Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

3 Cara Menulis Konten Lucu dan Edukatif, Harus Peka terhadap Situasi!

konten evergreen

Konten lucu memegang peranan penting terhadap interaksi pembaca dengan brand atau perusahaan. Sayangnya, tidak semua content writer bisa menulis konten lucu dan menghibur.

Tantangan menulis konten lucu di blog adalah bisa jadi kontennya kurang lucu atau pembaca gagal menangkap sisi humornya alias garing. Padahal, konten tersebut sengaja dibuat agar dapat menghibur sekaligus menciptakan kedekatan dengan pembaca.

Agar hal tersebut tidak terjadi, seorang content writer perlu memahami cara menulis konten lucu dan edukatif. Bagaimana caranya? Berikut ulasannya. 

Cara Menulis Konten Lucu dan Edukatif

Menulis konten lucu dan edukatif dapat Anda lakukan. Secara umum, terdapat tiga cara agar sebuah konten dapat relatable, edukatif, sekaligus menghibur pembaca. 

Misalnya, seperti KIS atau keep it simple, peka terhadap semua ide dan tren, hingga bermain aman saat melontarkan jokes secara tertulis. Mari kita bahas satu per satu secara detail. 

1. Keep It Simple (KIS)

Cara menulis konten lucu yang pertama adalah keep it simple atau buatlah sesederhana mungkin. Dilansir dari laman Point Visible, satu aturan klasik sebuah komedi adalah jika Anda perlu menjelaskan humor Anda, maka itu bukanlah lelucon yang tepat. 

Mengapa demikian? Sebab kalimat-kalimat humor perlu dilontarkan secara langsung, mengena, dan membutuhkan sedikit latar belakang informasi agar pendengar segera memahami humor tersebut. 

Tidak heran, konten humor kerap lahir dari hal-hal simpel dan gampang dipahami. Inilah yang menjadi salah satu ciri konten berkualitas, yaitu mudah dimengerti. 

Di samping itu, penggunaan humor yang berlebihan cenderung memberikan efek sebaliknya, yakni lelucon menjadi kehilangan makna yang seharusnya. 

2. Peka terhadap Ide-Ide dan Tren

Cara menulis konten lucu yang kedua adalah peka terhadap ide dan tren. Ide bisa datang tiba-tiba, tidak kenal waktu dan tempat. 

Oleh karena itu, Anda harus peka terhadap segala hal yang terjadi di sekitar Anda. Bagaimana caranya? Caranya dengan mengamati situasi sekitar Anda. Ada banyak hal yang bisa Anda angkat menjadi sebuah konten humor. Misalnya dari pengalaman kehidupan sehari-hari. 

Selain itu, pastikan Anda mengondisikan diri sebagai sesuatu yang lucu. Istilah lainnya: make fun of yourself. Dirangkum dari laman Masterclass, hal ini bertujuan untuk memancing gelak tawa pembaca.

Selain itu, ini juga akan membantu Anda menulis konten humor tanpa dibuat-buat, jujur, relatable, dan berasal dari pengalaman pribadi.

Tambahan, konten-konten humor juga banyak bertebaran di media sosial. Anda bisa mengamati trennya melalui hashtag yang paling sering dibicarakan. 

3. Bermain Aman saat Melontarkan Gurauan 

Cara menulis konten lucu yang terakhir adalah bermain aman saat melontarkan gurauan melalui tulisan. Gunakanlah lelucon sehemat dan seefektif mungkin, fokus, serta kendalikan level sarkasme saat menulis konten humor. Mengapa begitu? 

Dilansir dari laman Writer’s Digest, menggunakan lelucon sehemat dan seefektif mungkin akan memfokuskan perhatian pembaca. Dengan begitu, mereka langsung menangkap makna lucunya. Level sarkasme pun perlu dikendalikan.

Anda perlu menyadari bahwa audiens blog perusahaan atau brand Anda berasal dari beragam latar belakang. Sehingga proses memahami humor dalam bentuk tulisan berlainan antara satu dan lain orang.

Penting untuk memahami demografi audiens Anda sebelum menyisipkan konten lucu pada content plan atau perencanaan konten. Jangan sampai audiens Anda tidak relate dengan konten humor yang Anda buat.

Bermain aman juga dapat menghindari risiko konflik dan kesalahpahaman yang berujung pada isu suku, agama, dan ras (SARA). Hal tersebut tentu dapat menyinggung kelompok atau pihak tertentu. 

Kesimpulan

Secara umum, menulis konten lucu dapat Anda lakukan untuk membangun bonding dan interaksi dengan pembaca. Cara menulis konten lucu, antara lain: 

  1. Keep it simple (KIS)
  2. Peka terhadap ide dan tren
  3. Bermain aman saat melontarkan gurauan

Itulah tiga cara menulis konten lucu dan edukatif yang bisa Anda lakukan. Semoga tiga insight di atas dapat membantu Anda mengembangkan konten lebih efektif. Selamat mencoba!

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id