Tak hanya keyword dalam membuat konten artikel, alt text atau teks alternatif dalam gambar ternyata juga diperlukan untuk strategi SEO.
Penggunaan alt text dalam gambar dapat membantu meningkatkan peringkat di mesin pencari.
Seperti apa penerapannya untuk SEO?
Strategi Optimasi Alt Text
RadVoice Indonesia merangkum tentang penggunaannya dalam gambar sebagai berikut.
Apa Itu Alt Text?
Alt text yang juga dikenal sebagai alt tag, alt description, atau alternative text ini merujuk pada teks yang menjelaskan gambar.
Mengutip Hubspot, teks ini akan muncul sebagai pengganti gambar ketika gambar gagal dimuat dalam halaman, sehingga mesin pencari dapat memahami konten visual yang muncul di website.
Mengapa Alt Text Penting?
Aksesibilitas
Keberadaan teks membantu memastikan gambar yang diunggah dapat diakses semua pengguna.
Gambar tanpa deskripsi akan menyulitkan pengguna yang memiliki gangguan penglihatan. Misalnya, dalam sebuah halaman website memuat gambar panah yang terhubung dengan konten daftar isi.
Keterangan teksnya tertulis, ‘Buka Daftar Isi’. Hal ini akan memudahkan pengguna untuk memahami tujuan gambar tersebut.
Memudahkan Pengguna
Alt text akan memudahkan pengguna ketika suatu gambar tidak termuat dengan baik. Hal ini biasa terjadi ketika koneksi lemah.
Tak hanya melihat ikon tautan yang rusak, pengguna dapat melihat teks ini untuk memahami apa yang disampaikan gambar tersebut.
Meningkatkan Traffic Gambar
Keberadaan teks ini juga akan sangat membantu menampilkan gambar di mesin pencari.
Gambar yang muncul karena adanya alt text ini merupakan cara lain untuk mendapatkan pengunjung organik.
Hubspot dalam penjelasannya menyatakan bahwa optimasinya pada gambar membantu meningkatkkan traffic hingga 779 persen dalam waktu kurang dari setahun.
Bagaimana Cara Membuat Alt Text?
Tuliskan Teks di Gambar yang Tepat
Jangan menulis alt text untuk gambar yang sifatnya dekoratif atau ilustrasi. Menurut Semrush, deskripsi teks tersebut dapat menyebabkan kebingungan pada pengguna.
Tuliskan teks untuk semua gambar yang memang harus diberi keterangan, seperti tangkapan layar di media sosial, ikon, foto dengan informasi tambahan-misal perbandingan spesifikasi ponsel, grafik, dan sebagainya.
Umumnya, penulisan teks dibatasi maksimal 125 karakter. Hal ini tak lepas dari teknologi yang berhenti membacanya pada 125 karakter. Meski demikian, jumlah karakter ini bukan batasan yang ketat.
Tulis dengan Deskriptif
Teks harus menunjukkan keterangan gambar yang deskriptif namun tetap ringkas.
Dengan teks yang deskriptif, pengguna dapat memahami konteks gambar tanpa ada kendala.
Misalnya, seperti gambar di bawah ini yang dapat ditulis dengan alt text ‘Sekelompok orang sedang melakukan rapat’. Penulisan teks tersebut terlalu general dan akan muncul dalam banyak konteks.
Penulisannya akan lebih baik jika dijelaskan dalam deskripsi terperinci, misalnya, ‘Sekelompok orang sedang melakukan analisis data dalam sebuah rapat’.
Hindari pula menuliskan kredit foto dalam teks, tapi tuliskan dalam keterangan gambar. Kemudian jangan tulis berulang kata ‘gambar’, ‘foto’, ‘image’, ‘picture’ karena sudah jelas itu adalah gambar dan mesin pencari mengetahuinya.
Jangan pula menuliskan informasi yang sudah disediakan melalui teks gambar atau konten utama.
Gunakan Kata Kunci
Menambahkan keyword yang relevan ke teks ini dapat membantu gambar mendapat peringkat di hasil gambar mesin pencari.
Namun hindari menggunakan keyword secara berlebihan. Jika keyword yang dimasukkan tidak relevan, lebih baik tidak menambahkannya karena alt text bukan tempat yang ideal untuk mengejar keyword.
Kesimpulan
Penggunaan alt text dalam gambar penting untuk aksesibilitas, memudahkan pengguna, dan meningkatkan traffic gambar.
Gambar yang muncul karena adanya teks ini merupakan cara lain untuk mendapatkan pengunjung organik.
Tulis dengan deskriptif dan gunakan keyword yang tepat agar gambar mendapat peringkat atas di mesin pencari.