Kecerdasan buatan atau AI untuk media relations semakin menjadi topik hangat di dunia PR.
Menurut survei terbaru dari USC Annenberg Center for Public Relations dan WE Communications (WE), para pemimpin di bidang komunikasi melihat peran AI sebagai kunci untuk masa depan industri PR dan komunikasi.
Mereka percaya, teknologi AI dapat mempercepat dan menyempurnakan berbagai proses, termasuk dalam membangun hubungan dengan media.
Dengan kemajuan AI, ada banyak cara bagi praktisi PR atau brand untuk memanfaatkannya dalam strategi media relations, mulai dari otomatisasi monitoring media hingga personalisasi pesan yang lebih tepat sasaran.
Bagaimana Memanfaatkan AI untuk Media Relations?
RadVoice Indonesia telah merangkum beberapa cara pemanfaatan AI untuk media relations yang dapat Anda lakukan.
Otomatisasi Media Monitoring
AI memungkinkan Anda untuk memantau pemberitaan media secara otomatis dan real-time, bahkan dari berbagai platform sekaligus.
Dengan analisis sentimen berbasis AI, Anda bisa mengetahui bagaimana media dan publik merespons merek atau isu yang sedang dibahas: apakah positif, negatif, atau netral?
Personalisasi Pitch dan Siaran Pers
Menggunakan AI, Anda bisa menciptakan pitch yang lebih personal dan relevan untuk masing-masing jurnalis.
AI dapat menganalisis gaya penulisan dan topik yang diminati oleh setiap jurnalis, sehingga mempermudah dalam membuat siaran pers atau pitch yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Baca juga: 5 Contoh Media Pitch yang Menarik, PR Wajib Tahu!
Analisis Data
Dengan AI, Anda juga dapat mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber untuk mengukur keberhasilan kampanye media.
AI dapat memberikan insight yang lebih mendalam tentang bagaimana pesan yang disampaikan diterima oleh audiens, serta mengukur dampaknya terhadap brand atau isu yang dipromosikan.
Alat AI untuk Media Relations
Saat ini, tersedia berbagai aplikasi dan website AI yang bisa membantu meningkatkan efisiensi dan hasil kerja media relations Anda. Berikut beberapa di antaranya.
Media Monitoring
Tools seperti Brandwatch, Meltwater, dan Cision memungkinkan Anda memantau pemberitaan media secara otomatis.
Dengan tools ini, Anda bisa mendapatkan analisis mendalam tentang tren yang sedang berkembang, serta bagaimana media membahas topik terkait brand atau isu tertentu.
Penulisan
AI juga hadir dalam bentuk tools penulisan yang dapat membantu Anda menyesuaikan pesan dengan audiens tepat, seperti Persado dan Phrasee.
Tools tersebut menggunakan AI untuk menulis pitch, siaran pers, atau konten lainnya yang lebih persuasif dan relevan berdasarkan data yang ada.
Analisis Sentimen
Terakhir, tools analisis sentimen seperti Lexalytics dan MonkeyLearn memungkinkan Anda memahami bagaimana media dan publik merespons terhadap kampanye atau brand yang sedang Anda bangun.
Dengan analisis sentimen yang lebih mendalam, Anda dapat menyesuaikan strategi komunikasi agar lebih efektif.
Tips Saat Menggunakan AI untuk Media Relations
Ada beberapa best practices yang dapat Anda terapkan saat ingin memanfaatkan AI untuk media relations.
Dengan mengikuti tips berikut, Anda bisa mengoptimalkan manfaat teknologi tanpa mengorbankan kualitas atau etika komunikasi.
Integrasi dengan Strategi PR
Pastikan AI yang Anda pilih telah terintegrasi dengan strategi PR yang sudah ada.
AI seharusnya menjadi alat pelengkap, bukan pengganti, untuk proses yang sudah berjalan. Sesuaikan penggunaan teknologi dengan kebutuhan dan alur kerja tim PR.
Jaga Kualitas dan Etika
Meskipun AI mempermudah banyak hal, pastikan pesan yang disampaikan tetap autentik dan sesuai dengan nilai-nilai brand.
Transparansi dalam menggunakan AI kepada media dan audiens juga penting agar tidak mengurangi kepercayaan.
Edukasi Tim PR
AI bisa sangat membantu dalam strategi media relations dengan penerapan yang tepat.
Namun, dalam studi USC dan WE, hanya 16% praktisi komunikasi yang sudah sangat paham tentang pengaplikasian AI dalam pekerjaan mereka.
Pastikan tim PR yang bekerja sama dengan Anda sudah memahami tentang potensi dan keterbatasan AI, sehingga mereka dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Pantau dan Evaluasi Secara Berkala
Selalu lakukan evaluasi terhadap penggunaan AI dalam strategi PR.
Pantau hasilnya dan pastikan alat yang digunakan tetap relevan dan memberikan dampak yang positif terhadap hubungan dengan media.
Kesimpulan
Memanfaatkan AI untuk media relations bukan lagi hal yang mustahil, bahkan semakin penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berkomunikasi dengan media.
Dengan berbagai alat AI yang tersedia, praktisi PR dapat mengotomatisasi proses seperti monitoring media, menganalisis sentimen, serta personalisasi pitch dan siaran pers.
Semua ini membantu mempercepat respons dan meningkatkan kualitas hubungan dengan media.
Namun, seperti teknologi lainnya, penting untuk mengintegrasikan AI dengan strategi PR yang sudah ada, menjaga kualitas dan etika dalam penggunaannya, serta terus mengedukasi tim agar bisa memaksimalkan potensi AI secara tepat.
Dengan pemanfaatan yang cerdas, AI bisa menjadi alat yang sangat berguna dalam mencapai tujuan media relations yang lebih efektif.