Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

3 Cara Memilih Influencer untuk Tingkatkan Penjualan, Wajib Tahu!

3 Cara Memilih Influencer untuk Tingkatkan Penjualan, Wajib Tahu!

Anda yang memiliki bisnis mungkin sudah tidak asing dengan istilah influencer marketing. Ternyata, memilih influencer tidak boleh sembarangan.

Jumlah pengikut di media sosial membuat pengusaha mulai melirik seorang influencer untuk mengenalkan produk atau jasanya ke publik.

Mengutip Lightspeed, influencer adalah orang yang membagikan konten di media sosial dan memiliki pengaruh terhadap audiens dari industri tertentu.

Dengan kata lain, seorang influencer memiliki kemampuan untuk memengaruhi seseorang membeli produk yang digunakannya.

Ulasan yang dianggap lebih jujur membuat banyak konsumen lebih percaya ulasan dari seorang influencer, dibandingkan produk deskripsi dari perusahaan itu sendiri.

Kendati demikian, tidak semua pemengaruh dapat memberikan dampak positif terhadap penjualan sebuah produk atau jasa dari perusahaan.

Penting untuk perusahaan selalu memperhatikan beberapa cara berikut ini saat memilih seorang influencer untuk kegiatan marketing. 

Cara Memilih Influencer untuk Tingkatkan Penjualan 

RadVoice Indonesia telah merangkum cara memilih influencer yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Berikut ulasannya.

1. Sesuaikan Target Market 

Saat memilih influencer, Anda wajib mengetahui audiens mereka. Target market menjadi hal penting ketika menjalankan sebuah kegiatan marketing.

Jangan ragu untuk melakukan riset singkat ketika ingin memanfaatkan penggiat media sosial untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa perusahaan.

Pertimbangkan karakteristik demografis, geografis, dan perilaku konsumen sesuai dengan produk yang akan Anda jual.

Memahami target market atau audiens akan membantu memilih seorang influencer yang tepat dan cocok untuk produk atau jasa perusahaan Anda.

Jika pemilihan influencer tidak tepat, Anda mungkin hanya akan membuang anggaran tanpa mendapatkan feedback positif untuk penjualan Anda.

Analisis konten menjadi salah satu cara terbaik sebelum Anda mengeluarkan dana untuk menjalankan kegiatan marketing seperti ini. 

2. Lihat Jumlah Followers dan Engagement 

Jumlah followers menjadi hal penting ketika akan menjalankan kegiatan marketing dengan seseorang yang berpengaruh.

Semakin banyak followers, brand Anda akan lebih mudah mendapatkan perhatian dari audiens sehingga kampanye yang dijalankan akan memberikan hasil yang positif.

Kendati demikian, followers banyak juga tidak menjamin brand atau campaign yang dijalankan akan memberikan hasil baik, lho.

Saat memilih influencer, Anda harus memperhatikan engagement dari akun media sosial seorang influencer.

Dalam artikel Hootsuite dijelaskan, engagement adalah jumlah dari comments, likes, dan shares dari sebuah konten di media sosial.

Engagement rate bisa jadi sebuah indikator kesuksesan sebuah kegiatan marketing. Terkadang jumlah pengikut tidak sebanding dengan engagement rate.

Biasanya, follower yang dibeli tidak memiliki engagement tinggi. Mereka tidak akan mendapat like, comment, dan share dari followers yang dibeli.

Hal ini tentu akan membuat campaign yang dijalankan tidak memberikan hasil sesuai dengan harapan.

Penting untuk setiap praktisi PR perusahaan melihat jumlah followers dan engagement rate sebelum memulai campaign di media sosial. 

3. Pahami Jenis Konten

Cara memilih influencer selanjutnya adalah Anda wajib memahami jenis konten yang mereka bawakan.

Estetika merek merupakan pertimbangan penting saat memilih penggiat media sosial untuk mempromosikan produk Anda.

Setiap pemengaruh hadir dengan jenis konten tertentu yang paling sesuai dengan audiens mereka.

Saat Anda mulai bekerja dengan pemberi pengaruh berbayar, Anda harus memahami jenis konten apa yang mungkin mereka usulkan dan bagaimana hal itu akan selaras dengan tujuan Anda.

Pastikan Anda sudah tahu pengertian konten yang ditawarkan seperti berikut.

  • Product seeding: Jenis konten ini dijalankan dengan membagikan hal positif terhadap sebuah produk di media sosial. Ini adalah opsi termurah untuk merek dengan anggaran terbatas.
  • Shoutouts: Promosi merek berbayar di media sosial. Seorang pemengaruh menyebutkan merek atau produk Anda di halaman media sosial mereka. Ini dapat mencakup gambar, video, dan call to action.
  • Persaingan: Sebuah merek menawarkan produk kepada pemberi pengaruh untuk diberikan kepada audiens mereka.
  • Konten bersponsor: Jenis ini cocok untuk Anda yang memiliki anggaran besar, tetapi tidak perlu membuat konten. Biasanya, konten akan dibuat oleh pemilik akun media sosial.
  • Takeover: Konten ini biasanya dilakukan dengan mengambil alih akun media sosial milik sebuah brand yang seolah dimiliki oleh influencer.
  • Brand Ambassador: Hubungan jangka panjang, di mana mereka mempromosikan produk atau layanan Anda kepada pengikut mereka di banyak post selama periode waktu yang lama.

Kesimpulan

Ingin kegiatan influencer marketing Anda sukses? Anda wajib tahu cara memilih penggiat media sosial yang tepat. Berikut di antaranya. 

  1. Sesuaikan target market
  2. Perhatikan jumlah followers dan engagement
  3. Pahami jenis konten

Tiga cara tersebut akan mempermudah Anda dalam memilih pemengaruh untuk menjalankan sebuah kampanye di media sosial, lho. Selamat mencoba!

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id