Mengetahui berbagai kesalahan menulis konten dapat membantu para content writer dalam menghasilkan tulisan berkualitas.
Pasalnya, konten yang dibuat asal-asalan dapat merusak citra perusahaan.
Content writer bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan secara tepat agar setiap tulisannya bermanfaat.
RadVoice Indonesia merangkum beberapa kesalahan menulis konten yang masih dilakukan oleh content writer.
Apa Saja Kesalahan Menulis Konten yang Wajib Dihindari Content Writer?
Tidak Melakukan Riset dengan Teliti

Konten yang tidak didukung oleh riset yang detail berisiko mengandung ketidakakuratan, informasi yang sudah usang. Kesalahan menulis konten yang satu ini dapat memproduksi artikel yang kurang relevan dengan kebutuhan audiens.
Menurut Cpluz, meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan riset secara cermat penting agar konten yang dibuat bersifat informatif, menarik, serta memiliki kredibilitas tinggi.
Baca juga: 3+ Kesalahan SEO Writer yang Sering Dilakukan
Mengabaikan Target Pembaca
Konten yang berkualitas berangkat dari pemahaman akan kebutuhan audiens.
Menulis tanpa memahami siapa pembaca Anda dan apa yang mereka butuhkan bakal membuat konten kehilangan daya tarik dan relevansi.
Jika Anda tidak meluangkan waktu untuk mengenali audiens, kemungkinan besar konten yang Anda terbitkan tidak akan selaras dengan kebutuhan mereka.
Mengutip Text Cortex, audiens tertarik membaca artikel karena mereka mencari solusi atas masalah tertentu.
Pembaca ingin memahami topik yang sedang berkembang. Mereka pun merasa tulisan tersebut relevan serta ditujukan secara spesifik untuk mereka.
SEO Tidak Maksimal
Penulis kerap terlalu fokus pada gaya penulisan sehingga lupa pentingnya mengoptimalkan SEO.
Mengutip Cpluz, mengabaikan SEO dapat menyebabkan rendahnya jumlah pembaca hingga hilangnya kredibilitas di mata audiens.
Mengoptimalkan SEO penting agar tulisan Anda lebih mudah ditemukan oleh pembaca dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Baca juga: 5 Tips Blogging untuk Pemula, Pilih Tema yang Disukai!
Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan

Mengabaikan tata bahasa dan ejaan dapat membuat konten Anda sulit dibaca.
Selain membingungkan audiens, kesalahan yang berulang dapat menimbulkan keraguan terhadap kompetensi penulis dan merusak citra perusahaan.
Mengutip Media Training Ltd, beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari antara lain:
- Mengabaikan penggunaan kata gantil;
- Menggunakan kalimat pasif ketika kalimat aktif lebih efektif;
- Memasukkan terlalu banyak angka atau statistik tanpa konteks yang jelas;
- Menggunakan istilah teknis yang rumit padahal kata sederhana bisa lebih mudah dipahami.
Untuk memastikan konten Anda bebas dari kesalahan tata bahasa, gunakan alat pemeriksa tata bahasa gratis seperti Grammarly.
Alat ini dapat memindai teks, mendeteksi kesalahan, dan memberikan saran perbaikan secara efisien.
Ingin memastikan konten profesional di mata publik? RadVoice dapat membantu Anda.
Lupa Editing dan Proofreading
Kesalahan menulis konten lainnya: melewatkan penyuntingan dan proofreading.
Editing dan proofreading membantu memastikan konten bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan.
Setelah Anda selesai menulis konten, penting untuk memeriksa konten kembali sebelum dipublikasikan.
Melibatkan editor atau menggunakan alat bantu proofreading dapat menjadi solusi. Luangkan waktu untuk menyunting secara menyeluruh agar tulisan Anda lebih layak untuk dipublikasikan.
Menulis Terlalu Panjang atau Pendek

Selain itu, tantangan menulis konten lainnya pentingnya menjaga jumlah kata dalam suatu artikel.
Konten yang terlalu panjang berisiko membingungkan pembaca dan membuat mereka kehilangan fokus.
Bahkan, sebagian pembaca mungkin langsung meninggalkan suatu konten hanya karena melihat betapa banyaknya informasi yang disajikan.
Sebaliknya, jika tulisan terlalu singkat, Anda mungkin tidak memberikan cukup informasi untuk membangun pemahaman atau menjaga keterlibatan pembaca.
Kuncinya adalah menemukan titik tengah yang cocok untuk Anda dan pembaca Anda.
Kesimpulan
Terdapat sejumlah kesalahan menulis konten yang perlu dihindari.
Beberapa penyebab yang umum ditemukan di antaranya riset yang kurang teliti, mengabaikan target pembaca, dan tidak mengoptimalkan SEO. Hal ini dapat menurunkan kredibilitas dan daya tarik tulisan.
Tak lupa, kesalahan yang perlu dihindari lainnya antara lain kesalahan tata bahasa dan ejaan, melewatkan editing dan proofreading, serta menulis terlampau panjang atau pendek.
Penting untuk menghindari berbagai kesalahan menulis konten di atas agar tulisan Anda semakin berkualitas.