Persiapan Jurnalis TV Teatrika Putri Sebelum Membawa Berita di Layar Kaca

jurnalis TV

Sebagai jurnalis TV, banyak yang harus disiapkan Teatrika ‘Tea’ Putri sebelum tampil di layar kaca.

Tak sekadar membaca naskah, Tea juga harus menentukan tema, menyusun naskah, hingga membawakannya dengan baik di depan kamera.

Bermula sebagai jurnalis di media online IDN Times pada 2017, Tea kemudian memutuskan menjadi jurnalis TV di Indosiar-SCTV pada tahun 2022 hingga saat ini.

Pengalaman tersebut menjadi modal penting baginya ketika beralih menjadi jurnalis TV, di mana ia tidak hanya menyampaikan informasi secara visual, tapi juga tetap menjaga kualitas dan kedalaman laporan.

jurnalis TV

Teatrika Putri menjadi jurnalis TV di Indosiar-SCTV pada 2022 hingga saat ini. (Semua foto oleh Teatrika Putri)

Persiapan Jurnalis TV Teatrika Putri Menyiapkan Berita

RadVoice Indonesia telah melakukan wawancara dengan Tea terkait persiapannya dalam menyiapkan berita TV.

Bagaimana alur kerja sebagai jurnalis TV, mulai dari penentuan tema liputan hingga live report?

“Untuk penentuan tema liputan hingga live report, biasanya sudah dimulai sejak sehari sebelumnya.

“Produser dan koordinator liputan (korlip) akan meeting terlebih dahulu untuk menentukan tema liputan keesokan hari.

“Biasanya, tema ini menyesuaikan dengan segmentasi audiens Indosiar-SCTV. Isu apa yang saat ini sedang ramai?

“Setelah menentukan topik liputan, produser akan request ke korlip, agar keesokan harinya ada reporter yang meliput topik A, ada yang live report topik B, dan seterusnya.”

Baca juga: Jurnalisme Televisi 101 dengan David Andreas

Bagaimana Anda menyusun naskah berita untuk TV yang cenderung singkat tapi tetap informatif?

“Jujur, ini perlu proses panjang untuk beradaptasi, karena sebelumnya saya bekerja untuk media online.

“Dari gaya bahasa dan penulisan, sangat berbeda jauh dengan naskah berita di televisi.

Jurnalis TV

Tea perlu beradaptasi saat membuat naskah untuk berita TV karena memiliki karakter berbeda dengan naskah berita media online. 

“Biasanya, saya akan memikirkan highlight berita terlebih dahulu. Apa kejadian yang menonjol atau menarik? Lalu, saya masukkan ke lead berita.

“Setelah itu, untuk badan berita semuanya akan mengikuti lead dan aku masukkan ke dalam naskah.”

Apa tantangan yang biasa Anda hadapi saat meliput?

“Banyak. Apalagi kalau harus wawancara warga atau pedagang, karena tidak semua orang mau atau bisa diwawancara.

“Bahkan kalau harus wawancara warga, nggak jarang saya ditolak.

“Sama kalau mau live report, kadang ada kesalahan teknis dari studio, lumayan bikin pusing reporter di lapangan.

“Cuma, ya, tetap happy aja, sih, menjalaninya.”

Baca juga: Pengalaman dan Kesulitan Jurnalis TV menurut Sandra Insana Sari

Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum tampil di depan kamera?

“Untuk penampilan, biasanya saya sudah menyiapkan semuanya dari kantor.

“Mulai dari make up, sampai hairdo. Saya biasanya lakuin semuanya sendiri, biar nanti kalau tiba-tiba disuruh live report, saya sdah siap.

“Karena yang terlihat di layar itu, kan, saya, ya. Jadi, saya selalu berusaha untuk tampil maksimal kalau sudah di depan layar.”

Jurnalis TV

Tea selalu berusaha tampil maksimal di layar kaca karena menjadi representasi dari stasiun TV tempatnya membacakan berita. 

Bagaimana Anda menjaga konsentrasi saat membaca teleprompter atau naskah secara spontan?

“Biasanya, saya latihan sebelum mulai siaran. Jadi, saya berusaha memahami dulu berita yang dibawain bagaimana.

“Ketika sudah take, saya sudah tahu berita-berita yang akan dibawain seperti apa, dengan intonasi yang bagaimana.”

Kesimpulan

Sebagai jurnalis TV, persiapan Tea tak hanya saat menulis naskah, tapi juga penampilan sebelum tampil di layar kaca.

Ia pun harus beradaptasi dengan gaya penulisan naskah berita TV yang berbeda dengan naskah berita di media online tempatnya bekerja sebelumnya.

Tea juga biasanya berlatih terlebih dulu sebelum membacakan naskah untuk menghindari kesalahan sebelum tampil di TV.

Wawancara dengan Tea dilakukan pada Kamis, 19 Desember 2024. Percakapan ini telah diedit agar lebih ringkas.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?