Menulis artikel keuangan sering kali dianggap rumit dan penuh istilah teknis. Namun dengan pendekatan yang tepat, siapa pun bisa memahami dan menulisnya dengan mudah.
Feni Freycinetia, jurnalis Bisnis Indonesia, berbagi tips menulis artikel keuangan yang mudah dipahami.
Berbekal pengalamannya selama sebelas tahun menulis isu-isu keuangan, Feni telah membantu pembaca memahami konsep finansial yang kompleks dengan gaya bahasa yang sederhana.
Bagaimana Menulis Artikel Keuangan yang Mudah Dipahami?
RadVoice Indonesia mewawancarai Feni tentang tips menulis artikel keuangan. Berikut selengkapnya.
Bagaimana Anda memulai riset untuk menulis artikel keuangan?
“Langkah pertama yang saya lakukan biasanya mengecek tema atau keyword yang ingin ditargetkan di Google Trends atau Ahrefs.
Baca juga: 3+ Cara Memilih Keyword untuk SEO Strategy
“Sebisa mungkin, artikel yang akan ditulis memang sedang trending atau banyak dicari oleh user di internet.
“Selanjutnya, saya mengumpulkan konten-konten berupa siaran pers atau peraturan dari berbagai situs resmi regulator (Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, atau Bursa Efek Indonesia).
“Saya juga sering mencari inspirasi dari situs finansial dari luar negeri yang informatif, misalnya Investopedia, NerdWallet, The Motley Fool, dan lainnya.
“Setelah mendapat bahan atau konten yang cukup, baru saya mulai menulis dengan tema atau angle yang sudah ditentukan melalui rapat redaksi.”
Bagaimana cara menyederhanakan istilah ekonomi agar mudah dipahami pembaca awam?
“Untuk desk ekonomi dan keuangan, salah satu tantangan yang sering kali dihadapi jurnalis adalah menyederhanakan istilah dan konsep ekonomi atau finansial yang rumit kepada pembaca dari berbagai kalangan.
“Untuk menyiasati hal tersebut, saya biasanya selalu menyertakan definisi dari istilah-istilah ekonomi yang rumit ke dalam artikel.
“Dengan demikian, pembaca memiliki gambaran secara ringkas dan mudah mencerna isi konten.
“Selain itu, saya juga menulis artikel finansial dengan konsep feature atau soft news.
“Berbeda dengan breaking news yang langsung straight to the point, artikel finansial bisa diolah dengan gaya bahasa yang lebih luwes dan menceritakan contoh kasus sehingga memberikan gambaran lebih nyata kepada pembaca.
“Terakhir, artikel finansial bisa diolah dengan konsep listicle, misalnya “11 Tips Keuangan Capai Financial Freedom di Usia 30 Tahun”, “ 7 Cara Mengelola Uang Bagi Gen Z”, “Tips Mengatur Keuangan Pakai Metode 50, 30, dan 20”, dan lainnya.”
Kesulitan menulis artikel keuangan? Hubungi RadVoice sekarang.
Bagaimana menyeimbangkan fakta dan opini dalam artikel keuangan?
“Menulis artikel keuangan tidak berbeda dengan berita pada umumnya.
“Meskipun sering kali berbentuk soft news, artikel finansial merupakan produk jurnalistik sehingga harus berpegang pada kaidah penulisan berita.
“Untuk menghindari opini, saya biasanya menghubungi narasumber yang tepat untuk memberikan saran atau tips kepada pembaca.
“Beberapa narasumber yang dibutuhkan antara lain perencana keuangan (financial planner), analis, ekonom, regulator, atau direksi/komisaris lembaga keuangan.
“Sebelum mengontak narasumber, saya biasanya mencari tema-tema yang sesuai atau fenomena yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial.
“Saya dapat menghubungkan penjelasan dari narasumber dan hasil riset, sehingga hasil artikel akan lebih komprehensif setelah tayang di media.”
Baca juga: 3 Cara Menulis Artikel Keuangan untuk Pemula
Apa kesalahan umum yang dilakukan jurnalis saat menulis artikel keuangan?
“Kesalahan wartawan saat menulis artikel keuangan biasanya mereka tidak paham tentang finansial, tetapi memaksakan diri untuk tetap menulis.
“Salah satu penyebabnya, banyak di antara wartawan yang bukan lulusan ekonomi, tetapi jurusan komunikasi atau jurnalistik.
“Agar tidak terkesan ‘sok tahu’, sebaiknya wartawan sering membaca berita-berita tentang ekonomi atau finansial dan tidak malu bertanya kepada narasumber.
“Saya sendiri sering memberi tahu narasumber kalau saya tidak memiliki background pendidikan ekonomi.
“Untungnya, banyak narasumber yang sangat terbuka untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang rumit bahkan dengan contoh-contoh yang lebih sederhana.”
Apa kesulitan yang pernah Anda hadapi saat menulis artikel keuangan dan bagaimana mengatasinya?
“Tantangan untuk menulis artikel keuangan di media online adalah saya harus berpacu untuk mengejar deadline dalam hitungan menit atau jam.
“Di sisi lain, saya juga harus memastikan artikel tersebut sesuai dengan kaidah jurnalistik, fakta di lapangan, dan tidak salah dalam penulisan.
“Solusi yang bisa diterapkan dengan sering membaca, tidak malu untuk bertanya, dan mengikuti informasi terkini yang memang dibutuhkan oleh pembaca.”
Kesimpulan
Untuk menulis artikel keuangan yang mudah dipahami, Feni berusaha menjelaskan definisi dari istilah-istilah ekonomi yang rumit ke dalam artikel.
Ia juga selalu berupaya mengolah artikel dengan gaya bahasa yang luwes dan sederhana dengan menggabungkan penjelasan dari narasumber.
Feni terkadang juga membuat artikel dengan format listicle agar informasi keuangan yang disampaikan lebih mudah dipahami dan menarik pembaca.
Wawancara dengan Feni Freycinetia dilakukan pada Rabu, 4 Desember 2024. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.