Mengenal Creative Brief: Panduan Brand untuk PR Agency

creative brief

Creative brief berperan penting dalam setiap kampanye komunikasi public relations (PR).

Dokumen ini menjadi panduan strategis bagi brand untuk memastikan setiap langkah kampanye mulai dari ide, penentuan audiens, hingga pesan dapat tersampaikan dengan baik.

Keberadaan creative brief ini juga akan mempermudah pemahaman PR agency terhadap kebutuhan kampanye perusahaan. 

RadVoice Indonesia akan membahas lebih lanjut tentang panduan dalam membuat creative brief dalam kampanye PR. Berikut selengkapnya. 

Apa Itu Creative Brief?

Mengutip Next Digital Indonesia, creative brief merupakan dokumen singkat yang merangkum informasi penting mengenai proyek atau kampanye yang dijalankan. 

Dokumen ini dapat menjadi arahan mengenai apa yang harus dicapai dan bagaimana mencapainya. 

Selain meningkatkan koordinasi antartim yang terlibat, keberadaan dokumen ini juga membantu menghindari miskomunikasi. 

Baca juga: Panduan Memilih PR Agency untuk Bisnis Anda

creative brief

Dokumen ini dapat menjadi arahan mengenai apa yang harus dicapai dan bagaimana mencapainya. (Foto oleh Freepik)

Secara umum, creative brief mencakup beberapa kategori penting berupa latar belakang proyek kampanye, tujuan, target audiens, pesan utama, hingga timeline dan anggaran yang dibutuhkan. 

Mengutip Briefer, terdapat struktur yang biasanya digunakan dalam membuat creative brief sebagai berikut. 

Ringkasan Eksekutif

Bagian ini menjelaskan gambaran umum perusahaan yang menjelaskan nama perusahaan, visi misi, hingga produk dan layanan.

Ringkasan ini termasuk bagian penting, terutama apabila perusahaan menggunakan jasa PR agency karena perannya yang dapat membantu mengenali perusahaan secara lebih mendalam. 

Latar Belakang

Bagian ini menjelaskan permasalahan yang menjadi latar belakang dari kampanye yang akan dijalankan. 

Misalnya: isu atau tantangan yang ingin dipecahkan melalui kampanye tersebut. Hal ini mencakup perubahan perilaku audiens maupun keinginan untuk meningkatkan awareness terhadap produk baru. 

Anda juga dapat menjelaskan tentang tren pasar maupun aktivitas dari kompetitor yang terkait. 

Target Audiens

Bagian ini menjelaskan pesan utama yang ingin disampaikan kepada target audiens dengan pertimbangan demografi, kebutuhan, minat, kebiasaan, hingga permasalahan yang dimiliki. 

Pesan utama yang disampaikan harus sesuai dengan target audiens agar kampanye yang dijalankan tepat sasaran.

Baca juga: Bagaimana Brand Bertahan dari Krisis PR di Media Sosial?

creative brief
Pesan utama yang disampaikan harus sesuai dengan target audiens agar kampanye yang dijalankan tepat sasaran. (Foto oleh Freepik)

Misalnya, perempuan usia 25-35 yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya dengan penghasilan menengah ke atas dan aktif di media sosial. 

Masalah yang dihadapi adalah kesulitan bagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi hingga tak sempat merawat diri. 

Pesan yang disampaikan bisa soal kemudahan untuk mengakses perawatan diri di rumah tanpa harus keluar rumah.

Action Plan 

Bagian ini menjelaskan rencana aksi yang akan dilakukan. Misalnya seperti media relations, media visit, atau bekerja sama dengan influencer.

Dalam creative brief yang dibuat, Anda dapat menjabarkan rencana dengan lebih rinci. 

Contohnya: media relations dengan mengirimkan press release ke 20 media nasional.

Kemudian untuk media visit, Anda dapat menjadwalkan kunjungan ke redaksi media yang memiliki fokus isu perempuan dan kecantikan. 

Perusahaan Anda ingin menjalin hubungan dengan media? Hubungi RadVoice sekarang.

Platform Komunikasi

Bagian ini menjelaskan platform atau channel yang akan digunakan untuk menjalankan kampanye. 

Misalnya melalui Instagram, TikTok, atau platform media lainnya. Anda dapat menambahkan data tentang analisis performa masing-masing media sebagai bahan pertimbangan. 

Timeline

Bagian ini menjelaskan tentang timeline masa kampanye mulai dari proses perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi. 

Timeline juga akan membantu kampanye Anda berjalan tepat waktu tanpa keterlambatan dan mempermudah koordinasi antartim. 

Anggaran

Bagian ini menjelaskan tentang anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kampanye, mulai dari proses perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi. 

Biasanya memuat kategori pengeluaran dengan rincian produksi hingga anggaran yang dibutuhkan untuk kepentingan seperti media relations, event, maupun proses monitoring dan evaluasi. 

Baca juga: Strategi Pitch Deck Menarik untuk Perkuat Identitas Brand

creative brief
Jelaskan anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kampanye dalam creative brief secara rinci. (Foto oleh Freepik)

Selain struktur penulisan creative brief di atas, Anda juga dapat mempertimbangkan soal penggunaan tone atau gaya komunikasi. 

Apakah ingin menggunakan bahasa yang formal, atau lebih santai dan fun dapat menjadi pilihan. 

Pertimbangan gaya komunikasi ini penting untuk menjaga konsistensi dalam penyampaian kampanye PR.

Kesimpulan 

Creative brief merupakan dokumen penting dalam setiap kampanye komunikasi PR. 

Tak hanya memuat informasi penting seperti latar belakang, tujuan, target audiens, hingga anggaran, creative brief juga menjadi panduan kerja bagi semua pihak yang menjalankan kampanye. 

Dengan creative brief yang jelas dan terstruktur, pesan tersampaikan tepat sasaran dan proses kampanye pun berjalan efisien.

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?