3+ Jenis Content Pillar untuk Berikan Informasi Lebih Detail

Jenis-jenis content pillar

Sebagai content writer atau pemilik situs web, Anda tentu terus-menerus merencanakan strategi SEO selanjutnya. Salah satu strategi yang dapat dijadikan referensi yaitu content pillar.

Ada beberapa langkah membuat content pillar. Hasilnya terbukti dan merancang strategi ini pun mudah. Namun yang pasti, proses ini memungkinkan Anda untuk memasukkan kata kunci bervolume tinggi ke dalam situs web Anda dan memperluas jangkauannya. 

Ketika membuat content strategy, cluster content akan mengikuti bentuk piramida. Di bagian atas piramida tersebut adalah content pillar yang didukung oleh subpilar dan kemudian blog pendukung.

Dimuat dalam pillar page, biasanya content pillar berisi sekitar 3.000 kata dan 18 kata kunci bernilai tinggi dan memberikan banyak informasi tentang topik umum.

Tujuannya adalah untuk memberikan jawaban atas banyaknya pertanyaan yang mungkin dicari oleh audiens terkait topik tersebut. 

Jenis-jenis Content Pillar

Ada banyak jenis content pillar. Beberapa pilar yang paling umum yaitu How-To, What Is, Guide, dan Resource.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari strategi pilar SEO Anda, pillar page Anda harus selaras dengan jenis konten yang dihargai oleh audiens.

Berikut penjelasan setiap jenis pilar konten seperti dikutip dari SEO North.

1. Guide

Jenis halaman pilar ini bertujuan untuk menjadikan artikel, situs web, atau brand Anda sebagai otoritas tertinggi dalam topik yang Anda bahas.

Content pillar yang satu ini berupaya memberikan pembaca pandangan segala sesuatu yang perlu diketahui pembaca terkait topik tersebut. 

Pillar page Guide dapat ditujukan untuk pemula dan disempurnakan untuk pengguna tingkat lanjut.

Dengan menggunakan jenis content pillar ini, Anda dapat membangun kepercayaan, mengarahkan lalu lintas, menarik perhatian, dan mengembangkan profil backlink Anda.

2. What Is

Jenis content pillar yang satu ini merupakan hal pokok dalam content strategy apa pun. Setiap hari, jutaan orang mengakses mesin pencari dengan pertanyaan yang dimulai dengan ‘apa itu’ atau ‘what is’.

Jika topik bahasannya cukup kompleks, Anda dapat memecah tema atau subtopik menjadi beberapa bab dan segmen.

Dengan demikian, pilar konten ini lahir untuk berfungsi sebagai gambaran umum yang berdiri sendiri dan sangat berguna suatu topik.

Pilar What Is mirip dengan pilar konten Guide yang menetapkan dirinya sebagai otoritas definitif untuk informasi tentang suatu topik.

Postingan pilar konten ini sangat efektif dalam mengarahkan lalu lintas organik ke situs web.

Setelah Anda berhasil membuat landing page ‘what is’ yang menarik, konten ini akan membuat arus lalu lintas terus terhubung dengan halaman klaster yang ditautkan dalam content pillar atau pillar page.

3. Resource

Jenis content pillar satu ini cukup berbeda dengan beberapa jenis lainnya. Pilar ini berada di navigasi situs web Anda.

Jenis ini menjadikan halaman Anda sebagai referensi utama untuk topik yang dituju.

Anda bisa membayangkan pillar resource seperti direktori, di mana pilar-pilar ini dapat memandu pembaca Anda ke informasi relevan.

Pilar ini juga dapat berisi tautan internal atau eksternal. Misalnya, jika topik utamanya adalah konstruksi, tautan dalam pilar ini bisa seperti ‘harga real-time untuk bahan lantai’ atau video edukasi untuk berbagai proyek DIY di situs web tukang kayu.

4. How To

Terakhir yaitu pillar page yang cocok bagi Anda yang membangun bisnis untuk menjadi otoritas dalam topik tertentu.

Dalam content pillar yang satu ini, Anda akan membawa audiens melalui proses langkah demi langkah dan memberikan saran untuk praktik terbaik. 

Tergantung topik dan maksud pencarian, ini dapat digunakan untuk menjelaskan proses bagi audiens pemula dan berpengalaman.

Anda bisa membuktikan melalui konten bahwa Anda adalah seorang ahli di bidang brand atau topik yang dikembangkan tersebut, dengan membuat konten spesifik tentang panduan melakukan sesuatu.

Pilar ini harus tetap fokus pada penyediaan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pembaca untuk menyelesaikan masalah, membuat sesuatu, atau meningkatkan aspek kehidupan mereka. 

Tentu saja, ini hanya akan bekerja secara efektif jika postingan Anda memberikan banyak informasi yang benar-benar bermanfaat. Jangan lupa untuk memasukkan infografis, visual, dan informasi lainnya untuk mempermudah audiens.

Kesimpulan

Berikut beberapa jenis content pillar yang banyak digunakan oleh content writer dan pemilik situs web.

  1. Guide
  2. What Is
  3. Resource
  4. How To

Namun, pillar page mungkin tidak sepenuhnya mematuhi format setiap jenis konten.

Selain itu, jangan lupa mempelajari langkah membangun strategi konten sebelum mencoba memilih jenis pilar yang akan digunakan.

Jika bingung tentang ide topik utamanya, Anda bisa mencoba beberapa rekomendasi website untuk ide konten yang nantinya dapat dikembangkan menjadi content pillar. Selamat mencoba!