Sebuah perusahaan membutuhkan exposure dari media melalui press release.
Biasanya, perusahaan akan mengirimkan siaran pers ketika melakukan inovasi atau meraih prestasi melalui pesan singkat atau email.
Seorang staf public relations harus membuat press release secara lengkap dengan judul yang tentunya menarik ketika membacanya.
Maklum, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan wartawan saat menerima press release. Judul, kalimat pembuka, dan kutipan menjadi hal-hal yang perlu diperhatikan.
Seorang wartawan lebih mungkin menolak siaran pers yang terkesan iklan dan tidak memiliki nilai berita untuk dipublikasikan.
Artikel Allenissd.org menjelaskan bahwa press release berfungsi untuk membuat publik mendapatkan informasi tentang isu saat ini dan di masa mendatang.
Nah, jika Anda ingin informasi terkait perusahaan dipublikasikan oleh wartawan, sebaiknya hindari kata-kata berikut dalam menulis siaran pers.
Kalimat yang Harus Dihindari Saat Menulis Press Release
Beberapa kalimat yang sudah dirangkum oleh RadVoice Indonesia berikut ini sebaiknya dihindari jika ingin siaran pers dipublikasikan oleh wartawan.
1. “Diumumkan Hari Ini”
Untuk siaran pers tidak urgent atau berisi tentang klarifikasi, sebaiknya tidak perlu ditambahkan kalimat “diumumkan hari ini” sebagai pembuka.
Kalimat ini mungkin diperlukan jika isi siaran pers Anda sifatnya sensitif dan ditunggu oleh audiens secara umum.
Alih-alih menggunakan kalimat tersebut, Anda dapat menuliskan tanggal di bagian atas siaran pers untuk memperjelas waktu perilisannya.
Wartawan memiliki pertimbangan saat menerima siaran pers dari perusahaan atau lembaga.
Jadi, pastikan Anda telah memberikan informasi yang sesuai dengan standar, jika ingin siaran pers diterbitkan secara luas oleh wartawan.
2. Kalimat Asing atau Teknis
Public relations harus selalu menempatkan diri sebagai pembaca ketika menulis siaran pers sebelum disebarkan kepada wartawan.
Setiap hari, wartawan menerima puluhan siaran pers. Mereka pun memerlukan waktu untuk membacanya sebelum mengolah dan mempublikasikannya.
Siaran pers yang memiliki banyak istilah asing atau teknis dan tanpa adanya konteks mungkin akan langsung ditinggalkan.
Wartawan tidak akan ragu melewati siaran pers sebuah perusahaan atau lembaga jika terlalu banyak istilah yang tidak dimengerti.
3. Kalimat Tidak Efektif
Kalimat efektif menjadi kunci utama ketika menulis siaran pers.
Mengutip situs Kemdikbud.go.id, kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pikiran secara jelas kepada pembaca sehingga mencapai sasarannya.
Dalam hal ini, Anda harus memperhatikan kalimat yang ditulis sebagai judul siaran pers karena bagian tersebut pertama kali dibaca oleh wartawan.
Jika Anda memilih kalimat yang tidak efektif sebagai judul siaran pers, wartawan mungkin tidak akan membacanya.
4. Kalimat Bermakna Ganda
Anda mungkin pernah mendengar kalimat bermakna ganda atau ambigu dalam sebuah penulisan. Penggunaan kalimat ambigu menyebabkan kerancuan.
Penting untuk seorang public relations selalu melakukan riset dan memeriksa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ketika menulis sebuah siaran pers.
5. Pengulangan Kalimat dalam Kutipan
Kutipan menjadi unsur penting dalam sebuah siaran pers.
Jika bagian ini tidak ada, jangan harap wartawan akan mengolah siaran pers Anda menjadi sebuah berita.
Dalam penulisan kutipan pun terdapat beberapa kalimat yang harus dihindari, lho.
Anda harus berhati-hati ketika memilih kata sifat yang sifatnya klise ketika menulis kutipan dalam sebuah press release.
Jangan pernah menulis kembali kalimat yang sudah ada di deskripsi untuk kutipan dalam sebuah siaran pers.
Jika hal ini dilakukan secara berulang, wartawan mungkin akan berpikir ulang untuk menyiarkan siaran pers dari perusahaan atau lembaga Anda.
Kesimpulan
Pemilihan kalimat yang tepat dalam sebuah press release bisa memberikan dampak positif terhadap lembaga Anda.
Jadi, pastikan Anda telah menghindari kalimat berikut ini saat menulis press release.
- “Diumumkan hari ini”
- Kalimat asing atau teknis
- Kalimat tidak efektif
- Kalimat bermakna ganda
- Pengulangan kalimat dalam kutipan
Jika lima hal tersebut telah Anda lakukan, besar kemungkinan wartawan akan menerbitkan siaran pers dari perusahaan Anda melalui medianya.
Yuk, mulai terapkan dan segera rasakan manfaatnya untuk brand Anda.