Feature Human Interest: Cara Menyentuh Hati Audiens dengan Cerita Perusahaan

feature human interest

Menulis feature human interest tak sekadar menyusun rangkaian cerita, tapi juga menghadirkan kisah manusia yang mampu menyentuh emosi pembaca. 

Seperti kisah tim medis yang bertugas di rumah sakit kapal di perairan utara Waigeo, Raja Ampat, yang diangkat Pertamina. Narasi ini tidak hanya bercerita tentang pelayanan kesehatan, tetapi juga menggambarkan harapan dan perjuangan di ujung timur Indonesia.

Bagi perusahaan, feature human interest bisa menjadi cara efektif untuk menampilkan sisi humanis di balik produk maupun layanan, sehingga brand lebih dekat dengan audiens.

RadVoice Indonesia akan membahas lebih lanjut tentang apa itu feature human interest dan tips menulisnya untuk perusahaan. 

Apa Itu Feature Human Interest dan Manfaatnya bagi Perusahaan?

Pada dasarnya, menulis feature adalah cara bercerita yang bukan sekadar laporan fakta, tetapi juga menggugah emosi dan membuat pembaca merasa ikut hadir di dalamnya. 

Menurut Poynter Institute, feature harus memiliki elemen narasi yang kuat seperti tokoh, konflik, latar belakang, dan resolusi untuk menciptakan keterlibatan emosional pembaca. 

Salah satu jenisnya termasuk feature human interest yang berisikan kisah menyentuh emosi pembaca dan membangkitkan perasaan sedih, kecewa, marah, maupun gembira. 

Baca juga: 3 Jenis Artikel Feature yang Cocok untuk Perusahaan

feature human interest
Tulisan feature human interest berisikan kisah menyentuh emosi pembaca dan membangkitkan perasaan sedih, kecewa, marah, maupun gembira. (Foto oleh Freepik)

Banyak perusahaan yang telah memanfaatkan artikel jenis ini untuk menghadirkan sisi humanis di balik aktivitas bisnis mereka. 

Tidak hanya bicara soal produk atau layanan, feature human interest menampilkan cerita nyata tentang manusia yang berasal dari karyawan, mitra, maupun penerima manfaat program.

Pertamina dan Unilever termasuk perusahaan yang kerap membagikan kisah-kisah human interest di website-nya. Kisah yang diangkat biasanya berkaitan dengan cerita karyawan, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan, hingga kisah di balik produk atau layanan. 

Apa manfaat mengangkat feature human interest bagi perusahaan?

Membangun Keterlibatan Emosional dengan Audiens

Kisah manusia yang menyentuh dari perusahaan akan membuat audiens merasa terhubung secara emosional. Perusahaan akan dianggap peduli dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.  

Ketika audiens merasa terhubung, maka mereka juga akan merasa dekat dan lebih mengingat perusahaan tersebut. 

Misalnya, ketika perusahaan transportasi online mengangkat cerita driver yang bisa menyekolahkan anaknya sampai kuliah. Audiens tak hanya melihat perusahaan sebagai aplikasi transportasi, tetapi juga bagian dari perjuangan hidup seseorang.

Meningkatkan Reputasi

Tak cuma fokus pada keuntungan, perusahaan juga akan dinilai memiliki sisi kemanusiaan dan kepedulian sosial. 

Hal ini pun akan berdampak pada citra atau reputasi perusahaan yang semakin positif. 

Memperkuat Storytelling Brand

Alih-alih hanya menyajikan data, perusahaan dapat menunjukkan keberhasilan perusahaan melalui feature human interest.  

Misalnya, sebuah feature yang menceritakan tentang seorang anak yang berhasil melanjutkan sekolah karena dukungan program CSR perusahaan. 

Cerita ini tentu lebih menunjukkan dampak nyata ketimbang perusahaan sekadar mengatakan, ‘Perusahaan berkomitmen pada pendidikan’ tanpa ada kisah yang dibagikan. 

Baca juga: Merancang Storytelling dalam PR: Cara Menyusun Cerita yang Menarik

Tips Praktis Menulis Feature Human Interest

Setelah memahami manfaat menulis kisah human interest bagi perusahaan, berikut sejumlah tips praktis yang dapat menjadi panduan bagi Anda untuk menulisnya. 

Gunakan Lead yang Menarik

Lead atau paragraf pembuka akan menentukan apakah pembaca akan melanjutkan atau tidak. Gunakan deskripsi visual, kutipan emosional, atau pertanyaan retoris dalam kalimat pembuka Anda. 

Contoh yang dipublikasikan di website Pertamina berjudul, ‘Dari Beasiswa ke Ladang Migas: Jejak Hijau Iqbal, Seorang Sobat Bumi’.

Di balik lanskap industri energi yang sarat teknologi dan efisiensi, tersembunyi kisah-kisah pribadi yang tak kalah menggugah. Salah satunya datang dari Iqbal Fauzi, lulusan Institut Teknologi Bandung yang kini menapaki karier sebagai Perwira di PT Pertamina Hulu Energi, bagian dari Subholding Upstream Pertamina. Perjalanan Iqbal menuju dunia energi tak dimulai dari ruang rapat atau rig pengeboran, melainkan dari akar yang lebih dalam: kesadaran ekologis dan semangat membangun masyarakat. 

Prinsip Show, Don’t Tell

Gambarkan ekspresi dan suasana menggunakan kalimat yang deskriptif, daripada langsung menjabarkannya kepada pembaca. 

Anda dapat menggunakan detail sensorik seperti pemandangan, suara, dan bau untuk menciptakan narasi yang mendalam. Hindari penggunaan klise atau deskripsi yang terlalu umum.

Jurnalis kumparan Abdul Latif menyebut, salah satu cara terbaik untuk menuliskan cerita panjang adalah dengan menuliskan apa yang terlihat oleh mata, termasuk elemen menarik dalam suatu peristiwa.

feature human interest
Gunakan detail sensorik seperti pemandangan, suara, dan bau untuk menciptakan narasi yang mendalam. (Foto oleh Freepik)

Berikut contoh kalimat untuk menggambarkan habitat lutung kokah yang mulai menyempit. 

Si wajah hitam dengan bulu hitam keperakan yang khas ini, dulunya leluasa melompat dari dahan ke dahan di rimba Riau. Namun zaman terus bergulir dan lanskap ikut berubah. Hutan-hutan yang menjadi rumah mereka kini tak lagi seluas dulu. 

Sisipkan Kutipan yang Menyentuh

Mengutip Number Analytics, kutipan dari narasumber penting untuk menambah kedalaman dan nuansa pada cerita human interest. 

Namun hindari penggunaan kutipan yang tidak menambah narasi atau tidak memiliki tujuan. 

Berikut contoh kutipan yang dapat menambah kedalaman cerita. 

“Saat kami mulai bertugas selama tiga minggu pertama, ombak terus menghantam kapal,” kenangnya. Di ruang operasi yang tak stabil, bersama tim dokter dan perawat lainnya, ia tetap melaksanakan prosedur bedah. “Pasien harus tetap ditangani. Tidak peduli kapal bergoyang,” tambahnya.

Susun Alur Cerita yang Jelas

Gunakan alur kronologis atau tematik agar pembaca mudah mengikuti cerita. Anda dapat memulainya dari pengenalan tokoh atau situasi, konflik, dan akhiri dengan resolusi. 

Tips menulis feature dengan alur semacam ini akan memudahkan Anda agar pembahasan tidak keluar dari gagasan awal.  

Struktur Feature Human Interest

Struktur penulisan feature tentu berbeda dengan penulisan berita atau artikel lain yang straight to the point. Berikut struktur penulisan feature mengutip dari buku Penulisan Feature Teori dan Praktik.

Judul 

Judul feature tentu berbeda dengan judul artikel berita dan tidak harus mengikuti aturan pembuatan judul. 

Judul harus memikat perhatian, boleh dibuat berdasarkan subjektivitasnya, tidak harus berupa kalimat lengkap (subjek, predikat, dan objek), tidak perlu tegas, boleh menggunakan kata-kata kiasan yang menyiratkan maksud penulis.

Judul yang ideal terdiri dari dua hingga lima kata. Judul yang terlalu panjang bisa membingungkan sehingga tidak menarik. 

Lead

Lead atau paragraf pembuka digunakan untuk menarik perhatian pembaca. Kreativitas Anda diperlukan untuk menggiring pembaca agar membaca seluruh tulisan hingga akhir. 

feature human interest
Lead atau paragraf pembuka digunakan untuk menarik perhatian pembaca. Kreativitas Anda diperlukan untuk menggiring pembaca agar membaca seluruh tulisan hingga akhir. (Foto oleh Freepik)

Terdapat beberapa jenis lead mulai dari lead ringkasan, deskriptif, kutipan, kreatif, dan gabungan. 

Lead gabungan ini umum digunakan dengan memadukan berbagai jenis lead sebagai pembuka cerita. 

Baca juga: 9 Contoh Lead Berita yang Menarik Perhatian Pembaca

Isi Tulisan

Bagian isi dari feature human interest ini harus disusun dengan baik dan logis. Kalimat dalam satu paragraf ke paragraf berikutnya harus mudah dipahami. 

Tidak boleh ada kalimat sumbang atau menyimpang dari pikiran utamanya. 

Setiap paragraf harus memuat satu gagasan utama yang didukung oleh fakta, kutipan, atau deskripsi yang memperkuat emosi dan kedekatan pembaca dengan tokoh atau peristiwa yang diangkat. 

Jika terdapat data atau statistik, penyajiannya harus tetap mengedepankan sisi kemanusiaan, bukan sekadar angka, agar empati pembaca tetap terjaga.

Penutup

Akhiri dengan pernyataan yang membuat pembaca berpikir atau terinspirasi.

Menulis feature yang menyentuh pembaca membutuhkan perpaduan fakta yang kuat dan narasi yang menggugah emosi. 

Dengan memilih angle yang unik, menciptakan lead menarik, dan menggali sisi human interest, Anda dapat menghasilkan feature yang berkesan.

Contoh Feature Human Interest

Sejumlah contoh telah disampaikan dalam penjelasan sebelumnya. Berikut beberapa contoh feature human interest

Lautan biru membentang tak bertepi, dihiasi pulau-pulau karang yang seolah melayang di atas permukaan. Di antara keheningan perairan utara Waigeo, sebuah kapal putih berlabuh tenang. Tapi di dalamnya, denyut kehidupan berdegup cepat. Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II tengah berpacu dengan waktu dan gelombang, menjalankan misi kemanusiaan yang tak biasa: menghadirkan layanan kesehatan gratis bagi ribuan warga di pelosok Papua.

Josepha, 28 tahun, duduk di ruang perawat dengan tubuh sedikit bergoyang. Sejak dua tahun lalu, ia memilih meninggalkan hiruk pikuk kota besar dan menukar gedung rumah sakit dengan dek kapal. Bersama doctorSHARE, ia menjadi bagian dari misi medis terapung ini. (Baca selengkapnya di website Pertamina pada 12 Juli 2025)

Contoh kisah human interest lainnya berikut ini fokus pada perjalanan anak muda yang membangun brand Harlette Beauty.

Sebelum diluncurkan pada tahun 2019 lalu, Harlette Beauty ternyata muncul dari kegelisahan Valencia sendiri sebagai founder. Ia pernah mengalami masalah jerawat yang sangat parah dan membuatnya sampai depresi. Saking stres-nya, Valencia bahkan sampai mengurung diri di rumah dan enggan bertemu dengan siapa pun.

Punya kulit yang rentan jerawat dan kebiasaan jarang mencuci muka membuat masalah jerawatnya makin parah. Ia sempat memakai sebuah produk perawatan kulit dari Korea Selatan. Sayangnya, produk itu dihentikan produksinya.

Karena kehilangan ‘penolong’, Valencia akhirnya menghabiskan banyak waktu mengumpulkan informasi terkait jerawat dan perawatan kecantikan. (Baca selengkapnya di website Binus University)

Ingin membuat tulisan feature human interest yang tersusun rapi dan jelas? RadVoice siap membantu menyusun naskah human interest dengan gaya penulisan yang tepat, struktur yang jelas, dan informasi yang akurat.

Let's Amplify Your Voice Together

Tell us about your project, and we will get back to you within one business day.

Contact Us!
Contact Us!
RadVoice Indonesia
Hello
Can we help you?