Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

3+ Tipe Brand Awareness yang Wajib Diketahui Pelaku Usaha

Tipe - tipe brand awareness

Untuk menghasilkan kampanye kesadaran merek yang efektif dan menyeluruh, penting untuk mengidentifikasi dan membedakan berbagai tipe brand awareness

Brand awareness sendiri adalah tentang menunjukkan dengan tepat apa yang membuat produk atau layanan Anda unik.

Setelah itu, keunikan tersebut digunakan untuk menunjukkan nilai-nilai perusahaan Anda kepada khalayak luas.

Kesadaran merek bukan hanya tentang orang-orang yang dapat mengenali brand Anda.

Orang-orang juga harus dapat mengingat apa yang dilakukan oleh merek tersebut, nilai-nilainya, reputasinya, dan bagaimana perasaan mereka terhadap merek tersebut.

Tanpa branding yang tepat, pelanggan tidak mungkin mengenali apa yang membuat bisnis Anda berbeda dari pesaing, terutama saat mereka membutuhkan produk atau layanan tertentu.

Menggunakan logo atau elemen merek Anda di situs web, melalui media sosial, dan di mana pun Anda dipublikasikan akan memudahkan orang mengenali brand Anda.

Menawarkan pengalaman merek yang konsisten, dan menyampaikan misi dan nilai-nilai Anda, juga penting untuk brand awareness.

Tipe Brand Awareness

Seseorang dapat mengingat sebuah merek dengan beberapa cara.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara membangun kredibilitas brand lewat konten atau mengetahui jenis media relations untuk meningkatkan public awareness

Berikut adalah berbagai jenis atau tipe brand awareness seperti dikutip dari Referral Rock.

1. Brand Recall

Apa yang dimaksud dengan brand recall? Tipe brand awareness yang satu ini didefinisikan sebagai kemampuan pelanggan untuk memunculkan nama merek dari ingatan mereka sebagai hasil dari permintaan sebuah kategori produk.

Misal ketika konsumen mendengar kata “maskapai penerbangan” yang merupakan kategori sebuah produk, maka akan muncul nama-nama merek tertentu dalam benaknya.

Begitu pula dengan kategori-kategori produk lainnya yang menghadirkan banyak nama brand di benak seseorang.

Brand recall yang sifatnya tanpa bantuan dan spontan menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kategori produk dan merek. 

2. Brand Recognition

Brand recognition atau pengenalan merek adalah upaya untuk membantu kemampuan pelanggan membedakan sebuah produk ketika berhubungan dengan merek tersebut.

Dengan tipe brand awareness yang satu ini, pelanggan mungkin tidak perlu mengingat nama merek yang tepat.

Namun, misalnya ketika nama merek diberikan, pelanggan dapat menyebutkan produk atau kategori produk.

Brand recognition juga dapat diperoleh melalui fitur lain seperti slogan, kemasan, logo, dan jingle. Ketika seseorang mengingat brand Anda, maka faktanya menunjukkan merek tersebut telah mencapai target pasarnya.

Sejumlah besar pelanggan dapat dengan mudah mengenali suatu merek dibandingkan dengan mengingat nama merek secara akurat ketika mereka hanya memiliki kategori produk.

3. Top-of-Mind Awareness

Apa yang sebenarnya dimaksud top-of-mind awareness? Hal ini didefinisikan sebagai merek pertama yang muncul di benak pelanggan saat mereka ditanyai pertanyaan tanpa diminta tentang kategori produk. 

Singkatnya, ini adalah respons yang muncul di luar kepala seseorang.

Sebut saja ketika pelanggan mencari air mineral kemasan, tentu yang akan disebut adalah ingin membeli ‘Aqua’.

Ketika konsep yang sama diterapkan pada kelompok konsumen yang lebih besar, hal ini kemudian disebut sebagai nama merek yang paling diingat. Meskipun terkadang, ada banyak nama merek yang diingat.

Merek yang dapat diingat oleh konsumen ‘di luar kepala’ sangat mungkin untuk dipertimbangkan selama pembelian.

Hal ini terutama terjadi ketika konsumen harus memilih di antara merek-merek yang bersaing, terutama saat adanya asosiasi positif dengan merek tersebut.

4. Dominasi Merek

Tipe brand awareness yang berikutnya adalah saat konsumen hanya dapat mengingat satu nama merek dalam kategori produk.

Ini berarti kita berbicara tentang nama merek yang sangat terkenal atau household name.

Household name dipandang sebagai indikator kesuksesan merek. Terkadang, nama merek menjadi identik dengan kategori produk. Merek seperti itu dikatakan sebagai merek generik.

Contoh yang bagus adalah Odol. Biasanya, ketika seseorang menginginkan pasta gigi, mereka cenderung meminta Odol.

Meskipun mungkin terlihat seperti ide yang bagus untuk sebuah brand yang akhirnya menjadi generik, hal ini dapat merugikan sebuah merek.

Pada kondisi tertentu, bisa saja nama merek pesaing diperkenalkan ketika ada permintaan nama merek generik.

Misalnya, seseorang mungkin meminta Odol di supermarket. Akan tetapi, penjual malah diberikan alternatif yang mungkin lebih murah. 

Kesimpulan

Brand awareness adalah topik dengan informasi yang beragam.

Agar upaya meningkatkan kesadaran merek Anda berhasil, Anda perlu memahami berbagai tipe brand awareness berikut.

1. Brand recall

2. Brand recognition

3. Top-of-mind awareness

4. Dominasi merek

Ketika telah memahami tipe brand awareness yang ada, seharusnya Anda dapat dengan mudah menghasilkan ide-ide yang dapat diterima oleh audiens untuk peningkatan brand image ke depannya.

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id