaranya.
Kesimpulan
Saat ini, wawancara narasumber dapat dilakukan dengan berbagai cara termasuk lewat sambungan telepon.
Jika Anda ingin wawancara tersebut berjalan lancar, sebaiknya mengikuti cara berikut ini:
- Kirim pesan singkat lebih dahulu
- Aktifkan voice recorder
- Pertahankan tone
- Jangan ragu untuk minta data
- Tutup dengan permintaan wawancara lanjutan
Jika kelima hal tersebut sudah dilakukan, Anda mungkin akan mendapatkan hasil yang memuaskan ketika menulis press release.
Jadi, sudah siap membuat wartawan menerbitkan press release perusahaan Anda?