Dalam dunia komunikasi, belajar PR atau public relations dari Damkar bisa menjadi pendekatan yang segar dan relevan.
Meski berasal dari dua dunia yang berbeda, prinsip kerja Damkar ternyata punya banyak kesamaan dengan praktik public relations.
Dari kecepatan respons, ketenangan dalam menghadapi tekanan, hingga pentingnya kerja tim, semuanya bisa diadopsi untuk memperkuat peran public relations dalam organisasi.
RadVoice Indonesia akan membahas langkah-langkah strategis yang bisa dipetik dari cara kerja Damkar untuk menciptakan dampak positif bagi organisasi dan publik.
Respons Cepat: Kunci Public Relations dari Damkar
Damkar tidak pernah menunda. Begitu laporan masuk, mereka bergerak cepat tanpa banyak basa-basi.
Ini menjadi pelajaran penting bagi dunia public relations: dalam situasi krisis atau isu yang berkembang di media, kecepatan merespons sangat menentukan.

Keterlambatan dalam memberikan pernyataan resmi bisa membuka ruang bagi spekulasi, misinformasi, bahkan pembentukan opini negatif.
Kecekatan Damkar dapat menjadi pelajaran untuk memprioritaskan respons cepat namun tetap akurat dan terkoordinasi.
Baca juga: Jurnalis Detik.com Eva Safitri Berbagi Pengalaman Meliput Berita dengan Cepat dan Akurat
Tetap Tenang Saat Krisis
Petugas Damkar tidak hanya cepat, tapi juga tetap tenang saat menghadapi situasi genting. Ini penting, mengingat kepanikan justru bisa memperburuk keadaan.
Public relations pun menghadapi hal serupa: tekanan media, opini publik, dan desakan dari berbagai pihak.
Di sinilah prinsip public relations dari Damkar mengajarkan pentingnya pengendalian emosi dan ketenangan dalam menyusun strategi komunikasi.
Pesan yang disampaikan dengan kepala dingin akan lebih efektif dan meyakinkan.
Komunikasi Satu Arah dan Konsisten
Dalam setiap operasi pemadaman, Damkar bekerja dengan sistem komando dan SOP yang jelas.
Semua tahu siapa yang berbicara, apa yang harus dilakukan, dan bagaimana koordinasinya. Prinsip ini sangat penting dalam public relations.

Komunikasi harus satu suara. Pernyataan di media sosial, press release, dan tanggapan kepada wartawan harus konsisten agar publik tidak bingung.
Dengan mengadopsi pola public relations dari Damkar, Anda dapat membangun narasi yang lebih solid dan menghindari miskomunikasi.
RadVoice dapat membantu Anda membentuk narasi yang berkesan. Hubungi untuk informasi lebih lanjut.
Bangun Kepercayaan Publik lewat Aksi Nyata
Damkar mendapatkan kepercayaan publik bukan karena janji, tapi karena tindakan.
Mereka hadir saat dibutuhkan dan menyelesaikan tugas dengan nyata. Ini bisa ditiru oleh PR dalam membangun citra perusahaan.
Kepercayaan publik tidak hanya dibangun lewat kata-kata manis, tapi lewat berbagai aksi seperti program sosial, transparansi informasi, hingga keterlibatan langsung di isu-isu yang relevan.
Aksi ‘Rescue Tak Terduga’
Mengutip dari Kompas, dalam satu insiden di Depok, petugas Damkar diminta membantu warga yang kunci motornya tercebur ke dalam selokan.
Aksi cepat dan tanpa pamrih ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena menunjukkan sikap pelayanan yang tulus dan responsif.
Tindakan ini mencerminkan esensi dari public relations dari Damkar, yakni membangun kepercayaan publik dan citra positif melalui aksi nyata, bukan sekadar pernyataan atau kampanye.
Baca juga: 5 Strategi Konten yang Membangun Kepercayaan Konsumen kepada Brand
Kerja Tim yang Solid
Tidak ada Damkar yang bekerja sendirian.
Mereka dilatih untuk saling melindungi, bekerja sama dalam tim, dan memahami peran masing-masing.
Begitu juga dalam PR: kerja kolaboratif sangat penting.

Mulai dari koordinasi dengan tim legal, operasional, hingga media partner, semuanya harus berjalan selaras.
Public relations dari Damkar mengingatkan bahwa membangun reputasi adalah kerja kolektif, bukan tugas satu orang saja.
Kesimpulan
Public relations dari Damkar mengajarkan kita bahwa menjaga reputasi itu mirip seperti memadamkan api: butuh kecepatan, ketepatan, ketenangan, dan kerja sama.
Ketika public relations dapat mengadopsi nilai-nilai ini dalam strategi komunikasinya, maka hubungan dengan publik pun akan lebih kuat dan tahan uji.
Selama ini, fungsi public relations kerap dianalogikan sebagai ‘pemadam kebakaran’ dalam perusahaan.
Sudah saatnya para praktisi public relations tidak hanya menjalankan peran tersebut secara simbolis, tetapi juga belajar langsung dari Damkar.
Apa yang bisa dipelajari? Mulai dari kecepatan bertindak hingga kemampuan menjaga profesionalisme dan ketangguhan dalam menghadapi situasi krisis.