Pengalaman Liputan Jurnalis Azhfar Muhammad di Kantor Berita Pemerintah ANTARA

Liputan jurnalis di kantor berita pemerintah penuh tantangan akibat tuntutan informasi yang akurat, resmi, dan netral.

Selain itu, jurnalis harus menjaga keseimbangan dalam melaporkan isu-isu sensitif dan politis karena sering kali dihadapkan pada tekanan dari berbagai pihak.

Independensi menjadi kunci utama dalam menjaga kredibilitas berita yang disampaikan kepada publik.

Tidak terkecuali di Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, kantor berita milik pemerintah Indonesia.

Di sini, jurnalis berperan besar dalam menjaga kredibilitas dengan menyampaikan berita yang berimbang dan tepat waktu, yang berpengaruh luas bagi media nasional maupun internasional.

Azhfar Muhammad Robbani, jurnalis Antara TV, berbagi cerita kepada RadVoice Indonesia di mana ia harus menjaga objektivitas meski menghadapi berbagai tantangan dan kepentingan yang berbeda-beda.

Liputan Jurnalis di Kantor Berita Pemerintah

Menurut Azhfar, jurnalis berperan besar dalam membangun kesadaran publik dan menjaga transparansi di pemerintahan.

Ia menyadari pentingnya menjaga kredibilitas dan integritas berita, sekaligus menyelaraskan narasi dengan program-program pemerintah yang sedang berjalan.

Di kantor berita ANTARA, Azhfar dituntut untuk meliput program-program pemerintah dengan pendekatan dua sisi (cover both sides).

“Media-media tertentu biasanya kalau memberitakan sebuah isu dengan narasi negatif. Sedangkan media kami menyampaikan informasi dengan pemberitaan secara positif,” ujarnya.

Mindset yang Perlu Dimiliki

Menurut Azhfar, salah satu fondasi utama dalam pola pikir (mindset) jurnalis adalah pemahaman fungsi media sebagai penyambung informasi publik dari pemerintah.

Jurnalis ANTARA dituntut menghadirkan informasi yang terverifikasi dan relevan dengan program-program kementerian atau lembaga pemerintah.

Setiap harinya, para jurnalis dituntut untuk belajar, menyesuaikan diri dengan perubahan kebijakan, serta menjaga kualitas dan kredibilitas informasi yang disampaikan ke publik.

“Di ANTARA, tulisan kita tidak bisa tiba-tiba naik tayang, harus melalui verifikasi. Sebagai jurnalis, kita harus memiliki informasi dan juga narasumber yang kredibel,” terang Azhfar.

Azhfar meliput uji coba LRT Jabodebek bersama Presiden Jokowi. (Foto oleh Azhfar Muhammad)

Salah satu tugas jurnalis ANTARA juga yaitu menarasikan isu secara adil dan dua sisi secara berimbang meskipun dapat mengarah ke kontroversi.

“Ketika ada kasus korupsi, ANTARA tetap memberitakan. Tapi bagaimana pemberitaan itu berimbang, dari pihak pemerintah seperti apa, dari masyarakat seperti apa,” jelas Azhfar.

Tantangan Menjadi Jurnalis di Kantor Berita Pemerintah

Azhfar mendapat tugas liputan untuk meliput gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. (Foto oleh Azhfar Muhammad)

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Azhfar saat melakukan liputan adalah harus mampu menjaga integritas dan selaras dengan narasi positif pemerintah.

Jurnalis ANTARA tidak bisa serta-merta mengejar sisi kontroversial dari sebuah isu, melainkan harus mengedepankan netralitas agar tetap relevan dan informatif, namun tidak menimbulkan polemik.

“Kita tidak bisa mainin isu-isu panas. Misalnya ada demo, kita tetap memberitakan, tapi fokusnya bukan ke ricuhnya, melainkan langkah pemerintah dalam merespons,” terangnya.

Jurnalis juga harus tahan banting dengan tekanan dan potensi intimidasi yang ada. Selain itu, koordinasi tim juga menjadi tantangan tersendiri.

Jurnalis ANTARA, khususnya TV, bekerja sama dalam tim dengan melibatkan kameramen, produser, sopir, dan koordinator lapangan. Oleh karena itu, kemampuan komunikasi dan kerja sama menjadi kunci.

Baca juga: Jurnalisme Televisi 101 dengan David Andreas

Pengalaman Menarik Selama Liputan untuk ANTARA

Salah satu pengalaman menarik adalah ketika ia terpilih sebagai salah satu pemenang MRT Fellowship Program 2024. 

Mendapat kesempatan liputan ke Taiwan, ia menyaksikan metode digitalisasi pembayaran MRT yang maju seperti QR code dan NFC.

Ia harus bisa bekerja mandiri seperti mengambil gambar, membuat laporan, hingga menghadapi situasi tak terduga seperti badai Kong-rey saat kunjungan berlangsung.

“Sebelumnya, saya tidak nyangka kalau kerja sebagai jurnalis bisa bawa saya sampai ke luar negeri. Tapi ternyata di ANTARA, kesempatan itu terbuka luas kalau kita mau kerja keras dan terus berkembang,” tambahnya.

Baca juga: Pengalaman dan Kesulitan Jurnalis TV menurut Sandra Insana Sari

Kesimpulan

Pekerjaan Azhfar Muhammad Robbani di kantor berita pemerintah menuntut keseimbangan dalam pemberitaan tanpa mengandalkan clickbait

Mindset yang dibutuhkan jurnalis kantor berita pemerintah di antaranya kesadaran akan peran strategis media pemerintah sebagai jembatan informasi antara negara dan masyarakat, dengan pendekatan yang netral dan tidak memicu kontroversi.

Jurnalis kantor berita pemerintah berperan besar dalam menjaga kredibilitas dengan menyampaikan berita yang berimbang, serta berpengaruh luas bagi media nasional maupun internasional.

Wawancara dengan Azhfar Muhammad Robbani dilakukan pada Senin, 20 April 2025. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?