Menulis berita TV berbeda dengan menulis berita di media massa lainnya, baik dari segi gaya bahasa maupun penyampaian. Naskah berita TV harus mengemas fakta yang menarik namun tetap objektif.
Salah satu yang menarik perhatian audiens adalah lead atau pembukaan berita. Pembukaan berita TV ini bagian dari naskah berita yang memuat informasi terpenting dari peristiwa yang diberitakan.
Kalimat pembuka berita TV perlu ditulis dengan baik, sehingga bisa menahan audiens tidak beranjak dari tempat duduknya.
Strategi ini juga diterapkan dilakukan oleh jurnalis TV Indosiar-SCTV Teatrika ‘Tea’ Putri. Menurut Teatrika, lead berita menjadi penting karena sebagai fondasi dari keseluruhan berita.
“Saya akan memikirkan highlight berita terlebih dahulu, lalu saya masukkan ke lead berita. Setelah itu, badan berita akan mengikuti lead,” kata Teatrika.
RadVoice Indonesia memberikan tips membuat teks pembukaan berita TV yang bisa menarik perhatian audiens.
Tips Membuat Kalimat Pembuka Berita TV
1. Gunakan Tanda Baca Garis Miring
Dalam menuliskan pembukaan berita TV, gunakan tanda baca garis miring untuk memudahkan pembacaan melalui teleprompter.
Spesifiknya, garis miring satu (/) untuk menggantikan tanda koma, garis miring dua (//) untuk menggantikan tanda titik, dan garis miring (///) untuk menandai akhir naskah.
Contohnya sebagai berikut:
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak semalam/ mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan// Ribuan rumah terendam/ akses jalan terputus/ warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman//
2. Sertakan Unsur 5W+1H
Pembukaan berita TV sebaiknya mencakup unsur Who, Where, Why, When, Who, Why, dan How, namun tetap singkat dan padat. Jangan terlalu panjang atau berbelit-belit.
Nama orang biasa yang tidak dikenal khayalak umum tidak perlu ditulis dalam kalimat pembuka berita, namun beri deskripsi umum dari orang bersangkutan, seperti: seorang pedagang, seorang guru, dan seorang eksekutif perusahaan.
Contoh pembukaan berita TV dengan unsur 5W+1H:
Enam pemuda ditangkap polisi/ di Sumbawa/ NTB/ karena iseng membuat video prank corona// Hal ini dilakukan karena tindakan mereka sukses membuat warga net resah//
3. Gunakan Kalimat Aktif
Kalimat berita TV sebaiknya menggunakan kalimat aktif agar lebih lugas dan mudah dipahami. Kalimat aktif memiliki struktur subjek-predikat-objek, yang langsung menuju inti informasi.
Hindari penggunaan kalimat pasif, yang menggunakan urutan objek-predikat-subjek. Jika susunan kalimatnya dibalik, maka bisa memberikan makna kalimat yang berbeda.
Kalimat aktif biasanya dipakai untuk penulisan hard lead.
Contoh pembukaan berita TV yang bertele-tele (kalimat pasif):
Karena cuaca tidak baik/ pertandingan sepakbola antara Persib dan Persija tidak jadi dilakukan”
Contoh pembukaan berita TV yang tepat (kalimat aktif):
Persib-Persija batal bertanding karena cuaca buruk.
4. Buat Kalimat Lebih Sederhana
Kalimat pembuka berita TV sebaiknya ditulis secara sederhana agar mudah dipahami audiens.
Menurut buku Jurnalistik Televisi Mutakhir, perhatian audiens sulit diperoleh jika penyiar berbicara terlalu singkat atau terlalu lama. Oleh karena itu, kalimat pembuka TV idealnya terdiri dari minimal terdiri dari tiga hingga lima kalimat pendek.
Kalimat yang terlalu panjang dapat terasa bertele-tele dan sulit dipahami, terutama dalam durasi siaran yang terbatas.
Selain itu, hindari juga memakai kata-kata kata mubazir. Mengutip Jurnal Esa Unggul, kata mubazir adalah kata yang bisa dihilangkan tanpa mengubah makna. Contoh kata mubazir yang sering muncul antara lain: bahwa, adalah, telah, akan, untuk, sementara itu.
Contoh pembukaan berita TV dengan kata-kata mubazir:
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM.
Apabila kata ‘bahwa’ dalam kalimat tersebut dihilangkan, maka tidak akan mengubah maknanya.
Contoh pembukaan berita TV dengan kalimat lebih efektif:
Presiden Joko Widodo mengatakan/ pemerintah akan menaikkan harga BBM.
Contoh Pembukaan Berita TV yang Buat Audiens Fokus
Mengutip buku Jurnalistik Televisi Mutakhir, berikut beberapa contoh kalimat pembuka berita TV:
1. Hard Lead
Hard lead adalah bentuk kalimat pembuka TV yang langsung menyampaikan informasi paling penting mengenai kejadian sebuah berta.
Tipe lead seperti ini paling sering digunakan media untuk tipe berita straight atau hard news.
Contoh hard lead:
- Lima anggota keluarga tewas dibunuh di rumahnya di Kebayoran//
- Anggota DPR mengusulkan pembentukan panitia khusus untuk menyelidiki kasus pembelian pesawat tempur Sukhoi dari Rusia yang dinilai tidak sesuai prosedur//
- Kawanan perampok bersenjata tajam menyekap satu keluarga petani di Desa Siarjo Ramunia dua/ Kecamatan Pantai Labu/ Deli Serdang// Korban kehilangan uang tunai sepuluh juta rupiah/ dua unit sepeda motor dan sejumlah perhiasan emas//
2. Soft Lead
Soft lead biasanya digunakan dalam berita feature. Lead ini tidak langsung memasuki inti cerita, namun memberikan perspektif atau dampak dari inti cerita.
Contohnya seperti berita tentang kesehatan:
Para penderita penyakit jantung kerap merasa sakit di dadanya// Namun kini mereka boleh bergembira dengan ditemukannya obat penghilang sakit dada//
Berikut contoh soft lead lainnya:
Mulai besok/ pemilik mobil harus bersiap-sap merogoh kantong lebih dalam karena harga BBM akan naik 25%//
Pemeriksaan dini adalah kunci utama pencegahan kematian karena penyakit kanker// Karena itu/ teknik baru untuk mengetahui dengan cepat adanya jaringan kanker sangat penting//
3. Lead Payung
Lead payung digunakan untuk merangkum beberapa peristiwa atau topik yang saling berkaitan dalam satu kalimat pembuka.
Contoh lead payung:
- Pelecehan/ kekerasan/ dan diskriminasi dalam pekerjaan adalah tiga topik yang dibahas dalam seminar perempuan hari ini//
- Perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus berlangsung semarak di Ibu Kota Jakarta// Berbagai perlombaan diadakan mulai dari lari karung/ panjat pinang/ adu panco hingga lomba lari sehat//
4. Lead Sapaan
Lead ini seolah-olah menggambarkan penyiar berbicara langsung kepada audiens dengan menyebutkan kata sapaan “Anda”.
Jenis kalimat pembuka TV ini juga banyak digunakan untuk berita feature.
Contoh lead sapaan:
Belum ke Yogyakarta namanya/ jika Anda tidak berkunjung ke Malioboro// Di sepanjang jalan Malioboro ini/ Anda akan menemukan para penjual cendera mata dan berbagai barang lainnya yang banyak didatangi wisatawan//
Ada banyak cara lain untuk menyuarakan identitas brand Anda, seperti melalui blog, artikel, press release, atau konten tulisan lain. Apabila Anda butuh bantuan dalam menyusunnya, tim RadVoice siap membantu.
