Jurnalis Medcom.id Shindu Alpito Bagikan Tips Menulis Naskah Podcast Wawancara Menarik

naskah podcast wawancara shindu alpito

Menulis naskah podcast wawancara yang menarik memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan menulis artikel biasa.

Jurnalis Shindu Alpito telah membuktikan kemampuannya membuat naskah podcast wawancara yang menarik dalam program YouTube-nya Shindu’s Scoop.

Ia berpengalaman menulis di bidang musik dan hiburan sejak 2013.

Sejak menjadi jurnalis di Rolling Stone Indonesia hingga kini sebagai redaktur dan content manager di Medcom.id, Shindu telah mewawancarai sejumlah musisi ternama mulai dari Iwan Fals, Titiek Puspa, Raisa, Afgan, serta musisi top dunia seperti Tom Morello dan Lamb of God.

Bagaimana Menulis Naskah Podcast Wawancara yang Menarik?

RadVoice Indonesia telah mewawancarai Shindu tentang tips-tips menulis naskah podcast wawancara yang menarik.

Bagaimana cara menentukan topik yang menarik sebelum menulis naskah podcast wawancara?

“Sepanjang menggarap Shindu’s Scoop, saya menitikberatkan pada pendokumentasian dan pengarsipan.

“Hal itu yang menjadi titik tolak dalam penentuan topik dan narasumber.

“Turunan gagasannya adalah menghadirkan sosok penting dari sebuah masa, kelompok, industri, dan segala yang terkait musik.

Shindu saat melakukan wawancara dengan Iwan Fals, penyanyi legendaris Indonesia. (Semua foto oleh Shindu Alpito)

“Saya melakukan beberapa pendekatan seperti aspek eksklusivitas, peristiwa bersejarah, keberdampakan, dan prestasi dari narasumber.

“Tiga tahun pertama Shindu’s Scoop topik utamanya adalah sosok legendaris dan berpengaruh dalam industri musik.

“Kemudian, pada tahun-tahun berikutnya mengakomodasi musisi muda yang membawa dampak, baik untuk ranah musiknya, atau bahkan untuk industri secara luas.”

Bagaimana cara menyusun pertanyaan agar percakapan mengalir secara natural?

“Pola lain yang saya terapkan adalah kronologikal. Biasanya, ini saya lakukan untuk artis besar dari masa lalu yang sudah jarang muncul di media, sehingga pendengar atau penonton dapat menyimak secara runut kiprah dari narasumber dengan linimasa yang linier.

“Saya yakin dan percaya penguasaan materi adalah kunci berjalannya wawancara yang menarik.

“Semakin dalam informasi yang dimiliki, seharusnya semakin mengalir wawancara.

naskah podcast wawancara shindu alpito
Menurut Shindu, penguasaan materi adalah kunci berjalannya wawancara yang menarik.

“Selain itu, hal non-teknis yang perlu dilakukan adalah memahami keadaan psikologis narasumber.

“Wawancara adalah proses komunikasi dua arah, tetapi bukan seperti ngobrol biasa atau diskusi.

“Utamanya adalah menjawab pertanyaan yang telah disiapkan. Seringkali narasumber enggan membahas suatu peristiwa terkait dirinya.

“Diperlukan sensibilitas untuk menangkap hal-hal yang membuat narasumber nyaman atau tidak nyaman.

“Beberapa tips penting: jangan mengeluarkan pernyataan tanpa fakta, jika tidak tahu lebih baik bilang tidak tahu, dan menjaga kesopanan.

“Menghargai narasumber sebagai manusia, bukan objek konten. Dengan demikian, saya rasa proses wawancara akan berjalan dengan baik.”

Seberapa detail menurut Anda naskah podcast wawancara harus ditulis?

“Untuk saya, harus sedetail mungkin. Terkadang saya menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk riset.

“Terlebih jika mewawancarai musisi legendaris dari era 1950-an sampai 1980-an yang arsipnya belum banyak dalam format digital.

“Salah satu contohnya saat saya mewawancarai Dara Puspita, band perempuan Indonesia.

“Usia grup ini tak panjang dan bubar di era awal 1970-an. Sulit mencari arsip mereka sampai akhirnya saya bertemu dengan kolektor arsip Dara Puspita, yaitu Manunggal Kusuma Wardaya.

“Saya memelajari arsip, dokumentasi, dan catatan perjalanan Dara Puspita yang disimpannya. Saya mengingat urutan negara-negara yang dikunjungi Dara Puspita saat tur, dan trivia-trivianya.

“Saya mendedikasikan diri untuk informasi yang detail. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, informasi yang dalam adalah kunci keberhasilan wawancara.

“Saya biasanya menyiapkan sekitar dua puluh pertanyaan dalam bentuk poin, tetapi tiap pertanyaan sudah ada detail latar belakangnya di kepala.

“Dari tiap poin pertanyaan, saya sudah memiliki pertanyaan turunan atau tanggapan turunannya.”

Apa tips untuk menjaga pendengar atau penonton tetap terlibat selama wawancara berlangsung?

“Saya rasa tidak ada formulanya. Semua kembali ke kebutuhan penonton atau pendengar ingin menghabiskan waktu untuk konten yang seperti apa.

“Kebiasaan pengguna internet seringkali tak berpola dan tak bisa ditebak.

“Banyak konten yang saya buat awalnya saya kira akan sedikit ditonton, namun faktanya sebaliknya.

naskah podcast wawancara shindu alpito
Shindu saat melakukan wawancara daring dengan gitaris legendaris dunia, Tom Morello, yang bermain di grup band Rage Against The Machine dan Audioslave.

“Begitu juga dengan konten yang ketika saya membuatnya merasa akan mendapat banyak penonton, dan yang terjadi juga sebaliknya.

“Tetapi itu bukan hal utama. Sejauh ini, saya meyakini isi dari wawancaralah yang utama dan terutama, sehingga tujuan pengarsipan itu benar-benar terwujud.”

Kesimpulan

Shindu Alpito telah banyak melakukan wawancara melalui podcast yang ditayangkan di akun YouTube Shindu’s Scoop dengan berbagai musisi dari Indonesia maupun dunia.

Menurutnya, naskah podcast wawancara harus disiapkan dengan baik dan sedetail mungkin.

Ia bisa menghabiskan waktu hingga berbulan-bulan untuk melakukan riset demi menghasilkan naskah podcast wawancara yang berkualitas.

Shindu meyakini penguasaan materi menjadi kunci berjalannya wawancara yang menarik.

Wawancara dengan Shindu Alpito dilakukan pada Kamis, 12 Desember 2024. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?