Table of Contents
Subscribe to Insights and Updates

Pahami Penggunaan Byline agar Strategi PR Sukses

Proofreading

Byline biasanya dikenal sebagai bagian dari artikel media yang mencantumkan nama penulisnya.

Tak hanya itu, byline ternyata juga memiliki peran strategis dalam kampanye public relations (PR).

Penggunaan byline dapat menjadi alat untuk membangun reputasi, termasuk menyampaikan pesan perusahaan secara lebih efektif.

Seperti apa penggunaannya dalam strategi PR?

Byline dalam Strategi PR

RadVoice Indonesia telah merangkum penjelasan terkait penggunaan byline sebagai bagian strategi PR sebagai berikut.

Mencantumkan Nama Eksekutif Perusahaan

Byline dalam artikel PR dapat mencantumkan nama dari eksekutif perusahaan yang ditulis di awal atau akhir tulisan. Contohnya: direktur atau CEO perusahaan.

Mengutip AKCG PR Counselors, seorang CEO yang namanya dicantumkan sebagai penulis dalam artikel dapat dipandang sebagai pemimpin pemikiran dalam industrinya.

Nama direktur atau CEO perusahaan dapat dicantumkan dalam artikel byline. (Foto oleh Freepik)

Misalnya, seorang CEO di industri teknologi menulis tentang tren pasar atau kebijakan industri terbaru tentu akan dianggap sebagai sumber yang tepercaya.

Pembaca akan mengasosiasikan penulis dengan keahliannya, sehingga membantu meningkatkan citra CEO sebagai individu maupun brand perusahaannya.

Contoh artikel yang menerapkan penggunaan byline adalah artikel opini yang dikirimkan ke media massa.

Ingin menulis opini untuk media menggunakan byline Anda? Hubungi RadVoice sekarang.

Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Dalam PR, membangun dan menjaga kredibilitas adalah salah satu aspek penting.

Penggunaan byline dalam artikel ini dapat menjadi kesempatan untuk menunjukkan keahlian perusahaan atau sekadar menyampaikan pengetahuan tentang industri.

Ketika artikel kemudian diterbitkan di media, kepercayaan terhadap perusahaan akan bertambah sehingga reputasi pun meningkat.

Selain itu, artikel byline yang bukan hanya mempromosikan produk atau layanan, diyakini dapat lebih mudah diterima oleh pembaca.

Dengan menghindari kesan promosi atau berjualan langsung, perusahaan dapat membangun kredibilitas lebih natural. Pembaca pun akan merasa mendapat pengetahuan, bukan sekadar promosi terselubung.

Membangun Hubungan dengan Audiens

Artikel byline memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan audiens.

Melalui artikel tersebut, pandangan terhadap isu tertentu dapat tersampaikan dengan baik sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan pasar.

Untuk itu, Anda perlu membuat konten yang relevan dan informatif agar dapat membantu audiens merasa terhubung dengan brand perusahaan.

Gunakan data, contoh kasus, atau opini dengan argumen yang mendukung dalam artikel.

Artikel byline
Gunakan data atau contoh kasus dalam artikel yang ditulis. (Foto oleh Freepik)

Memperkuat Strategi Konten Berbasis SEO

Artikel byline yang dipublikasikan secara online dapat membantu meningkatkan visibilitas perusahaan di mesin pencari seperti Google.

Menggunakan kata kunci yang relevan akan memperkuat strategi SEO. Pembaca pun dapat menemukan lebih mudah terkait informasi perusahaan.

Baca juga: Strategi Meningkatkan Peringkat Website dengan Konten SEO

Terlebih jika konten dibagikan melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram atau X yang dapat memicu pembahasan lebih jauh.

Setiap kali artikel dibagikan akan menciptakan peluang untuk meningkatkan SEO perusahaan karena semkin banyak yang mengarah ke website perusahaan.

Sesuaikan dengan Gaya Media yang Dipilih

Identifikasi media yang relevan untuk mempublikasikan artikel yang telah ditulis.

Mengutip Indonesia PR, hubungi editor media tersebut untuk mengonfirmasi ketentuan apapun terkait publikasi.

Sesuaikan artikel yang ditulis dengan ketentuan media, kemudian kirimkan ke media yang dituju. Biasanya ketentuan ini terkait dengan tema, panjang artikel, hingga tata bahasa.

5 Cara Membuat Press Release Menarik secara Visual
Sesuaikan penulisan artikel dengan gaya media yang dituju agar membuka peluang lebih besar untuk dipublikasikan. (Foto oleh Freepik)

Jika media yang dituju mengutamakan bahasa profesional, maka artikel juga harus ditulis dengan bahasa yang lebih teknis dan serius.

Namun jika media yang dituju lebih santai dan fleksibel, seperti media gaya hidup misalnya, bahasa yang digunakan dalam artikel pun dapat lebih ringan.

Kesimpulan

Membuat artikel byline menjadi salah satu strategi penting dalam kampanye PR.

Mencantumkan nama direktur atau CEO sebagai penulis artikel dapat membantu meningkatkan kredibilitas perusahaan dan membangun hubungan dengan audiens.

Selain itu, penulisan artikel yang informatif dan relevan dapat membantu memperkuat SEO perusahaan.

Jadi, artikel apa yang ingin Anda tulis hari ini?

Get the latest updates delivered right to your inbox!
Having a problem? Email Us: hello@radvoice.id