Saat pertama kali mendengar suara di sebuah podcast, hal pertama yang langsung terasa bukan hanya isi pembahasannya, tapi vibe-nya.
Apakah podcaster-nya terdengar hangat dan mengundang? Apakah Anda merasa ingin lanjut mendengarkan sampai habis?
Nah, semua itu dimulai dari pembukaan podcast yang menarik dan ditutup dengan penutup podcast yang berkesan.
Banyak podcaster, baik yang masih baru maupun yang sudah berpengalaman, kadang belum terlalu fokus pada bagian pembukaan dan penutup podcast.
Padahal, dua bagian ini bisa menjadi elemen penting untuk membangun suasana dan memberi kesan mendalam bagi pendengar.
Pembukaan podcast yang kuat dan penutup yang tepat bisa membantu memperkenalkan identitas podcast kamu secara jelas. Selain itu, pendengar juga akan merasa lebih terhubung dan menikmati alur keseluruhan podcast sampai akhir.

RadVoice Indonesia akan membahas langkah-langkah praktis yang bisa membantu Anda menciptakan pembukaan dan penutup podcast yang menarik serta efektif.
Cara Membuat Pembukaan Podcast yang Menarik
Bagian pembukaan podcast adalah momen krusial untuk menarik perhatian pendengar.
Di sinilah, Anda membangun kesan pertama, memperkenalkan isi podcast, dan menciptakan suasana yang membuat pendengar ingin terus menyimak.
Berikut beberapa cara praktis yang bisa Anda terapkan dalam membuat naskah pembukaan podcast:
1. Sapa Pendengar dengan Tone yang Ramah dan Natural
Mulailah dengan sapaan yang terasa hangat dan bersahabat.
Suara dan nada bicara Anda akan menjadi kesan pertama yang didengar audiens, jadi pastikan terdengar ramah, percaya diri, dan tidak terlalu kaku.
Contoh:
“Selamat pagi, rekan-rekan! Selamat datang di Podcast RadVoice, tempat untuk berdiskusi santai mengenai hal-hal yang sering kita alami, tapi jarang kita bicarakan.”
Anda juga dapat menyesuaikan gaya sapa sesuai karakter podcast Anda. Apakah itu formal, santai, atau jenaka.
Pastikan nada bicara ini konsisten di setiap episode dan sudah disesuaikan dengan karakter target audiens.
2. Perkenalkan Podcast dan Topik Episode Hari Ini
Setelah sapaan, Anda dapat memperkenalkan siapa diri Anda, nama podcast Anda, dan topik yang akan dibahas. Ini cocok untuk podcast yang ingin memberikan struktur atau bersifat edukatif.
Contoh:
“Saya Adinda, host Podcast RadTalk, dan hari ini kita akan ngobrol tentang bagaimana membangun rutinitas pagi yang bikin hari Anda lebih produktif.”

Untuk gaya profesional, lihat bagaimana TED Talks Daily membuka podcast mereka:
“This is TED Talks Daily. I’m your host Elise Hu. Today’s talk is about how to overcome fear of public speaking…”
Simpel, jelas, dan langsung to the point.
Namun, ini bukan satu-satunya cara untuk membuat intro podcast yang menarik. Misalnya saja Podcast Kesehatan Masyarakat atau terkenal dengan sebutan Podkesmas.
Keempat hostnya justru tidak selalu menyebutkan topik secara langsung di pembukaan podcast. Setelah menyapa pendengar, mereka sering langsung memulai obrolan santai:
“Eh, lo kemarin ngerasa nggak sih, pas jalanan tiba-tiba kosong banget?”
Dari percakapan ringan seperti itu, obrolan akan mengalir secara natural ke topik utama, misalnya soal gaya hidup urban, rutinitas sehari-hari, atau pengalaman pribadi.
Gaya ini efektif apabila Anda ingin membuat podcast yang terasa organik dan mengalir seperti obrolan antar teman.
Baca juga: 5+ Contoh Earned Media, Salah Satunya Tampil di Podcast!
3. Membangun Rasa Penasaran atau Koneksi Emosional
Sebelum masuk ke pembahasan utama, tambahkan kalimat yang membangkitkan rasa penasaran, mengajak pendengar berpikir, atau menyentuh pengalaman pribadi mereka.
Ini bisa jadi hook yang kuat agar mereka tertarik untuk mendengarkan sampai akhir.
Contoh opening podcast menarik:
“Pernah nggak sih Anda merasa udah bangun pagi tapi tetap ngerasa lelah seharian? Nah, bisa jadi ada yang salah di rutinitas pagimu.”
Atau bisa juga menggunakan kutipan menarik, pertanyaan retoris, atau cerita singkat yang relevan dengan topik episode.
Pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu. Jurnalis Shindo Alpito yang dikenal dengan program podcast Shindu’s Scoop, menekankan bahwa naskah yang kuat tidak bisa dibuat asal jadi.
Ia bahkan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk riset dan menulis naskah podcast agar menarik. “Saya mendedikasikan diri untuk informasi yang detail,” tuturnya kepada RadVoice.

Baca juga: Jurnalis Medcom.id Shindu Alpito Bagikan Tips Menulis Naskah Podcast Wawancara Menarik
Cara Membuat Penutup Podcast yang Efektif
Penutupan podcast sering kali dianggap sebagai formalitas. Padahal, bagian ini penting untuk meninggalkan kesan yang kuat, memperkuat pesan utama episode, dan mendorong pendengar untuk kembali di episode selanjutnya.
Berikut beberapa cara praktis yang bisa Anda terapkan dalam membuat penutupan podcast:
1. Rangkum Pembahasan secara Singkat
Sebelum benar-benar menutup episode, Anda dapat menyampaikan rangkuman atau kesimpulan singkat dari apa yang sudah dibahas.
Tujuannya adalah untuk mempertegas poin utama dan membantu pendengar mengingat hal penting dari obrolan yang telah berlangsung.
Contoh:
“Jadi, intinya… pagi yang produktif itu tidak harus bangun subuh, tapi lebih ke bagaimana kita membentuk rutinitas yang sesuai dengan ritme tubuh dan kebutuhan kita.”
Pendekatan ini sering digunakan dalam podcast edukatif atau reflektif, di mana host biasanya merangkum opini atau insight di akhir sesi sebelum mengucapkan salam penutup.
2. Ajak Pendengar untuk Bertindak
Penutupan juga bisa jadi momen yang tepat untuk menyisipkan call-to-action (CTA).
Entah itu mengajak pendengar untuk follow podcast kamu, meninggalkan rating dan review, mengunjungi media sosial, atau share episode ke teman.
Contoh:
“Kalau Anda merasa episode ini bermanfaat, jangan lupa share ke teman kamu yang juga lagi struggling bangun pagi. Dan pastikan follow podcast ini biar nggak ketinggalan episode selanjutnya.”

3. Tutup dengan Salam atau Signature Line
Akhiri podcast dengan gaya khas yang konsisten, seperti kalimat penutup atau salam yang selalu kamu gunakan.
Hal ini membantu membentuk identitas podcast dan menciptakan rasa familiar untuk pendengar setia.
Contoh:
“Sampai jumpa di episode berikutnya. Jaga diri dan tetap semangat!”
Contoh yang menarik datang dari Podcast BKR Brothers. Mereka sering menutup dengan running jokes atau gaya kocak khas masing-masing host, membuat penutupan terasa seperti akhir obrolan dengan teman lama.
Baca juga: 3 Contoh Naskah Podcast untuk Referensi Anda
Contoh Pembukaan dan Penutup Podcast yang Menarik
Agar lebih mudah dibayangkan, berikut beberapa contoh skrip pembukaan dan penutup podcast berdasarkan gaya dari beberapa jenis podcast populer. Anda dapat menyesuaikannya dengan karakter dan tujuan podcast Anda.
Contoh untuk Podcast Gaya Santai ala Podkesmas
Pembukaan:
“Selamat datang di Podkesmas! Podcast Kesehatan Masyarakat, bareng gue Darto, ada Omesh, Surya, dan Angga juga. Hari ini kita nggak akan bahas kesehatan banget sih, tapi lebih ke… eh, lo kemarin ngerasa nggak sih Jakarta makin panas?”
Penutup:
“Udah ya, cukup hari ini kita ngobrolin tentang cuaca yang nggak ada obatnya. Sampai ketemu minggu depan, semoga kalian nggak tambah panas hatinya, hehe.”
Contoh untuk Podcast Profesional ala The Daily
Pembukaan:
“This is The Daily from The New York Times. I’m Michael Barbaro. Today: The story behind the latest climate bill and what it means for global policy. It’s Monday, July 31st.”
Penutup:
“That’s it for The Daily. I’m Michael Barbaro. See you tomorrow.”
Contoh untuk Podcast Edukatif ala Makna Talks
Pembukaan:
“Selamat datang kembali di Makna Talks, bareng gue. Di episode kali ini kita akan ngobrol soal kenapa penting untuk tahu nilai diri kita sebelum mulai karier.”
Penutup:
“Semoga obrolan hari ini bisa jadi bahan refleksi buat lo semua. Jangan lupa follow @maknatalks di Instagram, dan share episode ini kalau menurut lo bermanfaat. Sampai ketemu minggu depan!”
Contoh untuk Podcast Reflektif/Storytelling ala Endgame
Pembukaan:
“Ada satu hal yang sering kita anggap sepele: waktu. Hari ini, saya ingin mengajak Anda mikir, kenapa waktu yang kita punya justru sering kita buang?”
Penutup:
“Terima kasih sudah mendengarkan. Semoga cerita hari ini bisa membuat Anda berhenti sejenak dan mikir ulang soal cara Anda mengisi hari. Sampai jumpa.”
Podcast dapat menjadi tempat efektif untuk berbagi cerita dan membangun koneksi dengan audiens, tapi bukan satu-satunya.
Ada banyak cara lain untuk menyuarakan identitas brand Anda, seperti melalui blog, artikel, press release, atau konten tulisan lain. Apabila Anda butuh bantuan dalam menyusunnya, tim RadVoice siap membantu.