Di dalam dunia jurnalistik televisi, naskah berita bukan hanya soal isi di awal atau tengah laporan.
Penutup berita TV (closing), justru menjadi bagian penting. Alasannya, ini langkah yang paling menentukan dalam membentuk kesan terakhir di benak penonton.
Sebuah naskah berita TV yang ditulis dengan baik bisa memperkuat pesan utama berita, memberi penonton kejelasan, bahkan mendorong mereka untuk berpikir lebih dalam tentang isu yang dibahas.
Namun, menulis penutup berita TV yang efektif bukanlah perkara mudah. Ia harus padat, jelas, dan tetap menjaga nuansa jurnalistik yang netral dan profesional.
RadVoice Indonesia akan membahas tips membuat teks naskah penutup berita TV, pentingnya struktur penutup, serta memberikan contoh nyata yang bisa Anda terapkan.
Baca juga: Tips Membuat Teks Pembukaan Berita TV yang Curi Perhatian Audiens
Alasan Pentingnya Penutup Berita TV
Banyak yang berfokus pada pembukaan berita (lead) atau isi utama, dan sering kali menganggap enteng bagian penutup. Padahal, ada beberapa alasan mengapa penutup berita sama pentingnya:
1. Memberi Kesimpulan
Penutup membantu merangkum poin penting dari berita dan memberi kejelasan akhir tentang situasi yang dilaporkan.
Contoh: “Data perekonomian yang disajikan oleh pemerintah, disanksikan oleh para ekonom kevalidannya karena dianggap tidak mencerminkan kondisi Indonesia yang sesungguhnya.”
2. Meninggalkan Kesan Terakhir
Sama seperti pidato atau presentasi, bagian terakhirlah yang biasanya paling diingat. Jika penutup disusun dengan baik, pesan berita lebih mudah melekat di memori penonton.
Contoh: “Aksi demonstrasi mahasiswa ini menekankan bahwa siapa saja mampu terkena dampak dari RUU KUHAP.”
3. Transisi ke Program Selanjutnya
Penutup berita yang baik membantu mengalihkan penonton secara halus ke acara berikutnya tanpa terasa abrupt.
Contoh: “Tetap di tempat Anda, karena setelah ini kami akan mempersembahkan wawancara dengan penyanyi Korea sekaligus aktor favorit Anda. Ya, Do Kyungsoo, yang akan mengadakan konser di Indonesia pada akhir pekan ini,”
4. Membentuk Citra Jurnalis dan Stasiun TV
Cara penutupan berita turut membangun citra profesionalitas jurnalis dan kredibilitas redaksi TV secara keseluruhan.
Contoh: “Karena kata adalah senjata, maka mari merawatnya dengan cinta” adalah salah satu penutup berita tv yang ikonik dari presenter Najwa Shihab di acara Mata Najwa.
Baca juga: 5 Contoh Naskah Berita TV yang Singkat dan Informatif
Tips Membuat Penutup Berita TV
Berikut enam tips membuat penutup berita TV yang kuat, singkat, dan berkesan:
1. Ringkas Inti Berita dalam Satu Kalimat
Gunakan penutup untuk merangkum poin utama berita. Jangan ulangi seluruh isi, cukup satu kalimat yang mewakili esensi laporan.
Contoh: “Kebijakan ini disambut pro dan kontra di berbagai kalangan.”
2. Tambahkan Dampak atau Implikasi
Penutup yang kuat tidak hanya mengakhiri, tapi juga memberi gambaran lanjutan: apa dampaknya bagi masyarakat? Apa yang mungkin terjadi selanjutnya?
Tunjukkan mengapa berita ini penting atau bagaimana kelanjutannya memengaruhi masyarakat.
Contoh: “Kebijakan ini akan mulai diterapkan pekan depan dan diperkirakan berdampak langsung pada harga kebutuhan pokok.”
3. Gunakan Bahasa yang Netral dan Profesional
Hindari opini pribadi atau kesimpulan emosional. Tetap gunakan gaya jurnalistik yang objektif, sopan, dan tidak memihak.
4. Kalimat Penutup Resmi (tagline/jurnalis sign-off)
Tutup dengan pernyataan akhir yang sopan dan profesional. Di TV, penutup biasanya ditutup dengan nama reporter, identitas media, dan lokasi peliputan, untuk mempertegas kredibilitas laporan.
Contoh: “Fetry Asti, Radvoice, Jakarta.”
5. Jaga Durasi: Singkat Tapi Padat
Idealnya, penutup hanya dua hingga tiga kalimat. Terlalu panjang akan membuat momentum laporan melemah. Fokus pada pesan utama dan langsung ke poin.
6. Akhiri dengan Nada yang Tegas tapi Tidak Mendadak
Gunakan kalimat terakhir sebagai penegas, bukan penghentian mendadak. Hindari menutup dengan “sekian” atau “ya begitu”. Lebih baik gunakan kalimat yang terstruktur.
Contoh: “Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menyampaikan laporan selanjutnya.”
Baca juga: Panduan Lengkap Menulis Naskah Berita TV
Contoh Penutup Berita di TV
Berikut adalah beberapa contoh kalimat penutup berita yang umum digunakan oleh penyiar atau reporter di berbagai jenis liputan berita televisi.
Kalimat-kalimat ini berfungsi untuk memberikan kesan yang jelas dan profesional sekaligus menutup berita dengan baik.
Contoh 1: Berita Politik
Apabila dibacakan oleh penyiar dari studio:
“Rancangan undang-undang tersebut masih akan dibahas dalam rapat pleno minggu depan. Publik pun diminta terus mengawasi proses ini demi transparansi hukum yang adil. Terima kasih (nama reporter), melaporkan langsung dari Kompleks Parlemen, Jakarta.”
Contoh 2: Berita Bencana Alam
Apabila diutarakan oleh reporter lapangan:
“Dengan jumlah pengungsi yang terus bertambah, bantuan logistik dari pemerintah pusat diharapkan segera tiba. Dari lokasi banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, saya (nama reporter), (nama stasiun TV).”
Contoh 3: Berita Kriminal
Apabila diutarakan oleh presenter di studio:
“Pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku, dan proses penyelidikan diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Redaksi (nama stasiun TV) akan terus mengabarkan kepada Anda, bersama saya (nama penyiar di studio).”
Contoh 4: Berita Ekonomi
Apabila diutarakan oleh presenter di studio:
“Kenaikan harga bahan bakar ini diprediksi akan berpengaruh pada tarif angkutan umum dalam waktu dekat. Kami akan terus memantau kondisinya untuk pemirsa di rumah. Dari studio (nama stasiun televisi), selamat malam.”
Contoh 5: Berita Human Interest
Apabila diutarakan oleh reporter lapangan:
“Di tengah keterbatasan, semangat anak-anak ini untuk terus belajar menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Dari pelosok Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, saya (nama reporter lapangan, nama stasiun TV).”
Ingin menulis naskah penutup TV yang efektif? Tim RadVoice siap membantu Anda merangkainya menjadi narasi yang kuat dan bermakna.
